Typo:v
Gyas bangun paling awal daripada teman teman nya. Ia mengucek mata nya dan berjalan sempoyongan menuju kamar mandi. Selesai dengan cuci muka nya ia beranjak keluar, ini masih jam setengah 6 pagi. Tiba - tiba ia mencium masakan yang sangat lezat. Ia lun berlari ke arah dapur, dan terkejut mendapati Seokjin bts ada di dapur.
'Berarti tadi malem bukan mimpi toh.' Batin nya.
"Eh dek Gyas udah bangun?"
"Bunda kok disini pagi - pagi?" Tanya Gyas lalu menghampiri Seokjin bts.
"Iya aku lagi masakin sarapan buat kalian. Aku tahu mama kamu lagi gk ada kan?" Gyas hanya mengangguk.
"Gyas kira tadi malem itu mimpi hehe." Ucap Gyas.
"Hm yaudah sana bangunin yang lain abis itu mandi. Abang soalnya cuman nyiapin buat sarapan kalian aja. Kasian tubuh abang yang disana, ngurusin enam bocah juga haha." Ucap Seokjin lalu tertawa membuat Gyas juga tertawa, memang ya kada ketawa juga bisa nular.
"Siap Bunda!" Gyas pun dengan semangat naik lagi ke atas untuk membangunkan teman - teman nya.
Tak lama semua nya sudah kumpul, Gyas bantuin Seokjin nyiapin sarapan nya. Sedangkan yang lain duduk tenang. Tiba - tiba gk lama munculah Jimin bts yang udah duduk di samping Nisa membuat yang lain kaget.
"Bang bisa gk, gk usah mendadak muncul nya." Ucap Nisa ketus.
"Eiy kamu ketus amat sama Abang, kamu tuh sebenarnya ngebiasin gw gk sih?" Tanya Jimin.
"Bias.. Tapi apa selama nya bias di baikin, kalo udh bikin kesel gimana?" Ucap Nisa.
"Iya deh iya, mian.." Ucap Jimin sambil terkekeh, lucu aja gitu ngeliat muka Nisa yang cemberut.
"Kenapa kamu ke sini Jim?" Tanya Seokjin.
"gpp hyung, tau gk hyung berisik di dorm teriak aja." Ucap Jimin.
"Hah, aku marah - marah? Kenapa?" Tanya Seokjin.
"Namjoon hyung ngerusak barang lagi hehe." Ucap Jimin sambil terkekeh.
"Bang Namjoon itu tangan apa sih?" Celutuk Fitri.
"Tangan dewa kaya nya, jadi nya gk bisa megang benda." Ucap Dinda.
"Di tantang sama mbah limbat kaya nya seru nih." Ucap Dwi membuat semua tertawa.
"Memang nya benda apa?" Tanya Seokjin.
"Itu... Anu... Sepatula pink punya hyung." Seokjin langsung menoleh ke Jimin.
"ASTAGA ITU SEPATULA KESAYANGANKU KENAPA DIA MERUSAK NYA!" Semua langsung menutup kuping nya mendengar suara nyaring Seokjin.
"Astaga hyung kan bisa di beli lagi."
"BELI BAGAIMANA ITU TUH SEPATULA LIMIT EDITION AKU MINTA LANGSUNG DARI PENJUALNYA UNTUK DIBUATKAN TUH SEPATULA KAMU TAHU TIDAK!" Teriak Seokjin.
"Yasudah kalian sarapan Bunda mau kembali kesana." Ujar Seokjin.
"Hyung nanti kamu bisa bunuh Namjoon hyung kalo ikutan marah." Cegah Jimin.
"Bodo amat aku tak peduli." Tak lama Seokjin langsung menghilang.
"Aduh gimana ini? Harus nya aku tidak memberitahunya." Jimin pun ikutan menghilang membuat ektujuh cewe itu bengong.
"Inikah Jin bts kalo sudah marah?"
"Kuping gw ya allah." Fanny mengorek - ngorekan kuping nya.
"Serem juga njirr. Cuman gara - gara sepatula, untung bukan panci nya. " Ucap Dewi.
"Yaudah deh kita makan aja. Mumpung Jin bts yang buat, kita cobain." Ucap Gyas dan mereka pun memakan sarapan nya.
Skip~~~
Setelah libur selama 2 hari mereka menghabiskan waktu bersama. Tak lama, hanya hari sabtu dan minggu mereka memang sudah libur sekolah. Sekarang mereka kembali ke sekolah seperti biasa.
Dwi tengah berjalan menuju sekolah nya tetapi tiba - tiba kelinci berotot yang menjelma sebagai manusia yang ganteng nya aduhai berjalan di samping Dwi. Dwi terkejut sedikit, selepas tuh dia merontasi mata nya melihat cengiran dari orang di samping nya.
"Bang Kookie ngapain sih ngikutin? Dwi mau sekolah." Tanya Dwi dengan suara kecil namun bisa di dengar Jungkook, ia tak mau di anggap gila nanti. Bukan nya RM bts ngomong cuman mereka aja yang bisa lihat mereka.
"Mau ikut, mau lihat sekolahan Dwi. Udah lama aku tidak ke sekolah SMP." Ucap Jungkook.
Dwi dan Jungkook pun berjalan bersama. Sampai nya di depan gerbang ada beberapa guru yang di depan gerbang sekolah. Tak ragu Dwi mendekat dan menyalami satu persatu guru yang ada disana. Sedangkan Jungkook tetap mengikuti jalan Dwi walaupun agak sedikit lama.
Selepas menyalami Dwi pun masuk ke sekolah nya menuju kelas nya. Jungkook memandang sekolahan Smp yang Dwi tempati ini.
'Wahh ternyata berbeda dengan di korea.' Batin Jungkook. Sampailah di kelas Dwi yanh dekat dengan ruang TU.
'Kelas nya saja lumayan berbeda.'
"Bang Kookie mau sampai kapan?" Tanya Dwi. Karena disini baru dia yang datang ke kelas jadi kelas sepi.
"Hehe gk tau, nanti kalo udah abang ngilang sendiri kok." Ucap Jungkook.
"Kalian sekelas?" Tanya Jungkook.
"Gw sekelas sama Gyas doang kelas A. Kalo Fanny dikelas B, kalo Nisa di kelas D, kalo Dinda sama Dewi kelas E, kalo Fitri kelas F." jelas Dwi. Jungkook hanya manggut - manggut tanda mengerti.
"Dwi." Dwi dan Jungkook menoleh.
"Eh bang Kookie." ternyata yang dateng adalah Gyas.
"Gyas tumben dateng pagi." Ucap Dwi.
"Yaelah gw dateng pagi aja di sindir." Ucap Gyas lalu duduk di tempat nya.
"Kok bang Kookie ada disini?" Tanya gyas.
"Hehe yah gpp, penasaran sama sekolah kalian aja." Jawab Jungkook.
"Ohyah, bang Kookie kalo mau ketemu Papi Namjoon ada di kelas 9F sama Fitri." Ujar Gyas.
"Benarkah? Yasudah abang sama Namjoon hyung dulu. Dah." Jungkook pun keluat dari kelas itu tak lama beberapa anak sekolah pun masuk keruang kelas mereka.
"Hyung!" Namjoon baru saja keluar dari kelas 9F dan menoleh mendapati Jungkook yang berlari ke arah nya.
"Aigoo padahal cuman di sini kelas nya, terus untuk apa aku muter muter." Ucap Jungkook.
"Loh kesini juga Kook?"
"Iya Hyung, aku soal nya penasaran sama sekolah mereka. Yah itung, itung aku gk susah lagi kalo ada masalah." Ucap Jungkook.
"Iya Kook, lagian masalah mereka kebanyakan di sekolah." Ucap Namjoon.
"Sudah yok. Eh mau beli minuman gk? Mumpung aku punya uang indo. " Tanya Namjoon.
"Hah minuman apa hyung?"
"Nama nya 'Micin' tapi aku tidak tau itu minuman apa yang jelas kaya nya mah enak soal nya kaya campuran rasa dengan susu." Ucap Namjoon.
"Terus kita."
"Tutupin pake maskerlah. Kan hyung sama kamu rambut nya hitam jadi tidak akan ketahuan." Ucap Namjoon.
"Yaudah ayok hyung!"
Bersambung~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Bayangan [BTS X ARMY]
RandomDunia yang terjadi tapi tak akan mungkin... Ketika BTS menjalani misi penting melalui bayangan mereka. Menjadi seorang Abang untuk ketujuh gadis remaja.... Bagaimana kisah nya???