#3

2.2K 84 7
                                    

Emang wanita sholehah,terimakaish Ya Allah engkau mempertemukan bidadari surga,"kata Azmi dalam hati,sambil memandang wajahnya.

"Kak......kamu gak papa kan,"ujar Selvia membuyarkan Azmi dari pandanganya.

"Eehhh...iya gak papa,"ucap Azmi,sambil beristigfar dalam hati,ia sudah memandang yang bukan mahramnya.

Sabar mi....sabar.....nanti juga dia jadi milikmu selamanya,"dalam hatinya.

"Yuk....kita balik lagi ke dalam,gak enak sama mareka kalau di sini lama2,"sambung Azmi.

Selvia hanya mengangguk,ia juga sebenarnya pengen masuk,karena di luar sudah dingin juga.

"Dek Rara......panggil Azmi kepada adek perempuannya.

"Iya Mas.....sudah selesai ngomongnya,"ujar Rara kepada Kakaknya.

"Iya.....yuk kita balik ke dalam,kesihan dek Ahmad kalau kelamaan di luar nanti masuk angin.

"Iya Mas.....nih dek Ahmadnya Mas yang gendong,"ucap Rara sambil memberikan dek Ahmad kepada Azmi.

Azmi menghampiri Rara dan mengambil Dek Ahmad ke gendongan Adeknya yaitu Rara,lalu menuju ke tempat Asal mareka.

"Assalamu'alaikum,"salam mareka berengan.

"Wa'alaikumussalam,"jawab mareka.

"Kalian duduk dulu,ada yang kami sampaikan sama kalian,"ujar Ummi Laila menyuruh mareka duduk.

Azmi dan Selvia pun mengangguk apa yang di ucapkan Ummi Laila.

"Jadi gini Mas.....kami di sini sudah sepakat semua,bahwa acara lamaran tiga hari lagi,akad nikah dan resepsi dua minggu lagi,apa kalian setuju,ucap Ummi Laila kepada mareka berdua.

"Azmi sih...terserah kalian saja,insyaallah....Azmi sudah siap,tapi gimana dengan Dek Selvia apa dia sudah siap menikah,"ujar Azmi yang melirik Selvia.

Selvia yang di lirik oleh Azmi hanya menunduk,ia malu karena pipinya yang sudah merona.

"Selvia juga nurut sama kalian.....dengan bismillah Selvia siap untuk menikah dan berkeluarga sama Kak Azmi.

"Kalau kalian sudah pada siap menikah.....biar kami semua menyiapkan semuanya,kalian nanti bersiapin diri kalian saja,"ucap Abah ulil

Azmi dan Selvia mengangguk  sebagai tanda setuju apa yang di ucapkan Abah ulil.

"Kalau gitu kami pamit pulang dulu,takut nanti di jalan ke malaman,"ujar Ummi Laila yang mewakili keluarganya untuk pamit pulang.

"Iyah Tante.......gak nginap aja nih,"kata Arlan menawarkan untuk menginap di rumahnya.

"Makasih.....karena juga nanti kami menyiapkan barang yang di bawa di acara lamaran nanti,jadi kami harus pulang sekarang.

"Astagfirullah.....Arlan lupa tante...maklum lah karena Arlan belum nikah,"kata Arlan malu2.

"Semoga Nak Arlan cepat dapat jodohnya,"kata Abah Ulil yang tadinya diam.

"Amiin om....makasih doanya,"ucap Arlan.

Abah Ulil pun hanya tersenyum,lalu mareka bangkit dari tempat itu,Arlan dan Selvia mengantarkan keluar.

"Assalamu'alaikum,"salam keluarga Askandar yang sudah berada di dalam mobil.

"Wa'alaikumussalam,"balas Arlan dan Selvia sambil tersenyum.

Setelah mobil keluarga Askandar tak terlihat lagi,mareka pun masuk ke dalam rumah mareka,Arlan pun memanggil Adeknya.

"Dek......panggil Arlan kepada Selvia yang mau masuk ke kamarnya.

"Hem....ada apa Bang.....Adek sudah ngantuk banget nih,"ngeluh Selvia yang sudah tak kuat.

"Baru juga jam sembilan....duduk dulu sini,"kata Arlan sambil menyuruh Adeknya duduk di sampingnya.

Selvia pun nurut apa yang di katakan Abangnya,dengan lemes ia duduk di sebelah Abangnya.

"Dek....kamu benar2 siap mau menikah kan.....bukan karena paksaan Abang,"ujar Arlan takut kalau Adeknya siap menikah karena paksaannya.

"Insyaallah Adek ikhlas Bang.....emang kanapa Abang tanya kayak gitu.

"Gak papa Dek.....cuman Abang takut aja kamu siap menikah karena Abang.

"Gak Bang.....mungkin karena ini Pilihan yang Allah kasih kepada Selvia,yang harus menikah muda,dari pada pacaran banyak dosa.

"Dek......kamu benar2 Adek Abang yang sholehah,penurut,harusnya Abang gak jodohin kamu dulu,"kata Arlan sambil terisak.

"Loh kok Abang menangis.....Selvia gak papa kok di jodohin sekarang,malah Adek senang nanti bisa membina rumah tangga.

Arlan merasa tak kuat lagi,ia pun memeluk Adeknya dengan erat,Selvia pun membalas.

"Bang.....terimaksih sudah merawat Adek segede ini,Adek sayang banget sama Abang,"ucap Selvia sambil menangis.

"Abang juga sayang sama kamu Dek.....kalau udah nikah kamu jangan manja lagi,dan bersikap dewasa.

"Insyaallah Bang....Adek bakal berusaha menjadi istri yang sholehah.

"Amiin.....kok kita malah pada nangis sih ya,"gurau Arlan sambil mencair suasana.

"Abang tuh yang buat Adek nangis.....belum juga Nikah sudah pesan ini lah apa lah.

"Ahaaaa...siapa tau kamu nanti makin manja,kan kesihan nanti calon suami kamu.

"Insyaallah gak Lah bang.....udah Ahhh Adek mau sholat isa dulu,terus langsung tidur,udah ngantuk banget nih.

"Ya sudah sana.....ingat jangan lupa bangun sholat tahajjut dan satu pesan lagi jangan lupa telat sholat subuhnya,kalau telat siap2 nanti bangun langsung basah kuyup.

"Iya bang.....kayak perempuan aja...bawel banget jadi laki2,"kesel Selvia.

Arlan hanya terkekeh,emang sudah sifatnya kalau sama dengan Adeknya jadi bawel kayak ibu2,karena itu juga demi kebaikan Adeknya.

.
.
.
.
.

Assalamu'alaikum gaes😊
Maaf banget ya lama gak update.
Karena aku lagi sibuknya2,jadi gak bisa sering update.

Jadi aku mohon sama kalian harus sabar ya nunggu kelanjutannya.

Jangan lupa vote dan komennya ya gaes😊

Maaf ya banyak tyoponya

Wassalamu'alaikum wr wb.

cinta Azmi Askandar          Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang