Chapter 12 [✔]

651 60 9
                                    

Nah, aku hadir lagi teman-teman buat lanjut cerita LOVE YOU ini semoga pada suka yah sama ceritanya, nah chap ini adalah part terakhir dari cerita ini. Tadi-nya mau dibikin panjang tapi aku masih punya banyak cerita yang belum selesai, apalagi udah ada cerita baru yang muncul dalam pikiran ku. Tapi aku masih tahan dan nggak akan di publis kalo karya aku belum pada tamat. Pusing tau kalo banyak cerita yang belum selesai jadi bingung mau selesaikan yang mana dulu. Eh, kepanjangan, maaf yah. Ya udah selamat membacaaaaaa semuanyaaaaa...

Enjoy!

Rizky menangkap kedua wajahnya-kedua matanya menatap Rizky yang tengah tersenyum manis padanya. Senyuman itu-ia merindukannya. Semua yang ada dalam Rizky ia menyayanginya.

"Dinda. Apa kamu mau jadi pacar aku?"

Degh!

Dinda terdiam dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca. 'Ya Tuhan, apa ini nyata.' Batin Dinda dengan perasaan yang menggelora antara senang dan ingin menangis.

***

Rizky melihat Dinda yang terdiam dengan mata yang berkaca-kaca, ia bingung hal apa yang membuat Dinda menangis. "Hey, ada apa? Kenapa menangis?" Tanyanya dengan rasa khawatir, ia menangkup kedua pipi Dinda dan menghapus air mata yang ada di pelupuk matanya.

"Apa kamu bersungguh-sungguh dengan ucapanmu. Apa semua ini benar?" Dinda bertanya mencoba meyakinkan.

"Tentu. Ucapanku semuanya benar. Kamu tau aku benar-benar menyukaimu. Entah, sejak kapan perasaan ini ada tapi yang kamu harus tau-sekarang aku mulai mencintai kamu." Ucap Rizky sambil mengelus rambut Dinda.

Dinda menubruk tubuh Rizky dan memeluknya begitu erat. Sungguh, ia tak bisa menahan tangis kesenangan karena ucapan lelaki yang tengah dipeluknya. Ia pikir akhir cintanya akan hancur-karena cinta itu bertepuk sebelah tangan bahkan tak terbalas namun ternyata pikirannya salah dia-mencintainya sama sepertinya.

 Ia pikir akhir cintanya akan hancur-karena cinta itu bertepuk sebelah tangan bahkan tak terbalas namun ternyata pikirannya salah dia-mencintainya sama sepertinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rizky bingung kenapa Dinda langsung memeluk bahkan menangis di dada bidang. Ia mengelus punggung Dinda yang masih bergetar mencoba menenangkan agar gadis cantiknya tenang.

"Sudah, baikan?" Tanya Rizky melepaskan pelukan dan memegang bahu Dinda agar saling berhadapan.

"Yaa!" Dinda menghela nafas panjang dan menunduk. Ia malu, karena terlihat cengeng dihadapan Rizky. Terlalu bahagia-hingga ia menangis tersedu-sedu.

'ck, kenapa aku malah nangis dipeluknya sih, kalo ginikan jadi malu sendiri.' Batin Dinda menggerutu.

"Kenapa nangis? Apa ada kata-kata aku yang menyakiti kamu?" Tanya Rizky lembut.

Ia mulai mendongakan kepala menatap Rizky mencoba membuang rasa malu. "Enggak! Enggak ada kok, cuma aku nggak nyangka aja kamu bisa suka sama aku." Ucap Dinda dengan cepat, ia tidak mau jika Rizky pikir kata-katanya bisa menyakitinya.

LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang