First And Last

01: Permainan Dimulai

      Agni dan teman-temannya pergi dari kantin itu dengan keadaan Tira yang masih menangis. Sementara, masih banyak orang yang mengerumuni tempat itu. Sebagian dari mereka membuat videonya dan tersebar di seluruh kampus. Ketiga pria itu mulai menyadarinya.

        "Toro, ngapain lo masih diam??? Mereka semua lagi rekamin kejadian tadi, lo biarin gitu aja??? Kata Kristian memanas-manasi Antoro. Emosi Antoro mulai menaik dan melototi orang-orang itu.

        BRUUUKKK.....
 
        Antoro menendang kursi yang berada di dedepannya dengan keras.

       "NGAPAIN MASIH DISINI, SEMUANYA BUBAR...!!!" ucap Antoro dengan nada yang sangat tinggi. Setelah mendengar ucapan Antoro, mereka semua pergi dari kantin tanpa tersisa 1 orang pun.

        " Toro, bukannya gue nggak ngebelain lo. Tapi menurut gue perlakuan lo tadi udah keterlaluan sama cewe yang nabrak lo itu. lo lihat kan, dia sampai nangis!!" kata Rito dengan pelan mengingatkan sahabatnya itu.
         
        "Gue nggak peduli... Dia udah buat gue malu di depan umum. Sekarang, masalah gue bukan sama cewe yang nggak punya mata itu." jawab Antoro sambil mengepal tangannya kuat.

        "Lahhh... Kan dia yang ngebuat lo malu!" lanjut Kristian.

       "Cewe yang nyebut gue SAMPAH.... Dia cewe pertama yang berani nantangin gue!!" Ucapan kebencian keluar dari mulut Antoro, setelah itu dia pergi dari kantin itu diikuti oleh kedua sahabatnya.

         Mereka adalah sahabat. Standar wajah mereka jauh melebihi para lelaki di di kampus itu. Itu yang membuat setiap gadis di kampus selalu terfokus pada 3 manusia itu.Tapi hati ketiganya sangat berbeda.

        Antoro memiliki sifat yang memang arogan, emosi yang cepat meningkat, dan tidak suka dipermalukan. Kristian dia termasuk sosok yang selalu membela Antoro, baik dalam posisi benar maupun salah. Berbeda dari mereka berdua, Rito sangat menghargai kedua temannya itu. Tapi, jika salah, dia tidak ingin ikut dalam kesalahan yang diperbuat temannya.

***

       Di taman kampus, Agni dan temannya berusaha menenangkan Tira yang masih menangis. Tangannya masih memerah karena genggaman yang kuat dari Antoro itu...

       "Kenapa dia kasar banget tadi sama gue??? Gue tau yang salah itu memang gue, tapi permintaan maaf aja nggak cukup yahh???" kata Tira sambil memegang tangannya itu.

       "Sabar yah Ti!! Mereka itu udah anggap dirinya yang paling dihormati disini. Mau nggak mau kita terpaksa harus ngerendahin diri kita dulu...!!" ucap Adel menenangkan Tira.

        "Nggak perlu harus gitu lahh... Buat apa rendahin diri sama orang kaya dia, Dia pikir dia siapa??? Lo tenang aja yah Ti, gue pastiin cowo SAMPAH itu minta maaf sama lo nanti, lihat ajaa!!" sahut Agni merasa yakin.

        "Agni... Gue tadi kaget lohh lihat lo ngebentak kakak senior itu. Sempat takut juga sihh, waktu lihat muka dia itu loh, ihhh... Serem banget!!" Kata Hana dengan mimik yang menggelikan. Itu membuat teman-temannya tertawa kecil. Tira perlahan mulai tenang dengan kehadiran teman-temannya itu.

***

       Beberapa jam di kampus, Agni dan teman-temannya bergegas pulang. Saat berjalan ke parkiran motor, buku yang dipegang Agni terjatuh. Kebetulan Antoro berjalan dengan 2 temannya, dia melihat buku milik Agni terjatuh. Saat Agni ingin mengambil buku itu, Antoro lebih dulu menginjakkan kakikanya diatas buku itu. Tanpa memedulikan apapun dia berbuat seolah-olah itu adalah ketidak sengajaan.

       "Oopss... Sorry gue nggak sengaja, buku lo jadi kotor dehh!!" ucap Antoro dengan santai sambil melangkahkan kakinya. Agni menarik  jaket yang dikenakan Antoro.

       "LO JADI COWO KURANG AJAR BANGET SIH!! MAU LO APA ?? LO SENGAJA NGINJAK BUKU GUE KANN ??" bentak Agni. Teman-teman Agni berusaha untuk membelanya. Antoro masih tidak peduli dengan ocehan mereka semua. Rito berusaha untuk mengingatkan Antoro.

         "Toro,apa-apaan sihh lo!! Lo udah salah nginjak buku nya dia, minta maaf kek... Atau ambilin buku nya, tanggung jawablah Toro!!"suruh Rito.

        "Akhhh... Gue nggak mau, kalau lo mau nolongin dia, terserah... Gue nggak peduli. lo ingat kan kata-kata gue di kantin tadi. Masalah gue sama dia itu belum selesai, ngerti kan!!" Antoro pergi dari tempat itu dan Kristian selalu mengikutinya.

        "Untuk kalian semua, atas nama Antoro gue minta maaf yah, sekali lagi gue minta maaf. Permisi!!" Rito mengejar Antoro dan Kristian yang telah pergi.

       Agni sudah sangat membenci orang yang bernama Antoro. Dia juga meminta pada teman-temannya itu untuk pulang saja. Hari ini sudah cukup melelahkan bagi mereka.

***

       Antoro merasa sangat senang melihat kekesalan Agni itu.

      "Toro, lo udah puas kan sekarang!!" kata Kristian berbahagia untuk Antoro. Akhirnya Rito sampai di depan mereka.

       "Antoro jangan ganggu mereka lagi lahh. Hanya gara-gara hal sepele lo besar-besarin masalah!!"kata Rito selalu memperingatkan Antoro.

       "Diam... Lo nggak usah ikut campur. Gue nggak akan pernah berhenti sebelum cewe itu terima akibatnya. Ini baru awal dari rencana gue!!" tegas Antoro sambil melihat mata Rito.

        Rito tidak tau apa yang direncanakan Antoro kepada Agni....

          Kenapa Antoro tidak pernah berubah?? Apa yang akan dilakukannya setelah ini??

***

      Vote+comment+follow yah teman-teman :)

   TERIMA KASIHH... 😇💕