taehyung mengambil alih daejung dari pelukan tzuyu, laki laki itu menidurkan daejung di ranjang tzuyu yang terbilang cukup luas.
tiba tiba atmosfer diruangan itu berubah canggung, keduanya masih sama sama terdiam, taehyung kedua maniknya masih larut dalam menatap tzuyu sedangkan perempuan itu menunduk dengan pikiran yang tengah berkecamuk.
apakah semuanya akan baik baik saja jika ia kembali bersama taehyung, semuanya terasa begitu canggung bagi tzuyu dia sendiri tidak tau bagaimana harus menangani situasi seperti ini.
"tzuyu" panggil taehyung membuat perempuan itu menoleh ke arah taehyung, "aku tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan tapi jangan merasa terbebani dengan itu, kembalinya kamu saja sudah membuat aku sangat bahagia" lanjut taehyung pria itu mengusap pelan pipi tzuyu.
mereka saling menatap satu sama lain dengan perasaan rindu yang sudah meledak, taehyung rasanya ingin waktu berhenti saat ini juga, rasanya ia tidak siap ketika ini semua hanya mimpi, ia tidak siap kehilangan tzuyu lagi.
"aku bahkan tidak bisa mencintai wanita lain selain dirimu" ucap taehyung nadanya terdengar tercekat, pria itu seperti tengah menahan tangisnya
taehyung menarik tengkuk tzuyu mendekat merasakan bibir yang sudah lama ia rindukan, melumatnya dengan perasaan mengebu seolag tak ada hari esok.
air mata taehyung kembali jatuh, katakanlah ia cengeng namun ia merasakan bahagia yang amat sangat.
tzuyu ikut membalas ciuman taehyung penuh dengan emosi, wanita itu ikut menangis, entah kenapa ia juga sangat merindukan taehyung, perasaan kosong dan hampa yang selama ini mengisi hatinya, mendadak menjadi hangat.
benar ketiadaan taehyung lah yang membuat hatinya hampa dan kosong, pantas saja tzuyu merasa tidak akan jatuh hati dengan seorang pria, hatinya hanya diisi penuh oleh seorang kim taehyung.
taehyung melepaskan tautan mereka memeluk istri yang sangat ia rindukan itu dengan erat, "aku ingin menghabiskan waktuku berdua denganmu" ucap taehyung, "aku hanya ingin menua bersamamu" lanjutnya, tzuyu terharu meskipun taehyung bukan termasuk pria yang romantis namun kata kata tadi cukup menyentuh hatinya.
"aku juga" sahut tzuyu ia membalas pelukan taehyung tak kalah eratnya.
°°°
pagi ini tzuyu disambut dengan kedatangan kedua orang tua dan mertuanya, mama yeon sek dan mama seohyun tentu saja dengan air mata yang berderai, tzuyu tersenyun simpul. syukurlah tidak ada yang berubah dari semuanya.
"syukurlah" entah sudah beberapa kali mama seohyun melontarkan kalimat itu sambil memeluk erat putri semata wayangnya, papa dojae *ayah tzuyu, tampa ikut memeluk sang putri mencium dahi perempuan itu ikut mengekspresikan betapa bahagia dan bersyukurnya dia kalau putrinya masih hidup.
apakah ini karena semua perbuatan baik yang selalu mereka buat sehingga tuhan masih mengizinkan tzuyu untuk bernafas sekarang mama seohyun benar benar sangat bersyukur akan hal itu.
"mama juga sangat merindukanmu" mama yeon seo ikut seohyun bergabung memeluk tzuyu, suasana dirunagan itu terasa hangat dan haru.
taehyung baru saja bangkit dari tidurnya melihat ruangan yang sudah ramai, ia melirik ke arah daejung yang ternyata masih terlelap dalam tidurnya.
"apa kamu baik saja? kamu makan dengan baik kan? kamu tidur nyenyak selalu kan?" todong mama seohyun masih dengan air matanya yang maaih mengalir. tzuyu mengangguk seraya tersenyum.
"kak chan dan kakak rose selalu menjagaku" ucap tzuyu ia tersenyum tipis sambil mengusap air mata ibunya.
mama seohyun kembali memeluk putrinya erat, ia sangat berterimakasih siapapun itu yang telah merawat tzuyu nya dengan baik. puji syukur tuhan semua ini seperti keajaiban untuk mereka semua.
"kapan kamu boleh pulang?" tanya mama seohyun, "besok" jawab tzuyu tadi memang dokter sudah mengecek keadaan tzuyu yang mulai pulih dan ia besok diperbolehkan pulang dengan syarat harus banyak istirahat dan jangan terbebani dengan banyak pikiran.
"kamu maukan bermalam di tempat mama?" tanya mama seohyun mengenggam erat tangan tzuyu. tzuyu melirik sebentar kearah taehyung yang menganggukan kepalanya setuju.
"tentu saja" jawab tzuyu, ia juga benar benar merindukan kedua orang tuanya.
"tzuyu!!!!" sebuah pekikan menginterupsi semua kegiatan dirumah sakit itu, tzuyu kenal suara itu. siapa lagi kalau bukan jennie tampaknya ia tidak datang sendirian ada juga mina, karel? oh tuhan tzuyu hampir melupakan bocah kecil itu namun ia juga sangat merindukan karel yang kini sudah beranjak dewasa.
"tzuyu!" jennie memeluk tzuyu seraya menagis bombay mengabaikan mina yang sudah menatapnya dengan mata melotot jennie tidak peduli toh.
mina ikut mengelilngi tzuyu yang duduk di ranjangnya, mengenggam tangan tzuyu, "syukurlah" mina hanya dapat mengucapkan itu sambil menahan air matanya yang ingin keluar.
"kakak!" karel juga menghampiri tzuyu dengan yang lainnya ada raza dan juga bella bersama pengasuh mereka yang tzuyu kenal.
karel menangis, "aku kira nggak bakal ketemu kakak lagi" ucap karel sambil mengusap air matanya, raza cuma mencibir meskipun ia ikut merasa haru namun diantara mereka bertiga yang lebih dekat dengan tzuyu adalah karel wajar kalau bocah laki laki itu merasa melow sendiri dibanding yang lainnya.
tzuyu merentangkan tangannya berancang acang memeluk karel, "jangan ini nama ejung" daejung yang baru saja terbangun langsung memeluk tzuyu menghalau karel yang baru saja ingin memeluk tzuyu.
karel mendadak berwajah masam, tzuyu kembali merentangkan tangan yang satunya lagi membuat bibir karel tertarik keatas yang disambut karel yang langsung berhambur kepelukan tzuyu ikut daejung bergabung.
syukurlah semua baik baik saja, keadaan pasti akan pulih seperti sebelumnya, hanya itu yang akan menjadi keyakinan kuat tzuyu sekarang meskipun pikiran negatif sempat menghampirinya, bahwa dirinya tidak pantas lagi menerima ini semua.
tbc
maaf agak nggak nyambung wkwk, aku sendiri ga tau nulis apa 🤣.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boss [BOOK 2]
Fanfictionsequel of My Arogant Boss, [kim taehyung°] ft. chou tzuyu. Disarankan membaca My Arrogant Boss terlebih dahulu. ©C6H201