Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Hyebi bersiap untuk berangkat sekolah seperti biasanya. Namun aneh, terlihat didepan pagarnya sudah ada duo JJ (Jihoon Junkyu) yang sudah mengenakan seragam dengan rapi, siap berangkat ke sekolah.
"Hai, pagi Bi" Sapa Jihoon sambil melambaikan tangannya dengan riang.
Sedangkan disebelahnya, Junkyu sedang berdiri dengan kedua tangan di saku hoodienya sambil tersenyum manis kearah Hyebi.
"Sedang apa kalian?" Tanya Hyebi ketus kemudian berjalan meninggalkan duo JJ itu dibelakangnya
"Berangkat sekolah bersama" Jawab Jihoon kemudian merangkul pundak Hyebi dari belakang
"Ya!! Berat!" Hyebi memukul lengan Jihoon, membuat anak itu terkekeh pelan.
"Kau sudah sarapan?" Tanya Junkyu
"Belum, aku tidak biasa sarapan"
"Kau pasti malas kan? Alasan saja" Cibir Jihoon. Setelahnya ia mengambil sesuatu di tasnya.
"Kau tidak mencoba meracuniku kan?" Tanya Hyebi sedikit curiga
"Untuk apa aku meracunimu, itu milikku, tapi aku sudah kenyang"
"Baiklah" Hyebi membuka bungkus sandwich itu kemudian membaginya menjadi dua.
"Untukmu"
"Ya! Aku membuatkan itu hanya untukmu" Jihoon berteriak tidak terima sandwich nya dibagi untuk Junkyu
"Gomawo Bi-ya" Cepat Junkyu meraih sandwich itu dan memakannya
"Setidaknya jika ada racun aku tidak mati sendirian hehe"
"Enak Hoon-ah, besok buatkan lagi ya? " Goda Junkyu.
"Setuju!" Hyebi mengangkat kedua jempol nya tanda ia setuju sambil tertawa melihat wajah Jihoon, sangat lucu saat sedang marah.
Kemudian tangan Hyebi terulur meraih sisa saus di surut bibir Junkyu.
Tau bagaimana perasaan Junkyu sekarang? Rasanya seperti akan terbang. Seseorang tolong tahan Junkyu!
"Ewww, jorok sekali" Cibir Jihoon
Terlihat Jihoon memasang wajah jijik, padahal dalam hatinya ia rasanya ingin meledak.
'Apa apaan itu? Berlagak romantis seperti di drama? Hhhh cuaca pagi ini kenapa jadi panas'
Sesaat Junkyu tersadar, takut terlihat bahwa saat ini ia sedang tersipu. Diam-diam Junkyu berpikir. Sejak tadi ia menggenggam susu coklat di dalam saku hoodie nya, ia berpikir kapan saat yang tepat memberikan susu itu ke Hyebi.
