Awal

35 3 0
                                    

Pagi hari yang mendung menunjukkan waktu pukul 05.40 Kota Patriot, atau Kota Bekasi ini kini di selimuti mendung yang berkepanjangan dan sangat tidak mendukung di hari Senin ini. Nampak jelas kini berlalu lalang para pekerja, para siswa siswi yang ingin bersekolah dan lain lainnya. Kini nampak seorang wanita berambut hitam panjang legam sedang merapihkan jas almamater sekolah yang berwarna merah itu dan berlogo SMKN 24 Bekasi. Ia kemudian menjepitkan sebuah hiasan pita di rambutnya yang telah terkuncir kuda itu. Emmy atau Emmy Putri Komalasari, seorang wanita bertubuh berisi sedikit dan berambut panjang itu terlihat manis dengan hiasan pita itu. Ia kemudian berjalan ke arah dapur menemui sang ibu yang kini sedang memasak dan ingin berpamitan.

"Bu, Emmy berangkat dulu ya Bu." Ujar Emmy seraya mencium tangan ibunya itu.

"Hati hati Emmy, bekalnya sudah di bawa?" Emmy memeriksa tas nya mencari kotak bekal berwarna ungunya dan satu set tumblr miliknya.

"Sudah bu, Emmy pergi dulu ya bu, Assalammualaikum."

Emmy pun melenggang pergi menuju garasi yang telah terpampang sepeda putih miliknya. Menaruh tasnya di keranjang sepedanya. Lalu mengayuh sepedanya menuhu sekolahnya. Hari ini ayahnya sedang berada di luar kota maka dari itu ia menggunakan sepeda untuk menuju ke sekolahnya. Di perjalanan ia mengayuh pedal dengan sangat santai karena jam masih menunjukkan pukul 06.00, ia mengayuh sambil menikmati kota Bekasi yang sejuk saat pagi hari.

Ia tak kunjung memudarkan senyumnya ketika melihat pintu gerbang sekolah sudah di depan mata. Mata Emmy menangkap satu sosok pria yang kembali membuat senyum Emmy tambah merekah. Ia sangat bahagia hari ini. Sangat sangat bahagia. Bersyukur dan semangat setelah melihat seseorang yang Emmy rindukan.

"Egarrrrr..." Teriak Emmy sambil turun dari sepedanya dan berlari kecil menghampiri pria itu. Pria itu hanya diam di tempat, lalu Emmy pun sudah berada tepat di depn pria itu sambil tersenyum merekah dan tangan yang masih menuntun sepedanya. Pria itu hanya tersenyum simpul mengusap rambut Emmy dan melangkah menuju ke dalam sekolah, diikuti oleh Emmy yang masih menuntun sepedanya. Oh tuhan manis sekali, batin Emmy. Ia sangat manis bagaimana bis pria itu manis di pagi hari, biasanya muka es batu yang ditampilkan di wajah pria itu. Emmy pun kembali tersenyum riang tanpa henti hentinya.

"Apakabar Keboku? " Emmy melangkah mengikuti arah kaki pria itu yang berjalan menuju dalam sekolah. Ia nampak melihat aura tampannya sang pria itu di pagi hari dan aroma pria itu yang sngat Emmy sukai.

"Baik, daaaaannnnnn bagaimana kabar si Nduttku yang satu ini? " Emmy merona di pagi hari, nampak sang pria menyadari bahwa Emmy merona di pipinya.

"Ehh cuman panggilan doang kok masih malu? "

"Ishh malu tau! " Emmy kini beranjak menuju parkiran dengan wajah yang masih merona lalu memarkirkan sepedanya itu. Pria itu hanya tersenyum simpul ke arah Emmy. Pagi hari ia sangat merasa senang dan bahagia sekali setelah melihat pemandangan yang manis tadi. Emmy wanita yang sangat manis baginya.

"Ayo ihh masuk nanti keburu bel. " Emmy menarik pria itu menuju ke kelas masing masing. Sesampainya di kelas mereka masing masing Emmy pun melambaikan tangannya dan membentuk jari nya dengan tanda heart finger sambil merona lagi yang mencuat di pipinya. Pria itu yang melihat Emmy merona lagi hanya geleng geleng kepala dan tersenyum manis.

'Manisnya' batin pria itu sambil memasuki kelas.

******

Lanjut gak guys??? Vote yaa minimal 20 Vote acu update:D Authornya lucu kok:) dijamin baper ceritanya uwuwwwkyak acu dibaperin iya tapi dianya ga seriusss): yawloh acu jdi curhat.

Pikiknyi hiris viti yi siying ki simii (・'з'・)

Egar & EmmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang