Dari kejauhan kabian memerhatikan tingkah laku rafka dan entah mengapa dia mulai gerang karena melihat farsyi yg terus menerus dikerjai oleh rafka.
" sirafka ngapain sih segala ngerjain tuh kakel kan kasian"kabian menatap iba.
"Gw harus ambil konci motor itu tapi gimana caranya coba" gumam farsyi dalam hati lalu dia bergerak dengan cepat mengambil konci itu namun nihil,rafka melemparkan konci itu kepada kibo, farsyi menghampiri kibo namun kibo sama saja dia melemparkan konci itu kepada rafka.
" gw gak bisa diem terus kayak gini"kabian berdiri dari motornya yg tadi dia duduk, dia berniat merebut konci itu dari rafka namun.
"Bugkhh" terlambat farsyi sudah melemparkan sepatunya kepada rafka dan sepatu itu tepat pada sasarannya mengenai rafka.
"Mampus"teriak farsyi kepada rafka.
Kabian takjuk melihat keberanian farsyi melmparkan sepatunya kepada rafka , diam diam kabian mengulum senyum tipis.
Setelah sepatu farsyi mengenai rafka, rafka lefleks menjatuhkan kunci itu lalu farsyi berjalan mengambil kunci dan sepatunya itu, lalu berjalan menjauh namun farsyi sempat menoleh dan berkata.
"Awas aja gangguin gue lagi bukan cuma sepatu gue tapi bakal gue lempar batu sekalian biar lu kapok" farsyi pergi dengan tatapan tajam , sedang kan rafka dia masih terdiam karena tingkah laku farsyi.
Farsyi cukup merasa puas kerena telah melemparkan sepatunya kewajah rafka.farsyi menghidupkan motornya lalu pergi dari parkiran sekolah.
" tuh cewe berani juga raf ngelempar lu pake sepatu " ledek afji pada rafka.
" liat aja gw gak akan tinggal diam " rafka berkata sambil sesekali memijat kepalanya yg merasa pusing karena farsyi.
" Wes mantap , gimana rasanya raf lemparan sepatu dari tuh kakel " kabian berjalan menuju rafka sambil tersenyum.
" lu tadi kenapa gak bantuin gue ngerjain tu cewe " rafka bertanya pada kabian.
" males amat gue gak ada urusan ama tu cewe, lagian kasian Kali raf masa cewe lu kerjain kayak gitu " kini kabian sudah berkumpul ditengah parkiran bersama rafka , afji , dan kibo.
" bodo ah udah gue mau balik pusing nih pala gue gila bener tu cewe sepatunya keras banget " lalu rafka dan 3 temannya mengambil motornya masing - masing lalu pergi kerumah mereka masing - masing.
* * *
Kini farsyi sudah sampai dirumahnya."Akhirnya sampe juga , assalamualaikum " tangan farsyi membuka pintu rumahnya yg tidak terkunci.
Lalu ada seorang wanita parubaya yg tadinya duduk diruang tengah kini ia berjalan mendekati farsyi.
" waalaikumsalam, anak mamah yg cantik udah pulang " wanita itu adalah dinda bundanya farsyi.
Farsyi mengulurkan tangannya lalu mengambil tangan dinda dan tangan itu farsyi cium sebagai tanda hormatnya kepada dinda.
" makan dulu syi "
" gak usah dulu deh bun makan entar aja bareng bareng , lagian farsyi masih cape mau istirahat dulu, farsyi kekamar dulu ya bun"
" yaudah sana "
Farsyi berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya dia memutar konci yg sudah tertancap dipintunya dan perlahan membuka pintu berwarna putih.
Farsyi menggantungkan tasnya lalu merebahkan tubuhnya diatas kasurnya yg empuk , dinginnya ac membuat farsyi mengantuk dan tanpa sadar farsyi mulai menutup matanya secara perlahan.
#Gimana ceritanya ngebosenin atau enggak???
#Jangan lupa vote dan komentar #Follow @fariza_kurnia
Maaf ya guys kalo ceritanya kurang menarik soalnya baru pertama bikin🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAKA
RomanceFarsyi memang tidak tau menau tentang cinta, karena selama masa hidupnya dia tidak pernah berpacaran entahlah, kenapa dia tidak berpacaran, padahal banyak lelaki yang menyatakan perasaannya kepada farsyi namun farsyi menolak semua peria itu. Siapaka...