RUMIT🌈🌈

128 9 0
                                    

TERTAMPAR OLEH KENYATAAN ITU SAKIT KARENA MEMANG HANYA MENJADI PERAN PENGGANTI YANG TAK PERNAH DI NANTI.
__________________________________

"Saat kamu akan kehilangan untuk kedua kalinya,atau bahkan kehilangan orang yang sama.  Tolong jangan larut dalam kesedihan"balas Dave.

"Cukup dave,semua akan baik baik saja"lerai Raya dengan mengalihkan perhatiannya

"Dan aku ragu akan hal itu Rayy"batin Dave

__________________________________

Suasana pagi menyelimuti kota dengan julukan The Smoke ini telah ramai dengan banyaknya penduduk yang melakukan. aktivitasnya.

Namun sepertinya tidak untuk gadis yang satu ini,bahkan baru empat jam yang lalu ia dapat terlelap dari tidurnya.

Dengan adanya air conditioner serta selimut tebal yang nyaman semakin membuat gadis satu ini tak bangun dari tidurnya,namun dalam sekejap ada yang mengusik tidurnya.

Tokk..tok...
Tokk...

"Rayy,bangun cepet"

"Rayaaa"

"Aduh,si Raya belum bangun lagi. Gue angkat aja lah"

Kenzo,lelaki itu mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celana lalu mengotak atik ponselnya dan meletakkannya di telinga kanannya.

"Gimana Zo?Raya mana?"ucap seseorang di sebrang telephone

"Tante,Raya masih tidur" balas Kenzo dengan menatap pintu di depannya

" huftt,yaudah kamu kirim alamat hotelnya ke tante yah Kenzoo"balasnya

"Oke Tant"

Sambungan telephone terputus dan Kenzo pergi dari depan pintu kamar Raya.

"Lupa kali si Raya,katanya mau ke rs jam sepuluh lah malah belum bangun"gumam Kenzo

_________

Di lain tempat kini Nathan sedang mengunjungi Dave karena Dave yang sedari malam Memintanya untuk ke rumah sakit.

Nathan yang duduk di soffa dengan fokus pada ponselnya serta Dave yang hanya menatap Nathan.

"Lo nyuruh gue kesini cuma mau liatin gue doang"ucap Nathan lalu meletakkan ponsel miliknya

"Ada hal penting"ucap Dave menatap Nathan

"Cepet ngomong"balas Nathan

"Nanti,nunggu orang"ucap Dave yang membuat Nathan menggelengkan kepala

Nathan mengambil ponselnya kembali lalu mengotakatik ponselnya dan meletakkannya di telinga kanan

"Samm,ambil paper bag di mobil dan antar ke ruangan yang saya kirim"ucap Nathan pada Samuell di balik telephone

"Baik,segera saya lakukan"

Sambungan terputus lalu Nathan yang kembali meletakkan ponselnya di atas meja.

Belum sampai lima menit Samuell telah sampai di kamar inap Dave dengan paper bag hitam yang berada di tangan kanannya,lalu memberikannya pada Nathan.

"Kamu tunggu saya di mobil"ucap Nathan pada Samuell dengan menerima paper bag

"Baik,saya permisi"balas Samuell berpamit pada keduanya

"Ada bos judes plus jutek macem lo Nath"celetuk Dave dengan terkekeh

"Diem"serkas Nathan lalu berjalan menuju toilet

"Mau kemana lo?tanya Dave menatap Nathan

"Numpang kamar mandi"balas Nathan tanpa menatap Dave

The troublemaker girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang