PROLOG

146 20 14
                                    

Alin terbaring di kasur lengkap dengan seragam sekolahnya bahkan kaos kakinya masih menempel. Ia merasa sangat lelah hari ini. Jam dinding baru menunjukkan pukul 12.00 siang. Ya walaupun ia pulang lebih awal rasanya sama lelahnya. Ia senang akhir-akhir ini guru sering mengadakan rapat dan imbasnya siswa bisa pulang lebih awal. Namun, tetap saja tugas sekolah tidak ada habisnya.

Ia terpejam, menenangkan diri dari segala masalah yang terus berdatangan. Rasanya ia ingin lari, meninggalkan kota ini dan bertemu orang baru.

Drtt...Drrtt
Ponselnya bergetar tanda sebuah notifikasi. Ia malas membuka matanya. Niatnya hanya ingin tidur dan mengistirahatkan pikirannya. Namun, ponselnya terus bergetar. Tangannya meraba ke sisi kasur mencari-cari ponselnya.

Ia terpaksa membuka matanya.
"Ternyata orang itu.", Alin sangat malas berurusan dengan laki-laki itu. Beberapa pesan masuk silih berganti.

"Aku cuma mau sama kamu.", pesan terakhir laki-laki itu.

Alin sudah sangat mengantuk, ia lempar ponselnya dan kembali memejamkan mata hingga tertidur.

*****

Hai temen temen semua. Selamat datang di cerita pertama aku. Jangan lupa vote dan komen biar ceritanya semakin baik dan menarik. Ohiya buat temen temen yang pernah baca ini sebelumnya dan tiba tiba cerita ini ilang, soalnya aku unpublish karena ragu ga ada yang baca hehe. So, keep vote and comment yah. Follow author juga gapapa xixi. Happy reading guys

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang