Anaya Sofia menginjakkan kaki setelah 4 tahun lamanya pergi dari kediamannya, ia tak pernah menyangka bahwa suatu saat akan kembali kerumah yang dulu memiliki kenangan manis untuknya, namun seketika berubah saat ia harus menelan pil pahit, bahwa ibunya meninggal dunia karena sakit, dan yang lebih parahnya sebulan setelah ibunya meninggal ayahnya membawa perempuan jahannam yang sekarang menjadi ibunya, lebih tepatnya menjadi ibu tirinya.
Ntah apalagi yang diperbuat oleh wanita ular itu, sehingga ayah nya tiba-tiba memaksa nayla untuk kembali ke rumah, entah pelet beracun apa yang telah mempengaruhi sang ayah.
Nayla muak dengan keadaan yang ada, entah bagaimana ia akan bertahan jika harus kembali dengan keadaan yang sulit ini, tapi ada hal tak terduga, yg membuat hidupnya jungkir balik 180 derajat
Saat nayla menginjakkan kaki di teras rumahnya, saat itu pula ia begitu terkejut, mengapa begitu banyak alas kaki di depan teras rumahnya?, ia terus berpikir positif, dan perlahan tertawa, aah mungkin nenek sihir itu membuat syukuran untuk acara kepulangannya, namanya juga nayla meskipun kehidupannya menyimpan duka, ia adalah orang ceria dan tidak mau ambil pusing.
Namun saat ia mendorong pintu secara perlahan-lahan dan yang terlihat bukanlah seperti acara syukuran melainkan sebuah akad nikah yang mana terdapat penghulu, dua orang saksi, calon mempelai pria dan ayahnya.
Haa ayahnya? Untuk apa ayahnya menjadi wali nikah, belum sempat mencerna apa yang sebenarnya telah terjadi tiba-tiba sebuah kalimat menyadarkannya...
Bagaimana para saksi...SAH...
Penghulu masih menuntun sang mempelai laki-laki untuk berdoa, sedang nayla masih terus berpikir dengan menautkan kedua alisnya,
"Keterlaluan banget ni si kayla, sepupu gak ada akhlak, nikahnya numpang di rumah gua, terus nikah nya kagak bilang-bilang lagi."
"Baiklah, untuk mempelai perempuan sudah dapat duduk d samping mempelai laki-laki." Ucap pak penghulu sambil mencari-cari sosok mempelai wanita.
Seketika semua oramg yang ada diruangan menatap bingung ke arah nayla, mereka saja kebingungan, apalagi nayla yang bisa dibilang seperti orang tolol yang tak tau menahu, "gak enak perasaan gue" tiba-tiba adrenalin jantungnya sudahberdetak tak menentu
Si mempelai laki-laki terus memandanginya, bahkan mata tak berkedip, nayla akui laki-laki itu begitu tampan, namun ia sadar, pria macam apa ini yang dengan tega memandangi wanita lain saat akad nikahnya baru saja berlangsung, dasar buaya jahannam. Pikirnya sarkas
"Naya, ayo duduk di samping suami kamu." Kini ayah yang berbicara, dan nayla tentu saja terdiam seribu bahasa, raut mukanya begitu pucat
"Gak gak, gak mungkin
Gak mungkin gue dah nikah, keterlaluan banget ni si papa, sambil terus menggeleng-gelengkan kepala.""Papaaaa...
Ini apa maksud nya yaa, kalian nikahin aku diam2!!!""Aku gak bisa yaa... aaakhh ..."
Dan perlahan tubuh Nayla luruh dan tak sadarkan diri, seketika seluruh tamu undangan pun heboh gak ketulungan.