[Writer] Moral Value

1K 126 81
                                    

Halo! Dengan Silvia di sini! Kembali lagi (buat pembaca lama) dan selamat datang (buat pembaca baru).

Hari ini gue mau membawakan satu request soal pesan moral dalam cerita.

Langsung aja, yuk!
Dari akun Sayakuad

Karena yang ditanya itu masuk ke bab penulis dan pembaca, bahas yang pertama dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena yang ditanya itu masuk ke bab penulis dan pembaca, bahas yang pertama dulu ya.

Cara menulis cerita fiksi yang ada pesan moral.

Sebelumnya, udah pada tahu soal pesan moral belum? Buat yang belum, sini dikasih tahu. Buat yang udah tahu, yuk kilas balik dulu.

pe·san1 n 1 perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain: apa -- ayahmu ketika beliau berangkat ke Bandung?; 2 perkataan (nasihat, wasiat) yang terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia):

mo·ral n 1 (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila: -- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan; 2 kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dan sebagainya; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yang tinggi; 3 ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita;

Kesimpulannya pesan moral adalah suatu penyampaian soal kesusilaan atau sikap yang ada pada suatu cerita.

Menurut gue pribadi, pesan moral ini enggak bisa asal sembarang ditunjuk. Maksudnya, ketika lu baca suatu cerita lu enggak bisa asal main,"Wah ini nih kayaknya pesan moralnya."

Pesan moral dalam cerita sendiri menurut gue yang enggak sekadar pesan moral kaya membuang sampah pada tempatnya, maksudnya yang enggak seumum itu buat anak SD pun udah tahu soal itu. Pesan moral yang bisa gue sebut pesan moral adalah ketika lu nulis soal anak broken home misal, di situ tokohnya ngalamin banyak hal enggak enak. Kaya orang tuanya yang tiap hari berantem terus tapi enggak mau pisah dengan dalih kasian anak, liat abangnya mainin cewek, liat adeknya sakaw, dia yang enggak dikasih uang buat makan, bayaran sekolah nunggak, dan lainnya. Terus lu ngebuat cerita gimana dia bisa ngatasin masalah itu, dengan catatan enggak semua hal bisa dia lakuin gitu. Mungkin yang nulis ini udah banyak ya, cuma yang gue sayangkan adalah satu ....

Penulis selalu membuat tokoh bisa menyelesaikan masalahnya. Gini, dalam hidup aja kaya contoh lu lagi breakout nih, mau ngilangin bekas jerawat aja susah banget, butuh berbulan hingga bertahun-tahun lamanya. Paham enggak maksud gue?

Jadi, masalah yang tadi gue sebutin semisal dia bisa bantu, baca ya bantu bukan ngubah abangnya jadi punya pemikiran lebih baik lagi, bahwa udah cukup orang tuanya aja yang kacau, dirinya enggak perlu ikutan kacau, terus abangnya berniat dan bertekad buat ngubah dirinya. Tapi, di sisi lain adeknya ini enggak bisa dia selamatkan. Loh, kenapa?

Ya karena dia cuma manusia biasa, dear. Dia bukan Tuhan yang punya banyak kehendak oke. Itu yang gue maksud. Bahwa, ada hal yang bisa dia lakukan, ada juga hal yang enggak bisa dilakukan. Pesan moralnya? Secara tersirat kita diajarkan untuk tegar jadi manusia, nangis boleh, butuh sandaran boleh, tapi ngeliat saudara dan keluarga kacau enggak lantas kita harus kacau juga. Kalau masih kuat, jadilah sandaran untuk diri sendiri dan keluarga. Kalau udah enggak kuat, rangkul saudara lu. Kalau saudara lu enggak bisa dirangkul, berdoa. Cuma itu yang bisa dilakukan.

Sampai sini paham?

Pesan moral bukan berarti lu nulis cerita sesempurna mungkin. Justru, lu nulis di mana lu bisa memaparkan arti kemanusiaan, kekurangan manusia, pelajaran hidup. Bukan pesan moral soal memilih pacar yang baik ya.

Plis.

Gue yakin remaja dan kaum dewasa Indonesia enggak sereceh itu buat suatu cerita. Kalian bisa! Gue bisa!

Pesan moral juga bisa disesuaikan dengan genre yang kalian tulis ya. Enggak mentang lu nulis fantasi terus enggak bisa buat pesan moral, bisa kok. Fantasi juga ada interaksi antartokoh, bisa diselipin.

Kalau mau nulis cerita yang ada pesan moral, bisa dengan dua cara.

Yang pertama lu tentuin dulu pesan moral yang mau disampaikan terus mulai nulis cerita yang bisa dimasukkan pesan moral itu.

Yang kedua lu nulis cerita dulu, bisa terus lu tentuin pesan moralnya.

Pesan moral ini biasanya ada di puncak konflik ya, dan di bagian penyelesaian konflik. Di situ titik di mana lu bisa masukkin pesan moral. Intinya, buat aja dulu tulisan yang ada isinya, nanti pelan-pelan belajar menyisipkan pesan moral tanpa membuat kaku cerita itu. Gue juga masih belajar kok.

Ayo berhenti nulis hal yang kurang manfaatnya, kurang pesan moralnya, kurang pembelajarannya. Karena Indonesia butuh penulis yang bisa membuat cerdas anak bangsanya.

Salam literasi!

Next bagian yang pembaca ya. Buat yang mau req bahasan komentar aja oke. Buat yang mau share tips kepenulisan juga bisa dm aja atau komentar ya, nanti tulisannya bisa dikirim ke email gue atau ke WhatsApp dalam bentuk doc/docx. Tenang aja, buat yang req dan ngasih tips selalu gue cantumin akun kalian. Gue bukan orang ya mengklaim apa yang bukan punya gue kok, sans.

[K2] Bad Things in Wattpad 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang