Shin aera's part
.
.

Pagi ini, lagi lagi Shin hye terlambat lagi, Jika bukan karena temanku mungkin aku sudah memecatnya sejak lama.
Ditambah lagi memang tak ada yang ingin melamar perkerjaan di klinik ku ini.

Drakk!! suara bantingan pintu?, Aku langsung berdiri dan melihat apa yang sedang terjadi Dan, benar dugaanku, Shin hye. Anak ini lama lama bisa menghancurkan klinikku!

"Ya, Shin hyeya. Kau ini! Bisa tidak pelan pelan menutup pintunya? Bisa bisa klinikku roboh karenamu!" Kali ini aku sungguh marah dengan sikap Shin hye yang tak karuan.

"Mianhae, lagi pula klinik kau ini memang sudah pantas runtuh
Aeraya." Gadis ini sungguh Sangat menyebalkan.

"Kau sudah bosan bekerja disini Shin hyeya?" kali ini kucoba dengan mengancamnya agar berhenti menghina klinikku ini.

Aku tahu bangunan klinik ini memang sudah tua. Tapi masih tetap kuat menurutku, Jadi, tak ada yang harus di khawatirkan.

Tanpa membantah lagi Shin hye langsung pergi ke ruang ganti pakaian, Untunglah ancamanku mempan membisukan mulutnya itu.

Tak lama aku mendengar suara pintu dibuka, dan tentu saja itu bukan Shin hye. Tapi pergerakan Shin hye lebih cepat.

"Anyeong. Ada yang bisa saya bantu?" ujar Shin hye sambil memamerkan senyum ramahnya.
Karena Shinye sudah menyambutnya, Aku kembali duduk di mejaku.

"Bisa bertemu dengan ahli psikologi Shin aera?" Tanyanya dia tak kalah ramah. Pakaian yang begitu feminim membuat Shin hye tertarik.

"Tentu, Silahkan tunggu diruang tunggu" Shin hye mempersilahkan wanita itu sambil menunjukkan arah ruang tunggu dengan tangannya untuk menunggu sebentar.

Tak lama aku datang, tentu saja aku merasa familiar melihat wajahnya. Dimana ya aku bertemu dengannya? Benakku bertanya tanya. Tapi tentu saja pertanyaan itu aku buang dulu.

"Ada apa? Apakah anda mencari saya?" Dengan sopan aku bertanya. Lalu ia membungkukkan diri, kubalas dengan bungkukkan diri lagi.

"Nee, Apakah anda masih mengingat saya?" Pertanyaan ini sungguh membuatku berfikir keras. Tentu saja aku pernah melihatnya dan mengungatnya tapi dimana dan siapa.

"Mianhae, Mungkin saya sudah lupa." balasku hati hati agar tak menyakiti hati calon pasienku.

"Kalau begitu, Saya perkenalkan diri saya dulu, Perkenalkan nama saya Yee hana." lalu ia tersenyum, ia sungguh cantik apalagi ketika ia tersenyum. Sepertinya dia orang yang ramah.

"Ah, Al ass eo." ujarku mengerti, tapi otakku masih memaksa siapakah dia ini.

"Saya kesini untuk menanyakan apakah anda bersedia datang kerumah teman saya. Kali ini dia setuju untuk diperiksa." Jelasnya, seketika aku mengingat sesuatu. Ya, ternyata dia adalah wanita yang kemarin mengirim alamat rumah lelaki yang mengusirku.

"Ah, Nee. Sekarang saya ingat. Baiklah, saya bersiap siap dulu. Anda silahkan pergi dulu, saya akan menyusul" jelasku, lalu tak lama ia berlalu pergi.

•ini adalah gambar Yee hanassi yang sempat diambil oleh Park shin hye tadi, katanya gadis itu begitu cantik lalu dia memotretnya tanpa diketahui Yee hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•ini adalah gambar Yee hanassi yang sempat diambil oleh Park shin hye tadi, katanya gadis itu begitu cantik lalu dia memotretnya tanpa diketahui Yee hana. Sungguh!





_____________________________________√
Hallo pembaca REASONINGability. Terimakasih sudah membaca, jangan bosan ya nunggu part selanjutnya. Tetap jadi pembaca setia ya:) hehe:*

Sekedar untuk info: Semua hal tentang cerita ini tidak nyata, Semuanya semata mata dari imajinasi aku. Oke?

-Yee hana (Yoona) Cast.
Sekedar cast, alur hidup, sifat, jalan cerita tidak ada hubungannya dengan cast! Oke?!!

REASONING abilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang