6

311 40 6
                                    

Hari sudah menjelang sore, namun Nayeon terlihat masih berada di sekolah sambil membereskan peralatan sekolahnya.

Setelah merasa semua barangnya sudah berada di dalam tas, gadis itu langsung mengendong tasnya keluar dari kelas.

Ia berjalan menuju halte bus sambil sesekali bernyanyi kecil. Nayeon berhenti di sebuah halte bus dan menatap langit.

"Udah mau hujan. Bus nya masih lama nggak ya?" gumam Nayeon.

Nayeon pun duduk di bangku halte sambil menunggu bus dan tidak lama dari itu, terlihat sebuah motor berhenti tepat di depannya.

"Sendiri aja neng?" tanya orang itu sambil membuka helmnya.

Orang itu adalah Jungkook, pria paling menyebalkan di kelas Nayeon, itu menurut Nayeon.

"Ngapain lo di sini? Nggak pulang? Udah mau hujan," ujar Nayeon.

"Ini gue mau pulang, abis kumpul bareng yang lain. Lo ngapain di sini? Baru pulang?" tanya Jungkook sambil turun dari motornya.

Jungkook pun berjalan mendekati Nayeon dan duduk di sebelah gadis itu.

"Gue piket, mana tadi barang gue ada yang ketinggalan jadi bolak-balik," jelas Nayeon.

Jungkook terlihat tertawa kecil.

"Barang apa sih? Sampai rela lo bolak-balik?" tanya Jungkook.

"Tupperware mama," jawab Nayeon.

Jungkook hanya mengangguk. Ia cukup tau masalah Tupperware jaman sekarang.

"Lo nggak mau pulang?" Tanya Jungkook.

Nayeon terlihat mengembuskan nafas nya pelan lalu menoleh ke arah pria bergigi kelinci itu.

"Gue mau pulang lah, siapa yang nggak mau coba? Gue lagi nunggu bus," jelas Nayeon.

Jungkook hanya menyengir lalu mengelus tengkuknya pelan.

"Mau pulang bareng gue nggak? Kalo nunggu lama nanti hujan duluan," ujar Jungkook.

Nayeon pun kembali melihat langit sebentar lalu mengangguk sebentar.

"Nggak nyusahin lo nih?" Tanya Nayeon.

"Nggak papa kok santai aja," ujar Jungkook.

Jungkook dan Nayeon pun berdiri dan berjalan mendekat ke arah motor Jungkook. Jungkook terlihat mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu menyerahkan sebuah jaket hitam kulit pada Nayeon.

"Dingin," ujar Jungkook sambil menyerahkan jaketnya pada Nayeon.

"Lo sendiri? Gimana? Apa nggak kedinginan?" tanya Nayeon yang hanya menatap jaket di tangan Jungkook.

"Gue mah santai, pakai aja," ujar Jungkook.

Nayeon pun menerima jaket dari Jungkook dan memakainya.

***

"Makasih udah anterin gue. Jaketnya gue cuci dulu besok gue balikin," ujar Nayeon sambil mengembalikan helm pada Jungkook.

"Eh nggak usah Yeon, biar gue aja," balas Jungkook.

"Apa sih, biar gue aja," balas Nayeon kesal.

Nayeon itu gadis yang cukup emosional. Apa yang ia inginkan harus dituruti bila tidak ingin membuatnya kesal.

"Iya-iya, yaudah gue pulang dulu ya, keburu hujan nih," ujar Jungkook.

"Yaudah hati-hati," balas Nayeon.

Setelah Jungkook pergi dari perkarangan rumahnya, Nayeon langsung masuk ke dalam rumahnya.

Tapi apa yang Nayeon lihat di rumahnya? Sang eomma yang terlihat asik bertelepon ria dengan ayah tiri Nayeon.

Nayeon dan Soobin itu anak broken home. Sang eomma memutuskan kembali menikah saat Nayeon naik kelas sebelas dan Soobin masuk ke kelas sepuluh. Nayeon dan Soobin satu sekolah, namun Nayeon terkadang menyuruh adiknya pulang duluan karena sang adik terlihat kelelahan.

Nayeon dan Soobin dititipkan pada sang bibi tapi sayangnya bibi mereka sedang berada di luar negeri sehingga sang eomma lah yang ada di rumah sekarang.

Awalnya Soobin dan Nayeon dapat menerima keputusan sang eomma, namun melihat sang eomma yang tinggal pisah rumah dari mereka dan juga perhatian sang eomma yang berpindah pada anak dari pria yang dinikahi sang eomma membuat Soobin dan Nayeon kesal seketika.

Nayeon langsung naik ke atas dan pergi ke kamar Soobin. Ia langsung menutup pintu kamar Soobin saat sudah berada di kamar adiknya.

"Soobin," panggil Nayeon.

Soobin yang sedang bermain game dia atas tempat tidurnya pun menoleh ke arah Nayeon.

"Kenapa kak?" tanya Soobin.

Nayeon pun membaringkan tubuhnya di sebelah sang adik. Ia sedikit menjauhkan ponsel sang adik dari mata Soobin.

"Jangan deket-deket main hpnya, nanti mata lo rusak," ujar Nayeon.

"Iya kak gue tau," ujar Soobin fokus pada gamenya.

Nayeon tau Soobin sedih. Terlihat matanya berair tapi Soobin tetap menahan air matanya dan bermain game seakan-akan tidak ada yang salah padanya.

"Soobin," panggil Nayeon lagi.

"Kenapa kak?" tanya Soobin tanpa menoleh ke arah Nayeon.

Nayeon pun memeluk adiknya dari samping. Soobin pun berhenti bermain game dan membalas pelukan sang kakak.

"Gue capek kak, kenapa mama pura-pura bahagia sama orang itu? Kenapa? Kenapa gue ngerasa gue dan lo di buang sama mama? Cukup di buang sama papa aja, gue nggak mau lagi kak di buang sama orang tua sendiri. Gue capek kak," ujar Soobin panjang lebar.

"Bin jangan sedih ok? Gue bakalan ada di samping lo kok, gue bakalan jaga lo sebagai mana tugas gue jadi kakak. Kalo emang endingnya kita juga di buang mama, kita harus berjuang lebih baik lagi tunjukkin ke mama kalo mama bakalan nyesel ngebuang kita," ujar Nayeon memeluk adiknya erat.

***

Nayeon membuka matanya pelan. Sekarang sudah pukul setengah sembilan dan ia tertidur di kamar sang adik.

Nayeon pun menggoyangkan tubuh adiknya untuk membangunkan nya.

"Soobin bangun, makan dulu yuk," ajak Nayeon.

Soobin pun membuka matanya pelan dan duduk di tempat duduknya.

"Lo cuci muka dulu, " pinta Nayeon.

Soobin pun mengangguk. Nayeon langsung keluar dari kamar Soobin. Ia masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dekat ruang makan dan mencuci wajahnya.

Setelah selesai mencuci wajahnya, Nayeon langsung duduk di meja makan. Sang eomma biasanya akan makan sendiri dan menyisakan nasi beserta lauk pauk untuk Nayeon. Sementara Nayeon dan Soobin memilih untuk makan berdua dari pada bersama sang eomma. Bukan karena tidak suka, hanya saja sang eomma sering makan duluan yang bukan jam makan yang biasa dipakai oleh Soobin dan Nayeon.

Nayeon langsung duduk dan menyiapkan makan untuk dirinya dan Soobin dan tidak lama kemudian Soobin langsung duduk di sebelah sang kakak.

Soobin dan Nayeon pun makan dengan tenang, sampai sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel Nayeon yang berada di saku baju seragam sekolah yang masih Nayeon pakai.

Jjk
Good night, mimpi indah Yeon😊

***

Tarik UlurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang