Chapter 18

506 18 0
                                    

"Sialan kau Boruto! Kau buat aku seperti ini! Setelah ini akan kubunuh kau!". Sarada terus berteriak saat melahirkan.
"Nona Wang sedikit lagi!".
"Aaaagggghhh!!!".
"Ayo sayang!". Boruto memberikan dukungan ke istrinya.
Sarada menarik napas panjang dan... "AAAAAAHHHH!!!".

OEEEEEKKKKK!!!

Tangisan bayi memenuhi ruangan itu.
"Selamat! Bayinya laki - laki!". Dokter itu memotong tali pusarnya. Perawat lalu mengurus bayi itu.

"NGGHHHH!!!". Sarada menggenggam tangan Boruto.
"Ayo sayang!".
"AAAAAGGGHHHH!!!".
"Kepalanya sudah terlihat!".
"NGGAAAAAAHHHH!!!".

OEEEEKKK!!!

"Sarada?".
"Ya. Anak - anak kita sudah lahir".
"Terima kasih sudah menjaganya Sarada".
"Sama - sama Boruto".

"Wah bayinya lucu sekali", kata Mei.
"Yah begitulah Mama".
"Mama mau beri mereka nama apa?", tanya Sarada.
"Yang laki - laki namanya Wang Yao dan yang perempuan namanya Wang Xiao Hua".
"Yao dan Xiao Hua selamat datang!". Sarada memeluk bayi kembarnya.

Kemudian mereka didatangi keluarga besar Uchiha dan Uzumaki.
"Wah bayinya lucu sekali. Lihatlah mereka punya rambut seperti Sarada dan mata seperti Boruto", kata Naruto mendeskripsikan si bayi.
"Kalian mau beri mereka nama apa?", tanya Hinata.
"Nama mereka Wang Yao dan Wang Xiao Hua", kata Boruto.

Hinata menggendong cucu perempuannya. "Selamat datang, Xiao Hua".
Sasuke dan Sakura menimang - nimang Yao. "Wah cucu kita imut sekali", kata Sakura.
"Akhir yang bahagia", kata Sasuke. "Kita punya cucu kembar dari Sarada".
"Sarada mudah - mudahan dia jadi ibu yang baik".

The End

Thanks for Reading!

谢谢阅读 !

Beijing BorutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang