Abang Bayangan [BTS X ARMY]

14

Typo:v

"Ohhh jadi gitu..." Seru Dwi saat mendengar penuturan bts tentang mereka bisa terjebak ke dunia Indonesia ini.

"Itu berarti... Yang di sana itu bayangan kalian dan ini adalah kalian yang asli?" Tanya Dewi dan para member bts mengangguk.

"Tapi gw masih penasaran... Memang nya... Ketujuh yeoja itu siapa?" Tanya Fanny. Para member nampak saling pandang.

"Oh, entahlah dek." Jawab Namjoon membuat mereka(cewe remaja) bingung. Tentu saja Namjoon bohong karena kalau mereka bicara itu mereka entah gimana misi mereka nanti.

"Lah jadi gimana kalo kalian GK tau?" Tanya Dinda sambil makan kue kering di toples bersama Jungkook.

"Ah tidak tahu lah. Kami juga bingung, yah semoga aja kerja misi kita berhasil." Ucap Jungkook.

   Oh yah sekarang mereka tengah berada di rumah Gyas lagi karena sekarang jam sekolah sudah di pulangkan lebih cepat jadi mereka berada di rumah Gyas.

"Ah! Depol gw mau bicara sama Lo." Ujar Gyas.

"Ngomong apa?" Tanya Dwi.

"Lo... Kenapa sekarang jarang banget main sama kita? Lo kaya ngehindar." Ucap Gyas.

"Ngehindar apaan sih?" Tanya Dwi tampak bingung..

"Jangan gitu deh Dep. Bahkan Bang Kookie juga ngerasa, iyakan?" Jungkook mengangguk dan masih mengunyah kue kering.

"Apasih GK jelas banget kalian."

"Apa karena geng Amel Lo jadi kaya gini?" Tanya Dinda. Dwi menatap Dinda tajam.

"Bukan urusan Lo. Kenapa mereka kawan gw kok." Ucap Dwi.

"Dep Lo demam? Bahkan dulu Lo duluan yang ngajak bendera merah pada mereka." Ucap Fanny. Tentu saja mereka terkejut karena geng itu adalah saingan geng mereka dan yang paling gak suka sama tuh geng yah si Dwi ini.

"Memang nya kenapa? Gw gak boleh temenan sama yang lain gitu?!"

"Dep, kok Lo jadi ngebentak kita!" Ucap Dewi.

"Terserah!" Dwi berdiri dan berlari pergi keluar rumah Gyas, mereka semua memanggil Dwi dan tak dihiraukan oleh sang empu.

"Biar Abang aja." Aciee Abang:v Jungkook langsung berlari keluar mengejar Dwi yang belum terlalu jauh.

"Kalian ada apa sih?" Tanya Jimin.

"Oh GK kok bang." Jawab Nisa.

"Eh nca!"

"Apa?"

"Gw berhasil dapetin nomor nya si Noona Noona itu." Ucap Dinda.

"Iyatah? Oke gw serahin sama Lo." Ucap Nisa dan Dinda mengucapkan kata 'oke'.

"Kalian berdua lagi ngapain sih?" Tanya Gyas.

"Rahasia!" Ucap Nisa dan Dinda berbarengan.

    Tiba - tiba Dinda mendapatkan ia melihat - lihat status di hp dan ia melihat status itu lagi. Wajah nya kembali murung, Taehyung melihat nya ia pun merangkul tubuh Dinda.

"Hey... Kenapa? Melihatnya lagi?" Tanya Taehyung dan Dinda mengangguk.

"Adek kuat... Abang yakin adek bisa... Berjuanglah terus, Abang selalu ada di belakang adek." Ucap Taehyung dan Dinda menatap Taehyung lalu tersenyum kecil dan mengangguk.

"Bagaimana dengan Dewi?" Tanya Seokjin.

"Apa?"

"Adek sama Riyan itu... Gimana?" Seokjin menggoda Dewi.

"Tuh! Kan dibilang buk--"

"Bukan pacar hahahaha bulshit." Yoongi memotong ucapan Dewi, Dewi merenggut dan berdiri ikut ngambek lalu menuju ke kamar Gyas.

"Hyung! Kau membuat Dewi marah noh." Ucap Jimin.

"Ck! Lagian dia selalu bohong, kau tahu aku tak suka." Ucap Yoongi tapi kaki nya melangkah ke kamar.

  Keesokan hari nya seperti biasa mereka masuk sekolah seperti biasa. Mereka datang secara berbarengan karena tadi malam mereka menginap di rumah Gyas. Fitri kembali ada yang mengejek nya dan itu membuat nya kembali kesal.

"Fitri!"

"Apa mau ngeledek gw?" Tanya Fitri judes.

"Bukan itu... Pacar Lo kemana sih, dua hari ini gk masuk Alfa Mulu." Ucap salah satu murid.

"Arggh udah gw bilang Gaezal bukan pacar gw sumpah! Terserah dia hilang itu malah bagus." Ucap Fitri kesal lalu ia pergi begitu saja.

"Lain kali jangan asal ngejek orang." ucap Dinda dan mereka pun kembali berjalan memasuki kelas masing - masing.

"Devi!!"

"Hey Amel!!! Eh kalian duluan yah, ayo Gyas." Ucap Dwi semangat membuat yang lain menatap nya tak suka.

"Gak gw mau ke OSIS dulu." Ucap Gyas,

"Oh yasudah bye!" Dwi pun menuju ke arah geng Amel.

"Apa apaan sih... Pasti mereka ngehasut Depol ngehancurin pertemanan kita." Ucap Fanny.

"Sudah biarkan saja." Ucap Dewi.

Bersambung~~~