Terlihat wajah cemas Baekhyun disana, sambil bergumam"Hais keluar tidak ya... memalukan sekali tadi." ia sangat gelisah memikirkan bagaimana ia akan keluar.
"Kenapa juga aku menjadi mesum seperti itu?! Aishh" Baekhyun mengacak-acak rambutnya sendiri frustasi, Baekhyun menggulingkan tubuhnya kesana-kemari gemas.
Akhirnya ia merasa lelah sendiri, Baekhyun merenung mengingat-ngingat dulu juga saat Sehun memaksanya untuk melakukan hal intim, ia selalu menolak. Alasannya ia tak mau dan hanya ingin melakukan itu saat masa rahimnya dan tubuhnya matang padahal ia malu dan ia orang yang kaku untuk urusan hal-hal dewasa, hingga Sehun selalu memulai walaupun semakin lama hubungan dengan Sehun membuat Baekhyun lebih berani juga, tapi tetap saja ia butuh waktu.
Bahkan Sehun sempat memaksanya untuk memegang penisnya karena Baekhyun selalu menolak ketika ia meminta melakukan hal itu, dengan terpaksa Baekhyun memegang penis itu walaupun hanya sebentar dan malu dengan Sehun yang masih mengenakan celana, hal itu membuat Sehun menyeringai senang ada kemajuan dalam hubungan dengan dirinya.
Baekhyun langsung menggelengkan kepalanya untuk menyadarkannya, "Aish sudahlah kau harus tenang, Baek."
Baekhyun menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan nafasnya.
Ia bangkit lalu mengintip ke luar melihat suasana.
"Aku ingin makan, Chanyeol." Baekhyun akhirnya berani dan mencoba terlihat angkuh untuk menutupi gugup dan malunya tadi, ia menyilangkan tangannya menatap Chanyeol.
"Kau ingin apa?"
"Yang gitu saja harus tanya dulu, emang di hutan ini ada pizza? Ish jinja, setelah melahirkan aku benar-benar akan pergi. Tidak tahan aku hidup dengan orang aneh dan miskin sepertimu!."
"Baiklah. Ayo makan daging rusa lagi yang tadi siang aku dapat, aku sudah membakarnya tadi dan pasti masih hangat." Chanyeol tak membalas hinaan Baekhyun, ia hanya mengalihkan pembicaraan.
Baekhyun mendengus, lalu makan daging rusa bakar. Mereka menikmati makanan dengan hikmat, dan buah-buahan sekeranjang.
Baekhyun sebenarnya menikmati tinggal disini. Hanya saja, jika bukan dengan pria ini.
.
.
.
.
.1 bulan kemudian
"Baekhyun, mungkin aku pulang agak malam, aku akan berburu cukup jauh." Chanyeol menatap Baekhyun yang duduk di luar, menikmati pagi sambil menikmati coklat hangat.
Tak terasa 1 sebulan sudah Baekhyun tinggal di sini, kegiatan pagi Baekhyun pasti menikmati kesejukan alam dengan air hangat atau coklat hangat yang ia bawa dari rumah yang ia bawa banyak. mualnya pun tak seberapa malah bisa dikatakan tak pernah lagi merasa mual.
"Tak pulang juga tak apa, mana peduli aku." Balas Baekhyun tak peduli.
"Baiklah aku akan berburu, jika kau jenuh.. kau bisa jalan-jalan di bawah. Tapi jangan pernah pergi ke sungai, aku khawatir arus sungainya tak bersahabat." Chanyeol berbalik membawa tas dipunggungnya berisi makanan dan mulai menuruni tangga meninggalkan rumahnya.
"Biarkan saja aku terbawa arus! Agar bayi sialan ini mati." Ucapan Baekhyun membuat Chanyeol tertegun, ia merasa deja vu.
Chanyeol berdegup kencang. "Bisakah kau dengarkan?! Hargai aku sebagai alphamu! Kau tega mengakatan hal itu pada bayi mu?! Kau sungguh keterlaluan aku diam saja kemarin-kemarin kau hina karena aku tahu diri, aku hanyalah pria hutan yang tak ada apa-apanya!. Tapi jika kau hina bayi itu.. kau kejam sekali dia masihlah anakmu." Balas Chanyeol dengan membentak Baekhyun, Chanyeol mengecilkan volume bicaranya ketika kalimat di akhir ia ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha
FanfictionByun Baekhyun yang harus berjauhan dengan kekasihnya, yang akan menjadi alphanya karena sesuatu kejadian dan ia tak boleh mengetahuinya. CHANBAEK! Omegaverse / Mpreg / ABO / Yaoi/ bxb /Drama /