Chap 4

237 38 2
                                    

Pagi ini Mina dan Momo sedang bersiap untuk menuju ke sekolah baru mereka.

Momo sudah meneriaki Mina dari luar kamarnya, dan untungnya Mina mendengar teriakan keras kakaknya itu.

"Mina!! Bangun!! Kita harus ke sekolah dan aku gak akan mau terlambat karena mu!"

"Ughh.." Mina merenggangkan otot otot nya yang terasa kaku dan mendapat teriakan dari Momo sepagi ini.

Mina narik nafasnya agar dia merasa sabar atas kelakuan kakaknya, lalu menariknya kembali bersiap mengatakan sesuatu.

"YA AKU JUGA UDAH BANGUN KALI! G USAH PAKE TERIAK KAYA DI HUTAN DONG!" Ucap Mina tidak santai.

Momo yang ada di ruang tengah terkejut mendengar Mina kembali meneriaki nya. Dasar adek beruntung kacang.(translate ke inggris🤭)

Momo kembali menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Tapi dia tidak sengaja menyediakan 3 piring makanan roti isi.

Matanya berkaca kaca saat kembali mengingat bahwa adiknya yang satu itu belum terlihat di manapun. Ia dan Mina hanya berdoa semoga Tuhan segera mempertemukan mereka kembali.

Dia tidak lagi dapat membendung air matanya, ia benar benar merindukan Sana.

Mina berjalan santai sambil bersenandung menuruni tangga dengan perlahan. Sorot mata nya langsung tertuju pada kakaknya yang menangis di meja makan.

Ia menghampirinya dan memegang kedua pundak nya lembut dari belakang. Mengelus lembut pundak kakaknya dengan kasih sayang walaupun mereka sering bertengkar.

"Unnie...kenapa kau menangis hm?"

"Aku-  aku merindukan Sa-na--..."

Kini Mina sudah mengetahui apa penyebab kakaknya menangis. Ternyata hal yang sama selama ini mereka rasakan, yaitu merindukan dan kehilangan sosok Sana.

Skip di sekolah

Momo dan Mina berjalan keluar dari parkiran mobil di sekolah itu. Banyak mata yang melihat mereka antara kagum dan iri.

Bagaimana tidak jika mobil mereka terbilang sangat sangat mewah di antara mobil yang berjejer di sana.

"Seperti nya mereka murid baru"

"Cantik..."

"Murid baru ya?"

"Cabe baru nih"

"Saingan BlackVelvet dan Twice kayanya ini"

"Korban baru Momoland guys"

Kira kira begitulah yang mereka dengar dari mulut mulut siswa siswi di sana. Belum saja menjadi murid di salah satu kelas sudah di hujat duluan dasar mulut murahan.

Mina dan Momo sama sekali tidak peduli dengan perkataan mereka, mereka hanya ingin menuju ke ruang kepsek segera.

"Unnie, emang kau tau jalan ke ruang kepsek dimana?"

"Ya engga lah anjir,sekolah selebar bandara gini juga"

"Ya nyelo dong dari tadi pagi nyari ribut mulu"

Perdebatan mereka terhenti karena Momo tidak sengaja menabrak seorang wanita yang sudah menatapnya dingin.

"Jalan liat liat bisa gak?" Tanya wanita itu dengan nada tenang.

Bukan nya meminta maaf Momo malah kembali melemparkan tatapan dingin itu pada wanita itu. Dia pikir dia aja yang dingin? Asal tau aja Mina Sana dan Momo memang tipe orang yang dingin dengan orang yang tidak di kenal.

Our Lost SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang