~2~ (Zhuocheng Side)

900 96 26
                                    

Sebelumnya mohon maaf sepertinya banyak kata-kata yang gak kena spasi, aku gak tahu kenapa saat di buka di Hp baik-baik aja tapi saat dipindah ke laptop setiap kata nyambung..

Masih penasaran ya siapa pangeran impian dan siapa yang mengaku calon suaminya?

Baiklah silakan diasupi~

🍊🏰

Zhuocheng lalu menarik tangan Sean dan berjalan menuju kamarnya "jika kau tidak percaya kau bisa lihat sendiri dikamarku" Zhuocheng pun membuka kamarnya "silakan lihat orang itu tadi duduk tempat tidurku dengan seenak jidatnya" Sean Xiao memasuki kamar Zhuocheng.

Sean menghela nafasnya "tidak ada apa-a..." ucapan Sean seketika berhenti begitu melihat kamar Zhuocheng "Wah A-cheng Kamarmu berantakan sekali" mendengar perkataan sepupunya Zhuocheng memasuki kamarnya juga "lihat, tidak ada siapapun dikamarmu" Zhocheng terkejut bagaimana bisa? "Bahkan jendela mu terkunci dari dalam jadi orang itu tidak mungkin akan keluar dari jendela"

"Kau tidak lihat dia berada tempat tidurku" Sean mengalihkan pandangannya, Zhuocheng yang melihat ekpresi sepupunya nampak bingung kemudian metatapnya seakan bertanya dimana "dia tempat tidurku lihat dia duduk disana" Zhuocheng pun menunjuk kearah dimana pria itu berada. Sean nampak kebingungan dengan melihat sikap  Zhuocheng.

"ckckck A-Cheng jika kau mulai tidak waras jangan mengajakku" Sean pun memegang kening Zhuocheng "Sepertinya kau kelelahan lebih baik kau istirahat saja" Sean Xiao berlalu meninggalkan Zhuocheng, dia tidak percaya apa yang dia dengar dari sepupunya itu.

Bagaimana mungkin jika pria itu tidak dilihat sepupunya padahal jelas dia melihatnya, atau jangan-jangan "Si-siapa Kau? Ke-kenapa sepupuku tidak melihatmu" Zhuocheng mulai berpikir "atau jangan-jangan dia mempermainkanku? Tapi Sean tidak mungkin berbohong padaku"

"Sepupu mu memang tidak bohong" Pria itu beranjak dari tempat menghampiri Zhuocheng "yang bisa melihatku hanya dirimu saja" Zhuocheng menatap pria itu dengan seksama "jangan takut aku tidak akan menyakitimu, dan aku akan membantumu tapi jika kau mau menerimaku sebagai calon suamimu"

"ja-jadi kau hantu?" Zhuocheng sungguh tidak percaya apa yang diucapkan pria didepannya ini. Bagaimana ada hantu setampan ini? Ah tidak Zhuocheng hilangkan pikiran itu darimu. Mau hantu, orang tidak waras sekali pun dia tidak takut.

"bisa dibilang seperti itu, jika kau mau menerimaku aku akan selalu membantumu"

"Ti-tidak mau aku tidak mau bersama dengan makhluk astral sepertimu, sebaiknya kau pergi aku tidak mau bertemu denganmu" benar-benar sungguh tidak masuk akal. "Keluar dari kamarku sekarang!"

"Kau tadi memanggilku, sekarang kau mengusirku" kapan dia memanggil hantu ini? Sedari tadi dia hanya duduk diam memikirkan pangeran impiannya saja, Zhuocheng menatap pria itu seakan bertanya "kau menyenandungkan sebuah mantra saat kau termenung di jendela tadi"

"Mantra? Sejak kapan? Aku bahkan tidak ingat pernah mengucapkan mantra" Zhuocheng mencoba mengingat-ingat namun sayang dia tidak ingat apapun "terserah aku tidak perduli pokoknya kau pergi dari siniaku tidak mau melihatmu"

"Baiklah aku akan pergi, tapi aku akan kembali" pria itu mengelus rambut Zhuocheng "kau tidurlah dengan nyenyak" tidak lama pria itu menghilang dari pandangan Zhuocheng

"Apa-apaan dia seenaknya memegang rambutku" Zhuocheng menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur empuknya "aku harap semua ini hanya mimpi" Zhuocheng pun mulai terlelap dalam tidurnya.

"Apa-apaan dia seenaknya memegang rambutku" Zhuocheng menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur empuknya "aku harap semua ini hanya mimpi" Zhuocheng pun mulai terlelap dalam tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
WHY DID I FALL IN LOVE WITH YOUWhere stories live. Discover now