Sudah 15 menit Noval makan tanpa suara. Padahal ia sedang berdua dengan Hana. Mereka berdua memang terlihat dekat. Namun, tak ada yang tahu status mereka apa.
"Val, kamu tuh kenapa diem aja sih?", Hana mulai merasa tidak enak jika keadaannya hening seperti ini.
"Kan lagi makan", Noval hanya menjawab seadanya. Hana mulai merasa ada yang berbeda dengan Noval akhir-akhir ini. Noval menjadi lebih pendiam tidak seperti biasanya.
"Ya aku tau, tapi biasanya kamu gak gini", Hana mengungkapkan keresahannya. Noval hanya diam dan melanjutkan makannya. Seolah perkataan Hana bukanlah pertanyaan yang harus dijawab.
Layar ponsel Noval menyala menampilkan beberapa notifikasi grup. Noval menghentikan makannya, lalu mengambil ponselnya. Ternyata dari grup bahasa kelompoknya.
"Kalian nanti otw jam berapa?", tanya Ika. Rumah dia yang nantinya menjadi tempat pertemuan kelompok.
"Kata Lo malem aja", balas Noval. Sebenarnya ia sedang menyempatkan waktu makan bersama Hana sekarang ini. Sebab, nanti malam ia tidak bisa pergi dengan Hana. Karena tugas kelompok ini.
"Sore juga gapapa sih, biar pulangnya ga terlalu malem", usul Dana. Sepertinya Dana terlihat antusias sekali. Noval berpikir sejenak. Apa maksud Dana sore adalah sekarang?
"Sekarang banget nih?", Erna ikut nimbrung. Noval bingung dan senang bersamaan. Ia bingung bagaimana mengatakannya dengan Hana. Ia dan Hana baru saja bertemu, bahkan makanannya belum habis termakan. Namun, Ia juga senang. Pertemuan kelompok lebih cepat dari jadwal awal. Ia juga tidak tahu kenapa ia senang. Yang jelas ia ingin buru-buru menghabiskan makanannya, mengantar Hana pulang dan menuju rumah Ika.
Noval kembali melanjutkan makannya. Hana masih terdiam melihat gerak-gerik Noval. Tidak biasanya Noval membalas pesan begitu cepat jika bukan Hana orangnya. Hana mulai sedikit curiga dengan sikap Noval akhir-akhir ini.
Layar ponsel Noval kembali menyala menampilkan notifikasi grup.
"Yuk sekarang aja. Gue tunggu ya", balas Ika. Noval menaruh ponselnya dan menghabiskan makanan serta minuman yang sudah dipesannya.Sejenak Noval melihat makanan Hana. Sepertinya tinggal sedikit, pikirnya. Noval tidak enak jika membuat Hana terburu-buru. Sambil menunggu Hana menghabiskan makanannya. Ia membuka sosial media dan melihat story followernya. Sebenarnya, Noval sering membuka sosial media. Namun, dirinya jarang sekali upload instastory. Bahkan feed instagramnya kosong.
Hana sudah selesai dengan makanannya. Ia minum sedikit, lalu mengecek ponselnya. Belum terlalu sore, ia ingin mengajak Noval jalan-jalan sebentar.
"Val, abis ini kamu mau kemana?", Hana mulai membuka suara. Setidaknya ia ingin Noval kembali bicara setelah daritadi hanya sibuk dengan ponselnya.
"Mau kerja kelompok nih". Noval langsung memberi tahu maksudnya. Ia ingin buru-buru pulang. Lagipula makanan Hana sudah habis. Ia tidak perlu menunggu lebih lama lagi.
"Masih nanti malem kan? Kita jalan yuk sebentar". Hana memang hafal jadwal Noval. Kapan Noval pergi futsal dengan temannya. Kapan Noval pergi ke warnet. Dan kapan yang lainnya.
"Sekarang Na kerja kelompoknya". Noval membenarkan ucapan Hana. Noval senang jika Hana hafal jadwalnya. Bahkan, Hana bisa jadi pengingat saat Noval lupa.
"Seinget aku nanti malem deh. Aku salah ya?". Hana merasa ia benar-benar ingat. Noval pernah memberi tahu dan biasanya ia tidak pernah salah.
"Iya, dipercepat". Noval membalas seadanya. Hana hanya mengangguk dan mengerti. Mungkin kali ini, Ia tidak bisa jalan dengan Noval. Ia baik-baik saja jika sudah berurusan dengan tugas sekolah.
Noval menaruh ponselnya. "Aku ke toilet dulu ya".
Hana hanya mengangguk. Setelah Noval pergi, layar ponselnya kembali menyala. Hana melirik sebentar ke arah ponselnya. Ia lihat notifikasi grup. Hana lega, Noval memang tidak pernah berbohong padanya.
Noval sudah kembali. "Val, ada notif grup". Hana memberi tahu Noval.
Noval mengecek ponselnya. Ada pesan dari Alin bahwa dirinya tak ada kendaraan untuk ke rumah Ika.
"Ehm Na, balik sekarang yuk". Noval mengajak Hana pulang. Hana yang mengerti langsung mengangguk dan bangkit dari kursinya.
Selesai mengantar Hana pulang. Noval langsung kembali ke rumahnya. Ia hanya berganti pakaian dan pamit pada Ninda, Ibunya. Setelah itu, ia menuju rumah Alin.
*****
hi hi hi!!! author kembali lagi haha. Lagi semangat banget buat lanjutin ini cerita. Ga sabar pengen langsung konflik ini itu. Kalian jangan bosen bosen ya baca cerita ini. Hope you like it.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You
Teen Fiction"Kenapa sih harus gue yang Lo suka? Kenapa harus gue yang Lo ribetin atas hubungan Lo sama Hana?" teriak Alin di depan Noval. "Gue emang salah. Gue emang bego. Tapi rasa suka gue ke Lo serius" jawab Noval dalam hati. Noval memang keterlaluan, dia me...