Chapter 2

2.7K 160 14
                                    

warning Rate M di akhir chapter ini

***

Untuk ke salah pahaman yang kakashi ucapkan tentang gadis ku sudah selesai. saat di perjalanan menuju apertemnt sakura dengan kakashi menggendong sakura di punggungnya, kakashi sambil menjelaskan bahwa sakura merupakan murid gadis kesayangannya sakurapun menerima penjelasan kakashi dan sebenarnya sakura kaget bukan karena hal yang di pikirkan kakashi, sebenarnya ia kaget karena mengingat ayahnya karena ayahnya sering mengucapkan

'gadis ku yang cantik'

'gadis ku telah tumbuh dengan baik'

'gadis ku jangan lupa makan'

Mungkin ia kaget karena tiba-tiba merindukan ayahnya, aneh memang pikirnya.

"Akhirnya sampai" Kakashi berjongkok dan menurunkan sakura lalumendudukannya di sofa, kini mereka berada di apertement sakura. Awalnya kakashi meminta sakura untuk ke rumah sakit tapi sakura menolak ia mengatakan bisa menyembuhkan sendiri lukanya dengan perdebatan yang agak panjang kakashi pun akhirnya mengalah

"Arigatou kakashi-sensei" sakura yang langsung mengeluarkan chakra hijau untuk pinggangnya

"Apertement mu lumayan bersih sakura" sarkas kakashi

Sakura kini memilih untuk tinggal berpisah dengan orang tuanya dengan berasan ingin belajar mandiri, tapi sepertinya sakura agak kesulitan mengatur waktu. Jadwal di rumah sakit lumayan padat sehingga ia jarang sekali mempuyai kesempatan untuk membenahi apertemennya sekali pun ada waktu ia gunakan untuk mencuci baju-bajunya, maklum baru 1 bulan ia menempati apertemmnya dan masih perlu belajar mengatur waktu.

"Aku tau maksud mu sensei" sakura menyipitkan matanya menatap senseinya, ia tahu senseinya hanya menyidirnya

Kakashi berinisiatif menawarkan bantuan "Apa aku harus membantu mu dengan chakra milik ku, agar kau cepat sembuh" tangan kakashi menuju pinggang sakura

"Tidak perlu sensei" tangan kakashi yang di tengah perjalanan menuju pinggang sakura pun terhenti dan kembali ke asalnya

"Hemmm...baiklah" kakashi berdehem panjang

"Kau ingin memegang pinggang ku yaa" sakura mengucapkan dengan di barengi ke dua alisnya yang ia naikan bersama-sama mencoba menggoda senseinya

"Apa yang kau maksud sakura, " Kakashi yang mencoba tetap tenang

"Eh, Kenapa kau sempat berfikir seperti itu sakura?" balas kakashi puas

"Kya..kakashi-sensei" teriak sakura, awalnya sakura ingin menggoda kakashi tapi malah ia yang di goda balik dan kakashi berhasil

"Kenapa wajah mu memerah sakura" ucap kakashi dengan nada menggoda, sakura memegang pipinya dengan tangan kanannya "Apakah benar pipi ku merah?"

sungguh sakura imut sekali saat mengatakan itu, kakashi ingin sekali mencubit pipi sang gadis

"Kau sepertinya bohong sensei!"

"HAHAHA"

"KYA-" baru saja sakura ingin memukul senseinya tapi terhenti

"Aww pinggangku "

"Sembuhkan saja dulu pinggang mu sakura" ucap kakashi dengan sedikit kekehan

"Makanya berhentilah menggodaku sensei"

"Kau duluan yang menggodaku" balas kakashi tak mau kalah

"Sudahlah" sakura kalah telak

Ini kedua kalianya kakashi ke apertement sakura, yang pertama saat ia makan malam bersama sakura lalu mewarkan untuk mengatarkan sakura tapi tidak sampai masuk ke dalam seperti sekarang, ke dua saat ini dan sepertinya mulai saat ini ia akan sering berkunjung ke apertemen sakura.

Are u sure, Kakashi ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang