taehyung duduk di pinggir kasurnya masih memikirkan perkataan mamanya tentang tzuyu yang sudah kembali, apa itu semua benar? taehyung tentu harus memastikannya sendiri.
ia menatap daejung yang sudah tertidur pulas, mama nya benar daejung pasti membutuhkan perhatian dari seorang ibu, selama ini taehyung selalu egois dan tidak memikirkan perkataan ibunya. ia seolah menulikan telinganya tidak perduli dengan hal hal yang menyangkut sebuah hubungan, ia menatap sendu wajah anaknya, apakah ia harus kembali membuka hatinya.
taehyungpun akan mempertimbangkan kembali semuanya, tentang perasaannya, tentang daejung dan tentang joy, apakah ini sudah saatnya ia melupakan tzuyu dan membuka hatinya untuk perempuan lain.
tidak tentu taehyung tidak akan melakukan itu, ia semata mata dan berjanji seumur hidupnya akan tetap mencintai tzuyu.
ini sudah larut malam dan taehyung masih belum bisa terpejam matanya menatap kosong ke arah langit. "taehyung?" suara lembut ibunya memanggil dari luar kamar.
ya karena paksaan mama yeon seo taehyung memutuskan untuk tinggal dirumah ini sementara. "mama tau kamu belum tidur" ujar mama yeon seo lirih, ia memanggil taehyung dengan lembut takut takut membangunkan daejung kecil.
taehyung mendengus apa ini yang namanya naluri seorang ibu, ia kemudian beranjak untuk menemui sang ibu yang sudah menunggu taehyung sejak tadi di depan pintu.
°°°
"kak aku besok boleh bekerja kan?" tanya yuri menatap penuh harap ke arah rose, ia masih mengenggam erat ponselnya sehabis bertelfonan dengan orang yang entah siapa rose pun tidak memperhatikan.
wanita cantik yang tengah duduk sambil menonton tayangannya itu menoleh bingung ke arah yuri, "emang kamu mau kerja apa?" tanya rose bingung ke arah yuri.
"tadi aku tidak sengaja melihat lowongan pekerjaan untuk menjadi guru tk, itupun hanya mengantikan seorang guru yang sedang dalam masa cuti kehamilannya" ucap yuri bercerita dengan sangat antusias.
"ohhh, emang kamu yakin?" tanya rose tentu saja ia menatap yuri dengan tidak yakin, yuri mencibir "tadi sore aku sudah menghubungi pihak sekolah dan katanya besok aku boleh datang!" ucap yuri, rose hanya mengangguk dengan perasaan lega "baguslah kalau begitu" gumamnya.
"tadi kamu habis menelfon siapa?" rose bertanya, "oh aku habis menghubungi kak seulgi" ucap yuri, "kakak mau aku cerita lagi?" yuri menatap rose dengan tatapan jahil.
"tidak ini sudah hampir larut malam aku akan tidur" rose menggeleng cepat kemudian beranjak dari sofa, yuri hanya terkikik geli. "berhenti menjahiliku park yuri" rose mendengus tentu saja ia hanya bercanda ia sudah terlalu biasa dengan semua ini.
yuri pasti mengajak seulgi bersekongkol untuk menggodanya mereka itu benar benar yahh.. seperti itu, tidak seperti chaeryoung yang cukup pendiam.
"kalian tidak bisa dibandingkan dengan chaeryoung adik manisku" rose mengejek yuri badanya masih berdiri bersender di depan pintu kamar. yuri mengangkat sebelah alisnya, "yah kami lebih asik dibandingkan chaer yang pendiam" yuri menaik naikan alisnya membuat rose mendelik malas, "ck kamu tidak akan mengalah kalau bukan aku yang mengakhirinya" rose berdecak sebal meninggalkan yuri yang sudah tergelak memegang perutnya, menggoda rose sudah menjadi aktivitas harian baginya.
°°°
"ada apa ma" taehyung segera duduk dengan santai di sofa setelah mereka sampai di ruang tengah.
"mama sudah mendaftarkan daejung ke tk" ucap mama yeon seo tanpa berbasa basi, "apa?! mama bahkan tidak meminta persetujuanku?" taehyung tampak tidak terima.
mama yeon sek menggeleng "tidak seperti itu taehyung, daejung mama rasa dia memang harus, kamu juga sibuk bekerja dan mama juga tidak bisa selalu mengawasinya, kamu tau..." mama yeon seo menjawab dengan nada lirih.
taehyung menghela nafas berat, "yasudah, apa daejung tau ia akan bersekolah besok?" tanya taehyung, mama yeon seo mengangguk dengan cepat, "tentu saja dia bahkan terlihat sangat antusias." ucap mam yeon seo, wajar saja meskipun setelah kejadian siang tadi malam ini daejung tetap terlihat ceria.
"apakah mama bisa mengantar daejung besok?" tanya taehyung, "bisa taehyung, tapi besok adalah hari pertamanya daejung bersekolah dia pasti ingin kamu yang mengantarnya" jelas mama yeon seo, lagi lagi taehyung tidak bisa membantah perkataan ibunya.
"taehyung kamu harus memikirkan masalah sosok seorang i-..." ucapan mama yeon seo terpotong karena taehyung menginterupsi, "sudahlah ma aku tidak mau membahasnya dulu" taehyung beranjak pergi dari sana meninggalkan mama yeon seo duduk sendirian.
mama yeon seo menatap sendu ke arah taehyung, taehyung yang sekarang berbeda dengan taehyung yang dulu, tapi ia masih saja keras kepala, mama yeon seo berharap ada yang bisa mencairkan hati anaknya yang telah beku kembali.
°°°
pagi ini daejung tampak meloncat kecil demgan riang sambil menyandang ransel kecilnya yang sudah tersampir rapi dibahunya, "papa ayo kita berangkat!" daejung menarik narik lengan baju taehyung, taehyung hanya tersenyum kecil menanggapinya, ini masih sedikit pagi dan daejung sudah mengajaknya pergi, tentu saja dia tidak akan membiarkan daejung disana sendirian nantinya. sedangkan dirinya ada rapat khusus pagi ini.
"papa ayo" lagi lagi daejung menarik tangan taehyung seolah olah dia tidak akan pernah lelah melakukannya, "masih pagi daejung, nanti pas sampai disekolah masih sepi" ucap taehyung berusaha membujuk anaknya.
daejung merengek tidak terima ia masih memonta taehyung untuk segera mengantarkannya ke sekolah barunya, seantusias itukah daejungnya.
dengan terpaksa akhirnya taehyung akhirnya mengantar daejung ke sekolahnya daejung sudah tampak ceria kembali.
sesampainya disana beruntung sekolah itu tidak begitu sepi, dan ada seorang yang sepertinya guru disini yang tengah memunggungi mereka.
tampaknya ia tengah bercakap dengan seseorang ditelfon. taehyung yang juga sedang berdiri di gerbang itu dapat mendengar percakapan mereka, "maaf kak aku datang pagi karena terlalu antusias utuk menjadi guru, ini hari pertamaku!" ucap wanita itu, dugaan taehyung benar dia seorang guru dan guru baru di tk itu.
"daejung bisa kan menghampiri ibu guru yang disana, papa akan pergi bekerja, jangan nakal sayang" taehyung melirik guru yang memungungi mereka kemudian ia mengecup dahi daejung, daejung hanya mengangguk patuh, tadi taehyung mendapat panggilan bahwa ia harus segera ke kantor.
setelah taehyung pergi daejung menghampiri perempuan dewasa yang ditunjuk sang papa.
"selamat pagi ibu guru" daejung melompat ke depan perempuan yang masih telfonan itu.
matanya membulat lucu, "mama!" ia berteriak kemudian memeluk kaki wanita itu.
tbc
heee, maaf kalau rada nggak nyambung dan jelek ya :(( seperti biasa aku up nya malem hehe 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boss [BOOK 2]
Fanfictionsequel of My Arogant Boss, [kim taehyung°] ft. chou tzuyu. Disarankan membaca My Arrogant Boss terlebih dahulu. ©C6H201