Pada malam hari, Xiao Zhan dibuat gelisah. Matanya tidak mau terpejam, padahal kedua matanya sudah terasa berat, apalagi badanya juga tampak lelah.
Kejadian siang tadi disekolah terus menerus membayangi pikirannya. Tentang bagaimana Lan Wangji memperkenalkan salah satu junior sebagai anaknya.
Seharusnya dia tau bahwa seorang Hanguang Jun yang terhormat pasti akan menikah dan memiliki penerus. Dikehidupan yang sebelumnya, bahkan sejak mereka masih remaja, Lan Wangji memang sering dilirik oleh gadis-gadis.
Bahkan ada beberapa gadis yang berani, melemparkan bunga padanya sebagai bentuk bahwa gadis-gadis itu tertarik padanya. Lan Wangji memang memiliki paras yang memikat, baik dulu maupun sekarang, tidak pernah berubah.
Tetapi disisi lain, entah kenapa hatinya benar-benar terasa sakit. Dia merasa seperti dikhianati oleh sosok Lan Wangji. Orang yang sama yang pernah mengatakan cinta untukknya.
Pip...pip..pip...
Ponsel Xiao Zhan berdering. Tanpa melihat id pemanggil Xiao Zhan menjawab panggilan itu. Begitu dia mengangkat panggilan, suara seseorang dengan panik terdengar.
"Xiao Laoshi, Xiao Laoshi....tolong"
Xiao Zhan melihat layar ponselnya dan terkejut begitu tau bahwa panggilan berasal dari nomor ponsel Yibo. Tetapi orang lain menggunakan ponsel Yibo dan malah meminta tolong.
"Hei.. hei... tenang! Apa yang terjadi?"
"Senior Yibo, aku tidak bisa menjelaskannya tetapi ada yang tidak beres padanya. Laoshi, bisakah anda kemari? Kekediaman senior Yibo"
"Baiklah-baiklah, sekarang kau tenang dulu oke, aku akan kesana secepat yang aku bisa"
Xiao Zhan menyambar kunci mobil dan jaket dengan asal. Dia turun kebawah dengan berlarian. Ayahnya yang kebetulan masih terjaga, bertanya apa yang terjadi.
Xiao Zhan mengatakan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan muridnya, dan dia akan memeriksanya. Setelah itu Xiao Zhan pamit pada ayahnya dan langsung melajukan mobil kearah rumah Yibo.
Sesampainya disana, Xiao Zhan disambut dengan wajah khawatir murid yang tadi ditemuinya diruang musik tradisional.
"Tenang dulu oke, ceritakan apa yang terjadi pelan-pelan"
"Senior Yibo...senior Yibo berusaha menetralkan kekuatan Chenqing, tetapi setelah itu ada sesuatu yang terlihat salah dengannya. Kemudian senior meminta ku untuk mengurungnya"
Xiao Zhan berlari kearah kamar Yibo. Dipintu dan dinding bagian luar banyak sekali ditempeli kertas mantra. Kertas mantra itu berfungsi untuk menyegel kekuatan. Dia pernah menggunakannya dulu saat sedang menyegel kekuatan Wen Ning.
"Apa yang terjadi didalam? Biar kan aku masuk"
"Tidak...tidak Laoshi, senior mengatakan tidak boleh ada seorangpun yang masuk kedalam. Tetapi aku bingung, sejak tadi terdengar suara dentuman benda yang berjatuhan, aku berteriak menanyakan apa yang terjadi, senior memberi peringatan agar tidak seorang pun masuk kedalam"
Xiao Zhan berpikir sebentar kemudian beteriak, "Yibo ini aku, apa yan terjadi? Biarkan aku masuk kedalam oke?"
"Tidak...ja-ngan...masuk kedalam..ku m-mohon"
Suara Yibo terdengar parau dan tersendat, nadanya juga terdengar aneh, hampir tidak terdengar seperti suaranya yang biasanya.
"Kumohon biarkan aku masuk" pinta Xiao Zhan pada murid didepannya.
Tidak tega melihat Xiao Zhan yang panik dan menangis, murid itu mau tidak mau mengizinkan Xiao Zhan masuk. Dia membuka satu lembar kertas mantra agar memudahkan Xiao Zhan masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Reason
FanfictionLan Wangji menantikan Wei Wuxian, berharap mereka bisa bertemu kembali. Bisakah mereka bertemu kembali? Apa yang dilakukan Lan Wangji untuk bisa bertemu Wei Wuxian? Tunggu.... Ada yang salah dengan Lan Wangji, Apa itu senjata roh milik Wei Wuxian...