-Flashback On-
"Tu-tunggu dulu, Lan Zhan... kau menciumku?"
Wajah Yibo berubah kaku. Tangannya mencengkram kuat telapak tangan Xiao Zhan yang masih berada didalam genggamannya.
"Kau bilang itu ciuman pertamamu?" Tanya Yibo.
-Flashback Off-
"Dasar, jawab pertanyaanku dulu. Jadi, apa kau menciumku?"
"Kau...darimana kau tau?"
"Kau memberikan energi kehidupanmu padaku, sehingga tanpa kau sadari memori kita juga saling terhubung. Lan Zhan, kupikir kau sangat suci dan tak tersentuh, lalu kenapa kau menciumku saat itu? Atau jangan-jangan kau penasaran bagaimana rasanya berciuman sehingga melakukannya padaku? Aiyo..aku tau aku ini berjiwa bebas sehingga tidak akan merasa ternodai jika seseorang menciumku, tetapi bagaimanapun Lan Zhan, aku ini laki-laki, dasar Lan Zhan"
Tatapan Yibo mengeras begitu mendengar ucapan yang keluar dari mulut Xiao Zhan. Dengan gerakan cepat dia mendorong tengkuk Xiao Zhan untuk lebih dekat padanya, dan menciumnya.
Mata Xiao Zhan terbelalak kaget. Untuk kedua kalinya, Lan Zhan menciumnya. Baik dimasa lalu atau masa sekarang, ciumannya sudah direbut oleh orang yang sama. Bahkan itu adalah ciumanan pertamanya.
Yibo terus memperdalam ciumanannya pada Xiao Zhan. Memasukkan lidahnya dan menjelajahi mulut Xiao Zhan.
Sangking dalamnya ciuman yang diberikan Yibo, Xiao Zhan mengeluarkan lenguhannya tanpa sadar. Dia merasa malu dengan suara yang dia keluarkan, tetapi entah kenapa Xiao Zhan juga menikmati ciuman itu.
Setelah merasa cukup, Yibo melepaskan ciuman mereka, dan menjilat saliva yang keluar dari sudut mulut Xiao Zhan, lalu mulai memberi jarak.
"Bagaimana jika bukan aku?"
"Huh?" Tanya Xiao Zhan masih belum begitu sadar dari ciuman mereka.
"Kau merasa tidak ternodai ketika seseorang menciummu? Bagaimana jika itu bukan aku? Bukan aku yang menciummu. Kau. Tidak. Boleh. Memberikan. Ciuman. Pada. Oranglain"
"Kenap-...?"
"Karena aku mencintaimu, Weiying"
Lagi-lagi Xiao Zhan dibuat terkejut. "Kau.. apa?"
"Aku tau ini terlalu mendadak, tetapi aku mencintaimu. Perasaanku tidak pernah berubah, baik dulu, sekarang, atau selamanya"
"Mencintaiku?"
"Hm"
"Benar-benar mencintaiku?"
"Hm"
"Benar benar benar mencintaiku?"
"Hm"
"Sangat mencintaiku"
"Apa kau ingin aku membuktikannya lagi lewat ciumanku?"
Xiao Zhan langsung membekap mulutnya dan menggelengkan kepalanya kuat.
"Lan Zhan aku..."
"Aku tidak memaksamu, aku hanya ingin kau tau bahwa aku mencintaimu. Ini sudah larut, apa tubuhmu masih lemas?"
"T-tidak"
"Aku akan mengantarmu pulang"
Sejujurnya dia masih ingin berlama-lama dengan Xiao Zhan. Saling berbagi kisah tentang kenangan lama mereka, namun karena sudah terlanjur menyatakan perasaannya, Yibo memilih untuk tidak melakukan itu.
Walaupun dia terlihat kuat, namun bagaimanapun juga dia masih manusia biasa. Hatinya masih bisa merasakan sakit untuk sebuah penolakan.
Seharusnya dia sadar bahwa Weiying hanya menganggap nya sebagai teman. Apalagi saat ini hubungan mereka harus dibatasi oleh status murid dan guru.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Reason
FanfictionLan Wangji menantikan Wei Wuxian, berharap mereka bisa bertemu kembali. Bisakah mereka bertemu kembali? Apa yang dilakukan Lan Wangji untuk bisa bertemu Wei Wuxian? Tunggu.... Ada yang salah dengan Lan Wangji, Apa itu senjata roh milik Wei Wuxian...