ST/N: maaf terlambat update. Saya sedang sakit, seharian ini bedrest. Mudah-mudahan nanti update berikutnya sudah sembuh. Kalau tidak, mungkin baru di sekitar jam-jam pagi buta saya baru update (tapi hari tetap sama).
{*}
May, 2008
Ketimbang mayoritas orang di bumi ini, Naruto tidak punya banyak hal yang umumnya mereka miliki. Namun, ada banyak hal yang selama ini ia syukuri.
Orang tua, kakak-adik, sanak-saudara, kerabat terdekat; keluarga. Entah bagaimana rasanya punya semua itu. Yang Naruto tahu, sebatas Guru Iruka. Aktivis Sosial dan Budaya pemerintahan. Penampung anak-anak terbuang di Rumah Kerang.
Dulu, ada bayi anomali tergeletak dalam kardus dengan selembar kertas. Bertuliskan: Uzumaki Naruto. Kardus itu hanyut di bantaran sungai bermuara ke laut. Tepat di tahun 1985. Iruka menduga, ia bahkan belum genap satu tahun.
Iruka sudah mencoba mencari segala hal yang berelasi dengan Naruto. Informasi dari pemukiman setempat, sampai ke daerah dan provinsi mereka berada. Nihil hasil.
Naruto tumbuh besar di sebuah rumah penampungan tepi pantai, dekat area pembuangan limbah industri. Menghabiskan masa kecil di rumah bertirai kalung kerang dan sand-dollars, karena tak modal beli gorden. Menyusuri pantai, setiap hari ia merunut urat petang yang berkedut di bibir laut.
Pertumbuhan penduduk Jepang tidak semasif itu. Namun, dengan tekanan pekerjaan dan beban hidup, jika ada kelahiran anak tidak diinginkan, maka cara praktis ialah membuangnya. Kalau bayi tak keburu mati, Iruka bersama dua pengasuh lainnya, menghidupi mereka.
Ia bersyukur, sekalipun tidak pernah diadopsi lansia untuk mengurus sampai jelang kematian mereka.
Semasa tumbuh-kembang, Naruto seorang penggeratak dan pemberontak. Biang onar nomor satu. Reputasi itu mengintilinya sampai jadi guru, bahkan ketika dia sudah tak lagi begitu. Pantas saja kamu enggak punya orang tua, tampang jelek dan seram begitu! Anak-anak tetangga seringkali menghujat; siapa mau punya anak urakan dan buruk rupa kayak dia! Jangan-jangan anak haram. Atau anak terkutuk dia tuh?! Hiii! Gosip para orang tua tetangga.
Guru Iruka mengasuhnya sampai masuk SMP. Di sana, sewaktu baru berusia 13 tahun, ia pertama kali mendapatkan teman-teman. Sasuke Uchiha. Sakura Haruno, dan yang lain. Berlanjut ke SMA, kuliah, hingga bekerja. Ranahnya sama: pendidikan, tapi bidang peminatan ajaran mereka berbeda.
Ia tidak lagi merepotkan Guru Iruka sejak bekerja jadi guru olahraga. Menyewa apartemen sendiri. Bertemu teman lama Iruka yang misterius, dan belajar banyak darinya, Hatake Kakashi.
Yang ia syukuri, bertemu Hinata Hyuuga waktu SMP. Berkencan dengannya di masa SMA. Magang bekerja, meja saling menghadap dengan meja kerja Hinata. Belajar banyak bersama wanita yang mencintainya, bahkan ketika dia belum jadi siapa-siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORANGE
FanfictionNaruto Uzumaki tidak punya banyak hal dalam hidupnya, hingga ia bertemu, jatuh cinta, hingga berkeluarga dengan Hinata Hyuuga. Namun, menikah di usia terlalu muda dan punya 2 anak, tidak semudah yang ia pikirkan. Cinta saja tidak cukup. Lambat laun...