Warning!!
Ada adengan yang berulang
Part lumayan panjangEfek samping
Bisa membuat ngantuk-----------------------
Sebuah ruangan serba putih serta suara yang dihasilkan dari alat detektor jantung membuat Haikuan bertanya kenapa dia bisa disini, terlebih saat ini dia melihat dirinya yang terbaring tidak berdaya dengan beberapa alat yang terpasang ditubuhnya. Haikuan berfikir apakah dia sudah mati sehingga dia bisa melihat tubuhnya saat ini.
"Haikuan" suara pria memecahkan pikirannya dan membuat Haikuan menoleh ke sumber suaranya itu "kau tidak perlu khawatir, kau belum mati" Haikuan terdiam kemudian menatap dirinya yang sedang terbaring disana.
"Bagaimana aku belum mati, jelas roh ku disini, sedangkan ragaku disana" Haikuan mencoba mengingat apa yang terjadi padanya. Namun sayang dia tidak ingat apapun, yang dia ingat adalah saat dirinya ingin pergi menemui seseorang namun tidak bertemu.
"Memang benar ragamu disana dan sudah hampir 5 tahun kau seperti ini" apa 5 tahun? Pantas dia tidak mengingat apa yang terjadi "kau memang belum mati, namun saat genap 5 tahun kau tetap koma dan tidak sadarkan diri kau akan mati, kecuali..." Haikuan mengisyarat wajahnya untuk terus orang itu bicara "kecuali jika ada seseorang yang tulus mengatakan cinta padamu"
"Berapa lama sisa waktuku?" Pria tersebut menunjukan 5 jarinya "5 bulan?" Pria itu mengangguk "lalu bagaimana caranya aku membuat seseorang mencintaiku? Dari ucapanmu tidak mungkin aku bisa menggunakan tubuhku bukan" pria itu mengangguk kembali.
"Kau akan tetap seperti ini, tidak ada yang bisa melihat mu kecuali orang yang akan mencintaimu, kau tidak bisa menyentuh apapun dan siapapun kecuali orang itu, dan kau harus membuatnya menerima mu dalam 3 hari setelah kau bertemu dengannya jika dia tidak menerimamu kau tetap akan seperti ini hingga waktumu habis" jelas pria itu.
Haikuan meratapi dirinya bagaimana ada seseorang yang akan mencintai roh? Jelas kebanyakan manusia takut dengan hantu dan sejenisnya "kenapa Tuhan tidak adil? Kenapa Tuhan tidak membiarkanku mati saja"
Pria tersebut terkekeh "Tuhan begitu sayang kepadamu dan kau merasa Tuhan tidak adil? Liu Haikuan mereka yang sudah mati memohon kepada Tuhan untuk dihidupkan kembali namun kau justru memilih mati" Haikuan mendekati dirinya yang terbaring "Tuhan sudah menuliskan Takdirmu dan tidak ada yang bisa mengubahnya, kau harus menjalaninya suka maupun tidak" pria itu menyentuh bahu Haikuan "Ingat Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk setiap manusia, dan kau harus bersyukur akan hal itu"
"Baiklah bagaimana aku bertemu dengan orang itu?" Namun tak lama tubuh Haikuan terasa tertarik oleh sesuatu.
"Sepertinya sudah saatnya" pria itu tersenyum "oh ya kau tidak boleh mengatakan apapun kepadanya, termasuk keadaan dirimu yang sekarang, kau harus membuatnya menerimamu dengan menciumnya, dan ciumannya itu adalah energi mu jika kau kehabisan energimu kau tidak akan sadar dalam waktu 2 minggu"
Haikuan semakin merasa ditarik menjauh dari tempatnya "ingat Haikuan jangan sia-siakan kesempatanmu" perlahan sosok pria didepannya menghilang dan digantikan dengan seorang Pria yang duduk didekat jendela sambil menyanyikan sebuah lagu.
Jadi Pria itu yang akan mencintainya nanti itu yang ada dipikiran Haikuan. "Hei terima kasih sudah memanggilku" ucap Haikuan membuat pria itu sedikit menghela nafasnya.
"Sean, sudah kubilang jika masuk kamarku ketuk pintu dulu" Sean? Apa jangan-jangan pria ini sudah memiliki kekasih? Tidak mungkin siapa tahu itu adiknya atau kakaknya "Berapa kali aku harus memberi tahu-" pria itu menolehkan wajahnya. Manis itulah yang dipikiran Haikuan, Haikuan tersenyum rasanya dia yang terlebih dahulu menyukai pria ini "si-siapa kau? Bagaimana bisa kau masuk ke kamarku?"
YOU ARE READING
WHY DID I FALL IN LOVE WITH YOU
Random"aku adalah calon suamimu" "aku tidak perduli siapa dirimu yang jelas keluar dari kamarku segera" "bagaimana jika aku tidak mau?" Main Cast: -Wang Zhuocheng -Liu Haikuan