Latihan telah usai, 3 manager tim voli sedang merapikan lapangan sedangkan yang lain berada di ruang ekskul berganti pakaian
(Y/n) berada dekat dengan tempat penyimpan bola, kiyoko dan yachi yang memungut bola dan melemparkan kearah (y/n) untuk mempercepat pembersihan lapangan
shoot!
(Y/n) terlihat kewalahan, karena bola yang mengarah kearahnya terlalu cepat. Kiyoko melempar berulang kali dengan kekuatan maksimal kearah (y/n).
"K-kiyoko senpai.." yachi terlihat sedikit cemas
"Nani"
"Etto.."
Hingga bola terakhir, kiyoko melemparkan tepat diwajah (y/n) saat itu.
"Ahhk!!"
"Ah— gomen-"
"Kiyoko san" panggil (y/n) sembari memegang pipi kanannya dimana bola voli yang tadi mengenainya
"Hm?"
"Kamu.. melakukannya dengan sengaja bukan?"
"Aku tak tau maksudmu" jawab kiyoko dengan jawaban dingin
(Y/n) pun meletakkan bola voli terakhirnya, dan mendekati kiyoko
"Sengaja.. bukan" ucap (y/n) serius
"Oh. (Iya)" jawab kiyoko yang kemudian menarik rambut (y/n) untuk melepaskan kekesalannya.
"Aaa—Ittai!!" (Y/n) berusaha melepas genggaman kiyoko yang menarik rambutnya dan mendorong kiyoko pelan
"S-senpai.. dame—" yachi mencoba melerai
Bukannya kiyoko berhenti, ia semakin beringas menarik seragam (y/n) yang mengakibatkan beberapa kancing (y/n) terlepas karena tarikan paksa.
Spontan (y/n) mendorong kiyoko hingga tersungkur membuat sikutnya terluka.
"(Y/n) saaan!!" Ucap suara laki-laki diambang pintu yang berlari kearah kiyoko
"Dia duluan yang mulai!!"
"Lihat apa yang kamu lakukan!" ucap sugawara yang melihat sikut kiyoko yang terluka tanpa melihat kearah (y/n) saat itu
"Suga.." ucap kiyoko yang berlindung ditubuh sugawara
"Demo sugawara senpai—" bela yachi saat itu
"Cukup untuk hari ini." Jawab sugawara dengan suara berat
-sokka.. gadis cantik bisa melakukan apapun..-
(Y/n) memegang erat seragam yang ia kenakan sembari menunduk mengambil tasnya
"(Y/n) senpai—"
"Aku pulang dulu"
"Demo senpai—"
"Gomen" jawab (y/n) tersenyum tipis dan menghilang dari ambang pintu
♾
Sugawara yang berada di dalam uks mengobati siku kiyoko
"Arigato.."
"Jangan lakukan hal itu lagi"
"Nani—"
"Mengganggu (y/n) seperti itu"
"Tapi aku terluka—"
"Jangan karena kita dipertemukan untuk bisnis keluarga aku akan selalu dipihakmu, sebaiknya kita cepat pulang. Sudah mulai gelap"
Sugawara beranjak dari kursi dan keluar melihat kearah jendela mendapati laki-laki yang sedang mengarahkan seragam volinya kearah (y/n)
♾
(Y/n) berjalan melewati gerbang sekolah, sepatu laki-laki yang tak asing baginya saat ini ada tepat di depannya.
"Nani"
"Iie, pakai ini" nishinoya mengadahkan seragam volinya
"Lebih baik kamu simpan, besok lusa akan dipakai"
"Gapapa, ini sebagai permintaan maaf"
"Permintaan maaf karena kamu menciumku?" (Y/n) mengernyitkan dahinya
"Jadi, apa kamu akan terus memegang seragammu yg terlepas seperti itu?"
Mendengar itu, (y/n) segera membalikkan tubuhnya
"Jangan lihat!!"
"*sigh* nei.. cepat pakai, kembalikan sewaktu tanding lusa ne" ucap noya yang meletakkan pakaiannya diatas kepala (y/n)
Dengan wajah yang tertutupi oleh pakaian, (y/n) kembali kegedung sekolah untuk mengenakan seragam nishinoya.
♾
Bayangan di hadapannya membuat (y/n) sedikit bimbang, ia sesekali membenarkan pakaian yang ia kenakan.
"A-aku memakainya.. *blush*" (y/n) spontan berjongkok didepan bayangannya dan menutupi wajahnya
Tak lama, ia mengambil ponselnya dan mengambil beberapa jepret dirinya dikaca menggunakan pakaian laki-laki yang sebenarnya ia berkomitmen untuk move on dari laki-laki itu.
Ia perlahan menurunkan gadgetnya dan keluar dari gedung sekolahnya, mendapati nishinoya yang sejak tadi masih menunggu dimana mereka saling berbicara sebelumnya
"IIkko"
(Y/n) melihat sekitarnya
"Kamu" lanjut nishinoya
"Aku?"
"Kita pulang bareng"
"Demo—"
"Kita searah bukan?"
"Uhm.."
Nishinoya melambatkan langkahnya agar bisa disamping (y/n). Keduanya terlihat bingung memulai pembicaraan
"Ice cream"
"Oh?"
"Ku traktir!"
"Aku beli sendiri—"
"Iie!" Jawab nishinoya yang segera berlari kedalam toko ukkai coach , dan membayar kedua ice cream
Merekapun segera keluar dari toko tersebut, tapi langkah nishinoya terhenti baru 3-5 meter dari toko
"Nande? Oh! soal kmarin uhm.."
"Jangan jawaaab!!" Teriak nishinoya yang wajahnya memerah tomat
"Eh?!"
"Uhh.. untuk festival sebelumnya, gomen.. aku tidak mengatakannya dengan benar.. jadi untuk lebih jelasnya akan ku katakan setelah pertandingan"
(Y/n) terlihat terdiam mendengarkan ucapan nishinoya.
ia yang sejak awal tak menatap lurus kearah mata noyapun memberanikan diri melihat noya disampingnya. Keduanya saling menatap terdiam.
"Click!!
Sontak mereka melihat kearah suara itu berasal
"Waaa!! Nicee nicee shoot!!" Ucap tanaka yang diam-diam mengambil gambar keduanya
Wajah (y/n) dan nishinoya semakin memerah, terutama nishinoya. Karena ucapan yang harusnya hanya untuk didengar oleh (y/n) tapi saat ini didengar oleh sahabatnya.
"T-TANAKAA SAANN!!"
————————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU | Shortcut (Nishinoya x Reader x Sugawara)
Romance"Bisakah kamu berhenti melihatnya?" • "Apa kau tak bisa hanya melihat padaku saja?" • "Dengarkan penjelasanku!" • "Kau merebut dia dariku!" • "Maksutmu apa?!" Perlahan, satu persatu mulai menampakkan diri dengan cara yang spontan tanpa peringatan, t...