Esok hari..
Skip! Sekolah..Rayapov _
Gatau, jin paan yang rasukin gue. Tiba tiba auto semangat bangun pagi, dan males buat adu mulut ama sekumpulan anak osis+guru bp..
Hingga berakhir gue yang udah di sekolah sepagi ini, gila fix!! Masih juga setengah tujuh.. Plis! Jam segini gue masih kebo...
Bahkan semua orang liatin gue, kan gue ntar jadi salting wkwk. Dalam hati ngomng gtu 'badgirl kita tobat', 'Raya jadi alim rajin skarang'. Kalo aja gue cenayang.
And mood gue mendadak hancur, saat gue liat para bawang bawang murahan yapp! Sapa lagi kalo gak si laura cs..jyjyk gue liat nya, but gue berusaha gak buat ulah pagi pagi and than gue pasang muka datar auto lewat depan si bawang bawang..
"Pens kita nih guys"celetuk Laura
"Cabe satu udah mulai tobat ya, tumben rajin dateng pagi"tambah cassie
"Antek antek nya mana? Udah pergi ya¿kasian..murahan si lo"ucap Laura
"Ups, murahan"ulang Laura dengan menatap Raya dari atas ke bawah
"Ini murahan ra? Cih, jijik bet"tambah Luna
Mendengar ucapan Laura cs, membuat langkah gue berhenti..
Murahan? Gue? Gak miror?!, gue balik badan and natap Laura cs."Oups kenapa girl, kok balik? Merasa yah? "Ucap Laura dengan tatapan merendahkan pada Raya
"Lo ngomong sama gue? "Ucap Gue
"Gue lagi ngomong ama cewek murahan depan gue "ucap Laura
"Cih, murahan? Gue? Miror gak?! "Balas gue
"Gimana nih guys, gak merasa banget lagi "ucap Laura dengan menatap Raya
"Maksud lo apaan?!! "Balas gue sambil nahan emosi..
"Lo yang apaan?! Cih, sekalian aja cowok se nasional high lo pacarin semua"ucap Laura
"Abis Kenzo, Nathan, terus kak Satya, murah banget yah lo"serkas Laura
"Murah? jangan sok tau lo bitch! "Balas gue
"Wuihh, bitch? Lo kali cabe! Murahan.. Maksud lo apa deketin Nathan, HA?!! "Serkar Laura dengan mendorong bahu Raya, serta menarik rambut nya
"ANj*NG lo!! Lepasin"umpat gue
Laura terus narik rambut gue, mau gak mau gue bertindak, dia udah bangunin singa pagi pagi..!!
Gue tarik tangan nya yang narik rambut gue, gue puter sampe si Laura hampir terhuyung, and gak lupa gue kasih bonus dengan tendang kaki belakang tepat di lutut...
"Aargghhkk, lepasin!! "Teriak Laura, hingga gue sadar and lepasin
Gue berdiri, dan tinggalin koridor yang ramai liatin gue and Laura..sebelum pergi gue deketin Laura, yang macam otw teriak jerit jerit nangis drama, wkwk..
"Jangan sok tau, sebelum lo tau kebenarannya dan berakhir malu! Cih, bitch"bisik gue tepat di telinga Laura...
Off
_______skipp, kelas!!
Braakk..
Gdddubbraakk..
Brruukk.."we by, abis ngaps lu ray?! "Tanya sandra langsung
"Anak orang lu apain etdah? ¿, masih pagi jugaa"tambah mecca
"Anj**g lo, bikin orang kaget. Gebrak meja lagi"balas Raya
"Yee, ngalihin topik si kingkong"celetuk sandra
"Apaan? Laura? Dia yang aja ribut bukan gue" ucap raya
"Ish ish, ada masalah lo ama dia ray? "Tanya mecca
"Gak"jawab raya singkat
"Lah, terus kenapa tuh anak bisa nangis? "Tanya sandra
"Cih, dia aja yang lemah. Lagian emang lo terima kalo di kata cewek murahan "jelas raya
"WTF!! Gile tuh anak, sebleng kali"ucap sandra dengan setengah berteriak
"Ceritain Ceritain "ucap mecca
"Hm, tadi tuh..... Blablabla.. "Jelas Raya menceritakan nya dari sabang sampai merauke
_________
Pkl. 07.15
"shitt!! Telat lagi"batin seorang cewek, yang kini telah terlambat. Ingin kabur atau melompat tapi di rasa tak aman...
Menengok kanan kiri, menatap gerbang yang telah di tutup rapat, hingga berharap keajaiban datang membuat nya dapat masuk ke kelas tanpa hukuman yang di berikan.
"Telat yah neng? "Tanya seseorang di belakang nya
Alvi pun membalikan tubuh nya, dan menatap ke orang tersebut. Cukup melihat dan mendengar tanpa merespon pertanyaan Dino. {Msih inget ama Dino kan? Temen ny Nathan cs}.
"Ck, di tanya diem mulu"tambah Dino
"Brisik! "Ucap Alvi ketus
"Galak bener, pms neng? "Ucap Dino lagi, dengan berjalan dan kini berada tepat di samping Alvi.
Melihat Dino berada di samping nya, membuat Alvi ingin pergi, hingga melangkahkan kakinya ke arah lain dengan berdecak.
Namun Dino menahan lengan nya, untuk berhenti...
"Mau kemana lo? "Tanya Dino
"Lepasin! "Balas Alvi
"Kemana? "Tanya Alvi lagi
"Bukan urusan lo"jawab Alvi, hingga membuat Dino melepaskan cekalan nya
"Pergi aje sono, emang lo gak mau masuk? "Ucap Dino, hingga membuat langkah Alvi terhenti, membalikan badan dan menatap Dino
"Bego? Tlol? "Ucap alvi
"Ha? Apa? Gue pinter ya enak aja lo"balas Dino
"Bacot"balas Alvi ketus
"Yodah kalo gak mau masuk, bye"ucap Dino
"Guru bp"ucap Alvi
"Ngirit ngomong lu? Untung gue peka jadi calon doi"ucap Dino
"Gak bakal kena hukuman, percaya deh ama Dino kembaran Zayn Malik ini"tambah Dino dengan percaya diri
"Ck, hm. "Balas Alvi
"Hm apaan? Mau masuk gak lu neng? Diem diem bae"ucap Dino lagi
"Hm, awas kena hukum"jawab Alvi
"Tenang neng, gak bakalan. Yok.. "Ajak Dino dengan tangan terulur pada Alvi
"Ngapain? "Ucap Alvi dengan menyingkirkan tangan Dino
"Gandengan lah neng"
"Mau nyebrang? "Ucap alvi
"Ck, bdo. Hayuuuu"
"Jyjyk"ucap alvi
KAMU SEDANG MEMBACA
The troublemaker girls
Teen Fiction~tawa itu palsu hingga tawa sesungguhnya hadir terdorong oleh waktu ___________ Manjadi trouble, bad tanpa alasan itu ialah mustahil. Begitu pula dengan mereka yang menjadi bad karna suatu alasan.Yang orang selalu liat selalu tegar dan bahagia tapi...