Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini tepat seminggu setelah aku dan ibuku pindah. Ini merupakan awal yg baru bagi kami, tentunya karna sudah terlepas dari pria itu. Kuharap kami dapat lebih bahagia walaupun hanya memiliki satu sama lain.
Seperti biasanya ibuku selalu bekerja dari pagi hingga sore hari, sedangkan aku baru mulai bersekolah lagi besok karna memang baru selesai mengurus surat kepindahan.
Aku mulai bingung setelah seminggu berlibur dan selama itu pula aku hanya berdiam di rumah, bosan. Berkeliling sebentar tidak masalah bukan?
Sepuluh menit berjalan, aku melihat sebuah taman dengan aliran sungai kecil, sangat indah.
"hyebi-ya! Apa yang kau lakukan seminggu ini, sampai kau tidak tahu ada taman seindah ini! Babo!" Gumamku pada diri sendiri.
"Huuaaah yeppudaa" Mataku berbinar. Kuputuskan untuk duduk di atas rumput yang terdapat di pinggar sungai.
Kupasang earphone di kedua telingaku untuk mendengarkan musik. Rasanya sudah lama sekali tidak merasa seperti ini, damai sekali, rasanya beban dipundaku selama ini menguap dan hilang.
Suasana seperti ini membuat hari ini terasa begitu sempurna. Begitulah, tidak sulit membuat dirimu sendiri bahagia.
Tidak perlu menyukai apa yang orang lain sukai, cukup menjadi dirimu sendiri itu menyenangkan, setidaknya bagimu. Bukankah kebahagiaan dirimu adalah yang terpenting?.
Tanpa disadari bibirku mulai bersenandung mengikuti alunan nada yang terputar ditelingaku.
"Woah" kudengar suara seorang laki* diikuti dengan suara tepuk tangan, kubuka mataku kemudian kulepas earphone yg sejak tadi menyumbat telingaku.
"Astaga!, sejak kapan kau disitu?" tanyaku kepada laki* disampingku, hanya ada kami berdua disini.
"Aku? (sambil menunjuk dirinya sendiri) Mungkin sekitar 5 menit sejak kau menutup mata kemudian bersenandung, di taman yg sepi seperti ini suaramu terdengar sangat jelas, bolehkah kuberi pujian? Suaramu merdu sekali, kurasa aku hampir tertidur mendengarnya" jelas laki* itu panjang penuh semangat.
'Apa apaan org ini, bicara sebanyak itu kepada org yg bahkan tidak dikenalinya'
Batinku, kemudian aku bangun berniat untuk beranjak dari sana.
"Hei mau kemana? Aku baru pertama kali melihatmu, apa kau baru pindah?"
Ahh kenapa anak ini banyak bicara sekali.
"Ya" jawabku seadanya, jujur aku bukanlah org yg ramah kepada org baru, aku anak yg introvert dan sedikit cuek.
"Ya apa? Kau baru pindah?" tanyanya lagi sambil mengikuti ku berjalan. Pertanyaannya ku jawab dgn anggukan.
"Woah, benarkah? Namaku Park jihoon, aku juga tinggal disini" kemudian dia mengulurkan tangannya, mengajak bersalaman kurasa.
Ya tuhan kalian bisa bayangkan dia mengulurkan tangannya dengan puppy eyes dan wajahnya imut, bagaimana busa aku mengabaikan ajakan jabat tangan ini, jujur aku sebenarnya tidak tertarik untuk berkenalan.
"Hwang Hyebi" akhirnya kuputuskan untuk membalas jabat tangannya, dipikir pikir tidak akan merugikanku juga walaupun sejujurnya dia sangat berisik.
Sepanjang jalan dia terus mengikutiku sambil mengoceh tidak jelas tentang beberapa tetangganya.
Siwon ahjussi sangat kaya dan anaknya, Hyunsuk adalah tuan muda penerus perusahaan, Yoona ahjumma sangat baik dan suka membuatkan kue, Suzy ahjumma suka menanam bunga, Yedam yg hobi karaoke, Asahi yang mirip robot, Junkyu yang suka menyendiri, Haruto dan Junghwan yang memiliki tubuh tinggi membuat Mashiho dan Hyunsuk iri, Jeongwoo yg suka mengoceh, ya tuhan dia sedang membicarakan temanya yg berisik tidak biasakah dia berkaca, telingaku mulai berdengung sekarang.
"kau mengenal tetanggamu dgn baik ya" kurasa aku harus berbicara sebelum dia mengumbar aib orang* satu komplek.
"tentu, aku tinggal disini sejak kecil, kami sudah seperti keluarga"
"begitukah? Dan sekarang kita tinggal satu komplek" gumamku sambil berjalan membuka gerbang dan memikirkan hidupku mulai hari ini sepertinya akan kacau.
"Sepertinya tidak" jawabnya
"Hah? Maksudmu?"
"Yaa! Kita tidak hanya tinggal saru komplek, kau bahkan tinggal tepat disebelah rumahku!!" pekiknya.
Hah? Tolong jelaskan kepadaku, kami tinggal bersebelahan? Orang berisik yg dari tadi mengoceh panjang lebar ini tinggal tepat disamping rumahku?? Ya tuhan apa ini!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
