Kamar itu sangat berantakan dengan barang-barang berjatuhan hingga pecah, cermin menjadi retak dengan sisa darah segar disana.
"ARGHHH!"
Sehun menatap sengit repleksi wajahnya di cermin yang retak itu, dadanya naik turun karena dilanda emosi.
Sepulang dari cafe Sehun langsung membanting apa saja yang menurutnya mengganggu pandangannya. Wajahnya merah bukan karena merona tapi ia tengah menahan emosi.
Sehun memeras jemarinya menjadi kepalan, urat-urat tanganya terlihat saking kuatnya ia mengepal. Ingatannya mengulang kemasa lalu. Ia yang dulu anak berandal yang selalu clubbing, balapan liar, dan sex bebas untuk ukuran anak SMA. Ia sudah sebebas itu.
Old story
"Woii Hun.. Jangan lupa besok kau harus datang, ingat jam 10 malam di arena biasa." Teman balapnya kembali mengajaknya untuk balapan liar kembali. karena besok adalah hari besar semua pembalap akan turun ke jalan untuk memeriahkan acara.
Sehun menyesap rokoknya mengangguk sebagai jawaban, Sehun membuang puntung rokok sembarang.
"Ini sudah sangat malam, Ayahku bisa memukulku jika tahu aku kabur dari hukumannya." Dia lalu menyalakan mesin motornya dan pergi setelah mendapat anggukan dari temannya itu.
...
...
Sehun berjalan kekantin sekolah, ia merasa lapar. Di perjalanan menuju tempat memesan, ia melihat namja mungil yang tersenyum dan tertawa bersama teman-temannya membuat matanya hilang.
"Aku harap alphaku itu seorang yang baik, ia bisa menjadi orang yang tanggung jawab. Pokoknya, ia harus seperti appaku yang baik dan tampan!" Ucap si namja kecil saat Sehun melewati meja itu.
Sehun menyeringai mendengar ucapan itu, "Lucu sekali" ucapnya dalam hati.
Di sekolah namanya sangat bersih, dia termasuk dalam siswa pararel. Itu sebagai topeng dari belangnya sedangkan teman berandalan diantaranya dua sahabat dari sekolah yang sama yang bisa menjaga rahasia dirinya dan yang lainnya orang-orang yang sudah lulus dalam jenjang sekolah, anak kuliah, anak yang putus sekolah dan dari sekolah yang berbeda.
...
Sejak melihat namja mungil di kantin untuk pertama kali. Sehun selalu tidak sengaja melihatnya, bisa itu saat si kecil menunggu jemputan atau menunggu bus, bercanda bersama duo temannya, atau sedang memakan stwoberry seperti anak kecil sendirian. Dia juga menjadi tahu namja mungil itu bernama Baekhyun dan ini seperti takdir.
Sehun merasakan degupan dihatinya ketika melihat Baekhyun tersenyum manis atau memakan ice cream strowberry dengan lucu, dan tawa bahagianya.
Sehun tengah menunggu dekat gang karena teman-temannya akan menyusul kemari tapi mendengar suara teriakan di dalam gang itu, membuat Sehun turun dari motornya karena penasaran, ia masuk ke gang itu.
'Sepertinya ada tontonan menarik sebelum bertanding' Seringainya muncul, Ia berjalan menyusuri gang yang gelap itu.
"Tolong!!! Hiks" Suara teriakan semakin terdengar jelas, Sehun melihat ada 3 Alpha dan 1 omega. Sehun tidak bisa melihat wajahnya karena si omega menunduk sambil berusaha menahan pakaiannya agar tidak lepas.
Celana si omega sudah merosot hingga pahanya dielus sensual oleh tangan kasar itu dan kancing atas bajunya sudah lepas tiga.
"Lepas!! Tolong huwaaa!!!" Si omega berontak semakin kuat walaupun tenaganya mulai terkuras.
"Cih lambat sekali." Desis Sehun kesal karena melihat alpha-alpha itu terlalu banyak main-main.
"Hoi! Lepaskan dia!" teriak Sehun membuat tiga Alpha menengok.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha
FanfictionByun Baekhyun yang harus berjauhan dengan kekasihnya, yang akan menjadi alphanya karena sesuatu kejadian dan ia tak boleh mengetahuinya. CHANBAEK! Omegaverse / Mpreg / ABO / Yaoi/ bxb /Drama /