~5~ (Zhuocheng Side)

606 83 32
                                    

Zhuocheng membuka pintu rumahnya dengan kasar, tidak ada senyuman yang menghiasi wajahnya, sorotan matanya tajam seakan ingin menelan orang hidup-hidup. Pintu pun terbuka Zhuocheng menanggalkan sepatunya sembarangan, dia menuju sofa dan mendudukinya. Kekesalan yang mendominasikan dirinya saat ini.

"Apa-apaan itu sungguh menyebalkan" gerutu Zhuocheng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa-apaan itu sungguh menyebalkan" gerutu Zhuocheng. Hari ini benar-benar sial menurut Zhuocheng terlebih dirinya bertemu dengan mantan kekasihnya.

~flashback~

"A-cheng" suara ini... jangan-jangan. Zhuocheng membalikan badannya menatap seseorang yang memanggilnya. "Ah ternyata benar kau, aku sudah menduganya" orang itu tersenyum.

"Wen-ge ah Li Bowen" menatap pria dihadapanya, sepintas terlintas masa lalunya bersama pria dihadapannya ini. Li Bowen adalah mantan kekasih dari Zhuocheng meski hubungan mereka terbilang cukup singkat namun tidak bagi Zhuocheng.

Saat itu dirinya belum lama masuk universitas, tipikal sifat Zhuocheng pada saat pendiam. Teman-temannya selalu menyuruhnya layaknya kacung mereka, Zhuocheng yang tidak mau membuat masalah dia hanya bisa diam dan menurut apapun yang dikatakan orang lain. Hingga Bowen datang saat itu untuk menolong Zhuocheng. Seiring berjalannya waktu ternyata Zhuocheng mulai menarik perhatian Bowen.

Bowen adalah Pria pertama yang mengajaknya kencan meski sudah ditolak mentah-mentah oleh Zhuocheng namun tetap saja Bowen tidak henti-hentinya untuk mengajaknya kencan hingga akhirnya Zhuocheng menyerah dan memutuskan bersama Bowen.

Bowen selalu ada untuk Zhuocheng, sampai satu kampus pun tahu jika Zhuocheng dan Bowen tidak pernah terpisahkan, pasalnya Bowen adalah salah satu dari empat idola kampus. Bowen selalu membuat Zhuocheng tersenyum, tidak pernah membuatnya menitikan air mata kesedihan.

Hingga suatu hari Bowen menghindarinya, Bowen tidak pernah menghubungi atau bertemu dengan Zhuocheng, dia tidak tahu kenapa padahal hubungannya selama ini baik-baik saja, Zhuocheng penasaran hingga dirinya memutuskan untuk menemui Bowen dia ingin meluruskan masalah ini meski tidak tahu apa penyebabnya. Namun siapa sangka saat Zhuocheng ingin menghampiri bowen seorang pria dengan perawakan yang tinggi semampai dengan wajah yang manis menghampiri Bowen terlebih dahulu, Bowen yang merasa dihampiri pun langsung memeluk pria itu dan menciumnya didepan mata Zhuocheng. Selama Bowen menjalin hubungannya tidak pernah sekali pun Bowen menciumnya seperti itu, Bowen hanya memeluk Zhuocheng.

Hati Zhuocheng seketika berdenyut, oksigen yang dihirupnya terasa semakin menipis, tanpa sadar air mata Zhuocheng turun tanpa permisi membasahi pipinya. Zhuocheng ingin sekali mendekati mereka dan berkata kasar kepada mereka namun tubuhnya seakan kaku tidak mau untuk melangkah maju.

Akhirnya setelah Hari itu Zhuocheng memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih, dia tidak ingin bertemu Bowen, meski dalam satu kampus saat Bowen muncul dihadapannya Zhuocheng seolah tidak melihatnya, bahkan Bowen mengejar Zhuocheng pun dia hiraukan. Sejak saat itulah Zhuocheng mulai berubah, dia lebih berani kepada siapun yang mengusiknya, dan tidak ada yang berani mendekati meski hanya sekedar menyapanya.

WHY DID I FALL IN LOVE WITH YOUWhere stories live. Discover now