7

88 10 0
                                    

   Typo:v

   Fitri sedang sibuk menulis sesuatu di buku nya, Seorang diri di kelas nya. Tapi tiba - tiba ada yang masuk ke kelas nya tanpa izin. Seorang cowo, dan cowo itu bernama Gaezal Raikay dilihat dari name tag nya di baju.

"Fit wew sendirian aja." Ucap Gaezal.

"Apaan sih Zal. Emamg gw sendirian, jomblo." Ucap Fitri agak ketus.

"Jomblo mulu.. Sama gw aja ngk bakal sendirian lagi loh." Ucap Gaezal.

   Yah Gaezal ini adalah anak yang suka cari masalah dengan Fitri menurut pendapat Fitri sendiri. Dia kadang tak segan - segan menganggunya atau menggoda nya, bahkan dengan blak - blak ia bilang suka sama Fitri dan membuat beberapa murid menggoda nya dengan Gaezal membuat Fitri kesal bukan main.

"Udahsih lo Zal ngk usah bikin gw kesel lagi." Ucap Fitri sedikit kesal.

"Memang nya kenapa sih? Salah gw suka sama lo? Sumpah hati gw bener - bener serius Fit."

Mulai!

"Berhenti ngomong yang ngk²! Dah ah gw mau ke kanti. Ngk usah ganggu! " Ucap Fitri sedikit keras lalu ia menutup buku nya dan pergi keluar kelas.

   Tanpa di duga Namjoon melihat semua itu, yah tadi Namjoon berniat memhampiri Fitri yang tampak sendirian tetapi cowo bernama Gaezal itu duluan menghampiri Fitri dan Namjoon mendengar semua percakapan itu. Fitri melewati Namjoon begitu saja, ia tak sadar sama sekali bahwa ada Namjoon disitu.

"Ck! Gimana bikin lo percaya ya Fit? Lo tahu aja, gw baru pertama kali ini ngedeketin cewe dan blak - blakan kaya gini." Namjoon menoleh kepalanya ke Gaezal. Gaezal? Tentu saja tak melihat nya.

"Gw pengen lo yang menjadi akhir kehidupan gw Fit. Cuman satu yang gw minta, sebegitu susah nya lo nerima gw?" Gumam Gaezal dengan nada parau. Namjoon yang melihat itu sedikit bingung dan aneh secara bersamaan.

'Menjadi akhir kehidupan?' Batin Namjoon.

  Dwi sedang di kelas nya. Memandang keluar jendela dengan wajah yang cemberut, ia ingin main dengan sahabat nya. Gara - gara sudah kelas 9 ia di tepat kan di kelas sendirian, ups dengan Gyas juga. Tapi Gyas orang nya gampang bersosalisasi, lah dia ketemu bayi aja canggung mau deket apa lagi bersosalisasi.

"Devi!" Dwi menoleh ke sumber suara saat ada yang memanggilnya. Yah nama dia bisa dipanggil Devi, karena nama nya Dwi Devi.

"Mau ikut ke kantin ngk?" Tanya cewe bernama Amel dengan komplotan nya. Dwi sedikit bimbang, pasal nya mereka orang yang pernah semepet Dwi ngk seneng, karena sifat mereka... You know lah, bagi Dwi jamblai?. Tapi karena ngk ada temen yasudah lah Dwi mengiyakan saja.

"Yaudah ayok."

'"Kena lo Dwi, Gw bakal buat lo benci sama sahabat lo." Gumam Amel. Dan Dwi berhenti saat mata nya tak sengaja melihat Jungkook di samping komplotan nya itu. Dwi tersenyum buat Jungkook, mungkin karena Amel in the geng kegeeran mereka malah membalas senyuman Dwi.

  Setelah nya itu Dwi pergi bersama komplotan itu. Saat pergi Jungkook menatap tak suka, ia berperasaan aneh. Dia juga sempat mendengar gumaman cewe bernama Amel itu.

"duh adek gw mau di apain tuh." Ucap Jungkook.

   Gyas tengah berjalan - jalan di koridor menuju kelas nya membawa secangkir plastik es teh jus di tangan nya.

"Gyas." panggil seseorang dan Gyas pun menoleh. Ternyata yang memanggil nya Seokjin.

"Bunda ngapain?" Tanya Gyas,  untung saja sekarang sedang sepi karena pada ke kanti semua. Biasa anak - anak di sekolah Gyas ini kalo udah masalah kantin semua yang nakal, culun, pinter, baik, bodoh semua serempak menghilang.

"Mau liat - liat sekolah kamu aja. Kata Jungkook  sekolah nya terlihat nyaman dan seru." Ucap Seokjin.

"Hihi bukan seru...">elak Gyas.

"Terus?"

"Pada gila hihi." kekeh Gyas dan Seokjin mengusap kepala Gyas gemas.

"Kamu juga dong." Ucap Seokjin.

"Nggak dongggg."

"Gyas!" mereka berdua menoleh kebelakang.

"Eoh? Akbar? Kenapa?" Tanya Gyas, entah mengapa suara Gyas lebih lembut membuat Seokjin heran.

"Sendirian kan, nggak ajakan terus." Ucap cowo bernama Akbar itu.

"Hehe lagian Akbar nya sama temen mulu." Ucap Gyas sambil cemberut.

"Eh cemburu sama temen pacarnya sendiri hmm." Ucap Akbar mencubit pipi Gyas gemas.

"Duh sakit!"

'Pacar?' Batin Seokjin.

"Yaudah yok ke kelas." Ajak Akbar.

"Eum duluan dulu sana. Mau ketoiled bentar." Guas masih sadar bahwa di samping nya masih ada Seokjin yang tentu Akbar tidak bisa lihat.

"Ok cepetan." Ucap Akbar lalu pergi menuju  kelas.

"Pacar kamu dek?" Tanya Seokjin.

"I-iya Bun hehe." Ucap Gyas sedikit malu.

"Aigooo aku kira semua army itu jomblo." Ucap Seokjin lalu tertawa.

"Yaudah mau ngilang lagi. Baik - baik." Ucap Seokjin dan Gyas mengangguk. Setelah itu Seokjin menghilang.



Bersambung~~~~

Ckittttttt:v

Diingatkan ini halu nya jadi Abang yak bukan Suami atau calon masa depan, karena bagi Didi ngehalu punya Abang kaya mereka itu serasa gimana gitu dari pada ngehalu jadi suami atau apalah. :V

Abang Bayangan [BTS X ARMY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang