Kelas Teen Fiction

2.9K 190 18
                                    

Kelas Umum bersama Kak Oepha Im
22 Januari 2020

Moderator: Sofia (SAYHALO)
Notulen: Ran (dailyrannoona)

• • • • •

Teenlit atau teen literature adalah genre novel yang berpusat pada kehidupan tokoh utama yang usianya berada di fase remaja. Biasanya konflik yang disajikan dalam genre ini tidak jauh dari konflik pertemanan, keluarga, impian, dan pacaran. Konflik-konflik tersebut biasanya ringan dan mudah untuk ditulis. Kamu hanya perlu menulis kisah jatuh cinta seorang remaja untuk pertama kalinya dan kisah patah hati seorang remaja untuk pertama kalinya. Namun, teenlit tidak melulu soal kisah cinta. Dari sekian banyak novel teenlit, bagaimana bisa kita mencuri perhatian pembaca jika hanya fokus pada kisah cinta tokoh utama?

Saya selalu menerapkan hal ini ketika menulis novel teenlit: teenlit tidak melulu soal cinta . Kalimat ini berarti, kita harus realistis. Coba deh, tengok kehidupan remaja pada umumnya secara langsung. Apa semua dari mereka hanya terfokus pada kisah cinta? Tidak, bukan. Konflik remaja kebanyakan muncul dari pertemanan, keluarga dan impian. Banyak hal yang dapat dijadikan fokus utama pada kisah remaja. Seperti pada novel saya berjudul Seven Days with You , saya memfokuskan kasus pelecehan seksual dan bagaimana pengaruhnya pada sang adik perempuan korban. Pada novel saya berjudul Beauty J , saya memfokuskan kasus seorang perempuan yang terobsesi akan penampilan dan bagaimana dampak pada kehidupan SMA-nya. 

Lalu apa kamu tidak boleh memasukkan kisah cinta dalam saat menulis novel?

Boleh, tentu saja. Dua novel itu memang tidak berfokus pada kisah cinta, tapi bukan berarti novel itu tidak ada kisah cintanya. Bagikan kisah cinta si tokoh dalam taraf normal saja. Kenapa? Karena kita butuh "sesuatu" yang unik dan menonjol dari novel kita untuk mengimbangi kisah cinta si tokoh utama. "Sesuatu" itu bisa timbul dari karakter tokoh, alur cerita atau sudut pandang penulisan.

Begini. Misalkan kamu menulis kisah cinta tentang cowok bad boy yang sempurna. Dia anak pemilik sekolah, wajahnya ganteng, dan banyak cewek naksir dia. Terus dia bertemu cewek nerd yang nggak dikenal siapa pun di sekolah dan keluarganya miskin. Si cowok bad boy ini lalu jatuh cinta sama cewek nerd itu. Terjadilah aksi kejar-kejaran lalu akhirnya mereka pacaran.

Klise kan?

Bagaimana kalau dibuat jadi seperti ini. Cowok bad boy ini anaknya penjaga sekolah. Dia nggak terkenal apalagi disukai semua orang. Dia dijauhi anak nakal lainnya sebab suka bersikap narsisdengan merasa jadi pemilik sekolah karena ayahnya penjaga sekolah. Lalu ada cewek biasa aja yang ambis dengan nilai sekolah dan suka mengkritik. Dia nggak terkenal (karena percayalah di dunia nyata nggak ada seseorang yang terkenal banget sampai diketahui satu sekolah). Mereka bertemu karena tabrakan di kantin (misalnya). Lalu cewek itu mengkritik si cowok karena ceroboh. Si cowok ini tidak terima dan malah menyombongkan diri karena dia jagoan sekolah. Lalu mereka terlibat pertikaian. Dan alur berikutnya membuat mereka bertemu lagi.

Bagaimana?

Mana yang lebih menarik menurut kamu? Biasanya saat menulis novel saya usahakan membuat karakter tokoh yang berbeda dari biasanya. Karakter itu bisa mendukung  bahkan menentukan alur cerita.

Keunikan tokoh dari ide di atas adalah:

1. Si cowok bersikap narsis dengan merasa jadi pemilik sekolah padahal cuma anak penjaga sekolah.

2. Si cewek ambis dengan nilai sekolah dan suka mengkritik.

Apa menonjolkan dan memperkuat karakter itu perlu? Sangat perlu. Kenapa? Ini supaya saat pembaca ditanya apa yang dia ketahui tentang tokoh novel kamu, dia bisa menjelaskannya dengan tepat.

Teen Fiction The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang