8.Jadi pengen deket sama dia

25 8 0
                                    


Kabian mulai menceritakan kejadian tadi sore.

" Gw pengen beli cemilan dulu ah sebelum pulang" fikir kabian sambil terus menarik gas motornya lalu dia berhenti di indomart.

Hembusan AC yg sangat sejuk membuat kabian merasa nyaman setelah masuk ke indomart. Kabian mengambil cemilan cemilan yang biasa dia makan dirumah , tiba tiba kabian ingin makan es krim lalu dia berjalan ketempat es krim yg berada di dekat kasir setelah mengambil es krim dia melihat farsyi.

" lah itu bukannya kakel yg tadi dikerjain ama sirafka ya kok disini??" Tanpa berfikir panjang kabian mendatangi farsyi yg sedang mengambil sebotol air mineral.

"Hai kak"farsyi memutar badannya dan menemukan sosok kabian yg sedang berada didepannya.

" hai ada apa ya " farsyi bertanya.

" kaka kakel yg tadi dikerjain sama rafka ya " kabian mulai bertanya.

" iya kamu itu..." farsyi mengingat wajah kabian " oh aku iya aku ingat kamu temennya rafka "

" iya kak , kaka lagi belanja juga?" Setiap kata kata yg rafka keluarka dia usahakan sesopan mungkin agar tidak menyinggung farsyi.

" iya nih biasa cemilan dirumah udah pada abis" farsyi tersenyum singkat.

" ngomong ngomong kita belum kenalan loh ka"kabian menyengir dan mengulurkan tangannya.

" Oh iya , kenalin aku farsyi ulan panggil aja farsyi" lagi lagi farsyi tersenyum kali ini senyumnya cukup lama dan lebar membuat kabian sangat terpesona akan senyumannya.

" aku kabiano zota biasa dipanggil kabian " kabian tersenyum simpul.

Lalu mereka membayar belanjaan mereka masing masing , kabian sudah selesai duluan dia sengaja menunggu farsyi diparkiran indomart.

" ka boleh minta nomer wanya? " Kabian ragu farsyi akan memberikan nomernya pada kabian.

" boleh dong mana hpnya " kabian sangat bahagia, dia berikan hpnya kepada farsyi , farsyi mengetik nomernya lalu dia kembalikan hp yg dia pegang kepada pemiliknya.

"Lain kali manggilnya farsyi aja ya"

" iya ka eh maksudnya farsyi" mereka tertawa bersama.

" yaudah kita kan udah kenalan anggap aja gue temen lo panggil pake nama gue aja terus gak usah aku kamu gue tau lo gak terbiasa sama gue juga ko" farsyi terus saja mengoceh tanpa henti yg hanya dibalas anggukan oleh kabian.

" udah ah mau sampe kapan kita ngobrol diparkiran gini gue pulang dulu ya "pamit farsyi pada kabian. Farsyi naik kemotornya dan menyalakannya.

" Oh iya hati hati dijalan ya farsyi" akhirnya farsyi pergi meninggalkan kabian yg masih memer hatikannya.

* * *

" gitu ceritanya raf makanya gue bisa kenalan sama farsyi dan menurut gue nih ya dia tuh orangnya baik asik juga lagi" kabian mengakhiri ceritanya.

" udah lu Jangan kebanyakan muji muji dia , mana nomer dia " rafka mengulurka tangannya dan kabian memberikan hpnya pada rafka.

" buat apaan tu nomer raf " Tanya kibo yg sedikit penasaran.

" buat dichat lah mau buat apa lagi" rafka mengembalika hp kabian.

" sapa tau aja ama lo tuh nomer dibawa ke dukun" kibo tertawa renyah.

" masih percaya aja lo sama begituan bo" ucap afji yg mulai me mainkan gamenya.

" Oh iya gue lupa, gue ada urusan penting gue balik dulu ya" kabian basa basi sekalian berpamitan.

" tahi Kali , sobat sibuk lo yan" kibo meledek. Kabian pergi entah kemana menggunakan motor gedenya.

Roda motor yang terus berputar kencang dan kabian yang terus menarik gas motornya menambah laju motor itu.

" farsyi itu orangnya asik , baik , cantik lagi gue jadi pengen deket sama dia " kabian bergumam dibalik helmnya, lalu dia menarik bibirnya yang membentuk senyum indah seorang kabian.

                            * * *
Matahari sudah mulai tenggelam bulanpun meninggi.

Tok tok tok

" Non farsyi makan dulu non " farsyi terbangun dari tidurnya lalu dia membuka pintu kamarnya dan menemukan bi tiwi asisten rumah tangganya.

" waktunya makan malam non" tiwi terus memerhatikan kaadaan farsyi yg begitu berantakan memakai baju sekolah.farsyi yang menyadari hal itu akhirnya bertanya.

" ada apa bi kok liatin aku kayak gitu?"

" non berantakan banget " tiwi tersenyum. Farsyi memerhatikan penampilannya dan benar saja sangat berantakan baju sekolah yang kunyel , dan rambut kusut .
Membuatnya malu kepada tiwi.

" ya ampun iya bi aku lupa ketiduran tadi pulang sekolah, abisnya cape" farsyi menyengir.

" yaudah non mendingan non bersih bersih terus turun kebawah makan bareng tuan dan nyonya. "

" ada papah bi?" Farsyi terlihat sangat semangat. Bagai mana dia tidak semangat ? Papah farsyi itu sangat jarang pulang sebelum makan malam dia selalu pulang saat farsyi sudah tertidur dan hanya bisa bertemu saat ingin berangkat sekolah itupun hanya sebentar.

" iya non katanya kangen makan malam bersama sama non dan nyonya"

" aku siap siap dulu deh bi , bilangin ya sama bunda dan papah suruh Jangan makan duluan tungguin aku" tiwi hanya mengangguk.

                           * * *

Farsyi mulai menuruni anak tangga dengan sedikit berlari dan benar saja ayahnya yaitu Robert sudah menunggunya dimeja makan.

" papah " farsyi memanggil papanya manja.

" pelan pelan dong sayang turun tangganya nanti kalo jatuh gimana?" Robert mengingatkan farsyi untuk berhati hati.

" maaf ya pah lama, soalnya ketiduran " farsyi menarik bangku yg berada di tengah tengah antara dinda dan Robert.

" iya gak papa , papah tau kamu cape " Robert bengelus puncak rambut farsyi.

" kalian mau sampe kapan ngobrol terus? Ayo makan" dinda menyendokkan nasi untuk anak Dan suaminya.

Akhirnya mereka makan bersama sama sungguh terlihat sangat harmonis.

Gimana part ini bagus ga?
Maaf part partnya pendek.

RAFAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang