BAGIAN EMPAT

10.7K 385 10
                                    

Hari ini adalah hari sial bagi dea. Dea bangun kesiangan dan berakhir dihukum karena telat.

"Kenapa hari ini kamu tepat lagi hah? Ingin saya hukum lebih parah lagi dari sebelumnya?" ucap pak hafil garang.

"Hehehe...... Saya tadi bangun kesiangan pak karena saya semalam begadang untuk belajar" ralat dea berbohong begadang karena belajar, sebenarnya dea begadang karena keasikan menonton Goblin drakor faforitnya.

"Saya tidak yakin kalau kamu begadang karena belajar" ucap pak hafil tidak yakin.

"Saya beneran begadang karena belajar. Bapak percaya deh sama saya" ucap dea meyakunkan.

"Oke kalau begitu saya bebaskan kamu dari hukuman.........." Belum selesai pak hafil mengucapkan kalimatnya, dea sudah memotong perkataan pak hafil.

"Beneran pak?"

"Alhamudulillah"

"Makasih bapak"

"Bapak ganteng deh hari ini"

"Bapak ter the b....." belum sempat mengucapkan kalimatnya pak hafil memotong kaliamatnya seperti yang dilakukan dea tadi.

"Tapi ada syaratnya" seketika senyuman dea luntur ketika mendengar ucapan pak hafil.

"Kan katanya kamu sudah belajar, jadi sekarang kamu menghadap ketua osis dan minta tugas ke dia. Lalu setelah selesai kamu kumpulkan ke saya, jangan kamu langgar perintah saya atau saya akan menambah hukuman kepada kamu dea" lanjut pak hafil.

"ck kenapa sih harus cowok itu lagi. Nyebelin" batin dea kesal.

"Tapi pak..."

"Oh atau kamu saya suru bersihkan seluruh kamar mandi sekolah ini?" lebih baik dea menghadap ketua osis rese itu dari pada membersihkan seluruh toilet di sekolah ini. Mengingat sekolah dea yang sangat luas dan kamar mandinya cukup banyak.

Dea melangkahkan kakinya di koridor sekolah dengan lesu. Dea menunduk ke bawah dan tidak melihat kearah depan sehingga menabrak dada bidang seseorang.

"Duh sory ya gue ga sengaja" ucap seseorang didepannya.

"Kalo jalan tu pake mata bukan pake dengk......." dea tercengang melihat pria tampan di depannya.

"Subhanallah nikamat apa yang engkau dustakan?" batin dea takjub.

"Hey lo gapapa" ucap pria tampan tersebut dan melambaikan tangannya didepan wajah dea.

"Eh, lo ngomong apa barusan?" tanya dea sedikit salting.

"Gue tanya lo gapapa kan?" tanya pria itu sekali lagi.

"Iya gue gapapa, santay ae"

"Kenalin nama gue alex" ucapnya sambil menhulurkan tangannya.

"Gue dea" dea membalas uluran tangan alex.

"Btw lo mau kemana?" tanya alex.

"Gue mau cari ketua osis disuru pak hafil karena telat."

"Owh yaudah gue duluan ya karena gue mau ke perpus" dea mengangguk dan tinggallah dia seorang diri.

"Mana sih devan kok gak keliatan dari tadi, nyusahin aja" gerutu dea.

Dari kejauhan dea melihat devan sedang berjalan bersama seorang perempuan.

"Gue cariin kemana mana eh dia malah enak² an pacaran" dea mendumel.

Dea melangkahkan kakinya menuju devan.

"Woy gue cariin lo malah asik pacaran" devan dan perempuan itu menoleh kearah dea.

MY HUSBAND IS  KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang