7 🔞 votment gak nih?

5.7K 425 31
                                    

30 menit sudah mereka disana, mereka saling diam menatap air terjun yang menenangkan, sepertinya mereka kenyang karena memakan buah-buahan banyak sekali.

"Sehun itu siapamu?" Tanya Chanyeol memecah keheningan.

"Huh? Sehun itu kekasihku, Alphaku." Baekhyun menoleh pada Chanyeol tapi ia menolehkan pandangnnya menghadap depan kembali, "Harusnya begitu, harusnya ia seseorang yang pertama untukku, alpha yang ditakdirkan, dan ayah bayi-bayiku." Baekhyun menatap sendu air terjun disana.

"Apa kau benar-benar tak menginginkan ini?" Tanya Chanyeol merasa bersalah.

Namun Baekhyun hanya diam, entah apa yang ia pikirkan.

'Tentu saja, bodoh. Ia bahkan tak sudi bayinya denganku.' -rutuk Chanyeol dalam dirinya. Bisa-bisanya Chanyeol berani menanyakan itu

"Aku marah padamu, aku kecewa padamu tapi aku lebih kecewa pada diriku sendiri." Baekhyun akhirnya buka suara kembali, "Harusnya aku tak memisahkan diri dari champing agar bisa memakan obat penahan heatku, harusnya aku tak pergi ke sungai sendiri, harusnya aku tak pergi berkemah saja saat tahu akan seperti ini." Jawab Baekhyun membuat Chanyeol semakin merasa bersalah.

"Maaf." Ucap Chanyeol pelan.

"Tapi tenang saja aku akan menikah dan memiliki bayi dengan kekasihku. bleeee" Baekhyun menjulurkan lidahnya pada Chanyeol membuang keadaan canggung tadi, Chanyeol sedikit tertawa kecil gemas akan omega di sampingnya.

"Peganglah janjiku! setelah aku melahirkan aku akan mating dengan OH SEHUN!!!! hahaha." Baekhyun berteriak kemudian tertawa setelahnya berpikir ia tak memiliki beban

Chanyeol tertegun melihatnya namun setelahnya ikut tertawa, "Ya. kau harus." Mengusak sayang pucuk kepala sang omega.

Baekhyun terlihat berpikir, "Sehun ia seseorang yang tampan, bahkan aku tak bisa perpindah hati. hahha... dia baik walaupun terlihat dingin, dia selalu memperlakukan aku dengan baik dan manis." Baekhyun tersenyum dan terkekeh sendiri bersama Chanyeol yang menatap Baekhyun geli.

"Ah... aku ingin tahu dia setampan apa sampai kau seperti ini, Baek." Chanyeol menatap Baekhyun.

"Tak akan ada yang mengalahkan--" Baekhyun menatap Chanyeol menelisik wajahnya yang tertutup topeng sebelah matanya, "Kau saja jauh." dan aneh tambahnya dalam hati.

"Ayo kita berteman?" Baekhyun meminta dan Chanyeol mengangguk mengiyakan.

"Bagus." Baekhyun menganggukan kepalanya.

Chanyeol terkekeh lalu mengusak kembali dengan gemas rambut Baekhyun karena hal itu membuat mereka tertawa.

"Ayo kita pulang ini sudah sore." Ajak Chanyeol diangguki oleh Baekhyun "Ayo."

"Ah..tunggu." Chanyeol menatap Baekhyun bingung.

"Chan, wajahmu sebenarnya kenapa?"Baekhyun menatap wajah Chanyeol, "Boleh aku melihatnya? Aku tak akan takut, tenang saja. Bukankah kita teman?" Baekhyun mencoba memberi pengertian agar Chanyeol tidak merasa tersinggung.

Chanyeol masih diam tak mengubris apa yang Baekhyun inginkan, ia malah bangkit sambil berkata, "Ayo pulang ini sudah sore." Ajaknya.

"Ayolah chan, please. Aku tak akan takut dengan keadaan wajahmu." Baekhyun memelas mengangkat 2 jarinya membentuk V sign.

Chanyeol menghela nafas, "Baiklah." Chanyeol mulai melepas ikatan, Baekhyun menanti dengan harap-harap cemas tapi tak sabar.

Changeol menyimpan topengnya, lalu menengok pada Baekhyun.

Baekhyun membelalakan matanya terkejut, dia bergetar sambil memundurkan duduknya sedikit menjauh dari Chanyeol. hatinya berdetak dengan kencang tak karuan.

My AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang