Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Hyebi pulang terlambat, ia pulang bersama Junkyu. Banyak hal yang terjadi hari ini, selain kejadian Hyebi yang sangat tidak terduga, ternyata ada hal lain yang baru Hyebi tau mengenai Junkyu.
Setelah kejadian tadi, Hyebi banyak diam, ia bersikeras untuk tidak menceritakan apa yang terjadi. Karena tidak ingin memaksa dan mengorek luka Hyebi, akhirnya Junkyu yang memilih bercerita. Ia bercerita tentang rahasia kelamnya, dan itu menjadi alasan mengapa ia begitu panik saat Hyebi hampir tertabrak.
Karena mendengar cerita Junkyu, tanpa sadar Hyebi pun menceritakan masalah kepada Junkyu. Hari ini terasa begitu berat bagi dua anak remaja ini, mereka sama-sama punya masa lalu yang menyakitkan.
Saat perjalanan pulang Hyebi sungguh terkejut saat mengetahui bahwa rumah Junkyu berada tepat di samping rumahnya, wah sungguh kebetulan yg tidak masuk akal.
✿✿✿
Seperti biasanya, rumahnya kosong. Ibunya selalu pulang jam 5 atau jam 6 itupun jika tidak lembur. Seperti inilah kehidupan Hyebi, sunyi dan sepi, sifatnya yg introvert merupakan pahatan alami dari kehidupan keluarganya sejak ia kecil.
Dulu sebelum bercerai ayahnya selalu sibuk dengan pekerjaan, namun sejak orang tuanya sering bertengkar dan ayah Hyebi mulai memukuli ibunya, mereka jadi sering menghabiskan waktu dengan bekerja, pulang hanya untuk bertengkar.
Melihat ayah memukul ibu adalah makanan sehari hari Hyebi. Sungguh jika mengingatnya sekarang rasanya masih sama sakitnya untuk Hyebi, walaupun keadaan sudah sedikit membaik, setidaknya bagi ibunya.
Hyebi kembali menangis sambil menobati luka goresan di telapak tangannya, bukan karena luka ditangannya menyakitkan, melainkan luka di hatinya.
Ia teringat kejadian siang tadi, sungguh ia benar benar marah, bisa bisanya pria itu terlihat bahagia disaat Hyebi dan ibunya hidup dalam penderitaan karena pria itu. Rasanya sedih dan marah bercampur menjadi satu, kembali ia menangis dalam kesendirian.
Jika dilihat dari luar, kelihatannya Hyebi merupakan anak yg tangguh dan cuek. Kenyataannya, gadis itu sangat rapuh. Ia sering menangis sendirian, tanpa seorangpun yg mendengar cerita dan keluh kesahnya, tanpa sandaran untuk berbagi beban yg dipikulnya. Satu satunya cara adalah dengan mencoba terlihat tangguh meskipun hanya cangkang kosong
✿✿✿
~Junkyu POV~
Pertama kali bertemu dengannya, gadis itu terlihat sangat misterius, terlihat seperti banyak beban yg menumpu bahunya, terlihat penuh misteri, dan tatapan tajamnya cenderung penuh tekanan. Dan ya, kenyataannya tidak jauh dari perkiraanya. Hyebi memang memiliki cerita kelam yang cukup berat
Selain wajahnya yang dingidiuar dugaan, saat tersenyum gadis itu terlihat begitu manis dan menggemaskan, jujur sejak awal sepertinya aku sudah mulai terpesona, bagaimana jika aku harus bertatapan lama dengannya? Ahh sungguh membayangkannya saja aku bisa tersipu sendiri.
Sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal seperti ini, rasanya jantungku berdebar sampai mau meledak, aku tidak sedang melebihkan, memang begitu rasanya. Sepertinya ada yg salah denganku, apa dia terlalu cantik? Hmm.. kurasa selama ini aku banyak bertemu gadis cantik dan aku biasa saja. Apa karena dia terlihat menyeramkan? Ah tidak, kurasa bu hwasa lebih menyeramkan. Atau karena dia berkarisma? Hmm bisa jadi, aku jarang jarang melihat gadis yg auranya seperti itu.
Ah iya, apa kau percaya cinta pada pandangan pertama. Jujur aku termasuk org yg tidak percaya itu, bagaimana bisa pada pandangan pertama sudah jatuh cinta, sangat sangat tidak mungkin.
Tapi kejadian hari ini, tepatnya saat pertama kali bertemu dengan gadis misterius itu, jujur jantungku seketika berdebar kencang, beberapa kali aku tertegun melihatnya, terlebih lagi saat melihatnya menangis, perasaanku jadi tidak karuan. Apa ini yg dinamakan jatuh cinta? Sungguh tidak masuk akal.
Junkyu! Jangan cepat menyimpulkan bahwa kau sedang jatuh cinta, sebelumnya kau tidak tau seperti apa rasanya, jangan mudah terpengaruh hanya karena kau berdebar. Ini wajar bukan? Mungkin ini rasa simpati karena melihatnya menangis, itukah yg membuatku berdebar??
~Junkyu POV end~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
