2. SURAM ATAU BAHAGIA?

25 3 0
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍"Perlahan, semuanya akan menjadi pasti, walau buram dan suram.. semuanya akan terjelaskan, hanya menunggu waktunya saja"

•••

‍‍‍Pagi-pagi sekali, Sora menggoyang-goyangkan tubuh kakaknya yang tidurnya seperti batu itu, "Kak, hoodie gue mana?" sumpah, jika bukan kakaknya.. Sora sudah menendangnya ke jalan sekarang

Sora ingin menikmati udara pagi di komplek rumahnya, tapi kakaknya semalam meminjam hoodienya dan bergegas keluar rumah,

"Ada, di basket.. bekas keringet gue" sahut si Bumi, tidak tau dirinya memang manusia jadi-jadian ini.. Masih saja memakai baju milik Sora!

"Duit lo banyak, kenapa ga beli aja sih? hoodie kesayangan gue dikotorin ama lo, ngapain emang keringetan malem malem? Awas aja kalo mesum!" Sora menjambak rambut milik kakaknya, dia memang sekurang ajar itu. jika bukan Sora, tangan Bumi pasti sudah melayangkan bogeman untuk siapapun itu

"Pake aja punya gue, Dek. Kenapa sih?" Sora mendengus malas, apa sih tujuan kakaknya itu? Padahal jelas-jelas dia punya selembar kain yang bernama hoodie itu,

Sora memilih untuk mengenakan baju kaus dan sweater yg cukup tebal,

Dengan electric scooter miliknya, dia menikmati komplek rumahnya. Jadi, ini yang namanya berjalan-jalan? Bukan berscooter namanya?

'Ah, autor berisik' dari Sora,

Burung dan alam menyapanya pagi ini, langit yang masih sedikit gelap membawanya tersenyum, Sora senang menikmati pagi buta di bumi ini.
Tak ada stress relief yang bagus selain ini, menurut Sora.

Mumpung hari ini sabtu dan lusa adalah UTS, Sora akan menyempatkan diri ke danau diluar tempat tinggalnya. Disana adalah tempat menikmati matahari terbit paling indah menurut sora!

🐋

Sora menikmati keindahan alam yang disuguhkan untuknya oleh bumi,

"Kak, ada titipan" seorang anak kecil laki-laki yang sedang bermain sepatu roda berhenti dihadapannya, darimana datangnya makhluk ini?
Anak itu memberikan sebotol jus jeruk kepadanya, tertulis 'To: Sora' disana. Lagi?!

Sora melihat sekeliling dan tak menemukan orang yang dikenalinya, "Dari siapa?" Sora meraih botol jus itu, kemudian si anak kecil itu melengang begitu saja. Dia sama sekali tak mendapatkan jawaban dari anak itu

Sialan, Sora jadi penasaran.

Handphonenya berdering, itu kakaknya disana.

"Kenapa?" Sora meneguk jus jeruk itu kemudian,

Suara kakaknya baru saja selesai mengumpulkan nyawa, 'mau ketemu kakak ipar gak? dia mau kerumah nih' sumpah demi neptunus, sudah banyak sekali kakak-kakak ipar yang dibawa Bumi ke rumahnya, dan itu membuat Sora muak karena tak satupun berhasil jadi kakak iparnya. Rumahnya sudah seperti penampungan cabe-cabean.

"Gue ga pulang!" Sora baru saja akan memencet tombol merah tanda mengakhiri panggilan itu, tapi Bumi memanggil namanya

'Eitsss bentar! jangan gitu dong dek.. kali ini beneran deh' kakaknya memelas di seberang sana,

Kakaknya pasti sudah hafal bahwa Sora tak menyukai perempuan-perempuan centil yang dibawanya, tak ada yang tahan dengan Bumi karena Sora menjahili mereka.

Satu pesan datang memecahkan keheningan Sora,

'Dimana lo?' pengirimnya tentu saja Mima, siapa lagi yang akan mengkhawatirkan sora sepagi ini jika bukan Mima?

SHE IS BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang