"k kalian.." nishinoya masih sedikit kebingungan dengan apa yang ia lihat
"(y/n) iko.. kita pulang" ucap sugawara sembari menarik lengan (y/n) meninggalkan nishinoya didepan toko pagi itu
♡♡♡
"gomennasai sensei, kali ini tak bisa ikut menemani tim karasuno bertanding"
"daijobuu masih ada yachi san dan kiyokosan yang menyemangati mereka, sensei tau pasti kamu juga ada beberapa urusan dengan sensei lain"
"ne sensei.."
"ja.. kita akan berangkat"
"hai sensei" (y/n) menunduk dan berjalan keluar dari gedung olahraga
tepat didepan pintu gedung, yachi dan kiyoko sedang berdiri melihat kearah (y/n) yang masih menggunakan seragam lengkap tak seperti mereka yang sudah berganti pakaian olahraga hari itu.
"(y/n) senpai.. tidak ikut?"
"aah iie, aku ada urusan dengan yukira sensei. aku serahin semua ke kalian ya! semangatin tim voli kita di pertandingan! terutama kamu.. kiyoko hehe" ucap (y/n) yang tersenyum sembari menepuk lengannya pelan
"uh? uhm.." angguk kiyoko sembari menhindari kontak mata dengan (y/n)
(y/n) sekilas melihat kearah gerombolan tim karasuno yang berada didekat mobil sekolah dan kembali melihat kedua manajer lain disampingnya.
"ja.. aku balik kekelas dulu, ganbatte!"
♡♡♡
"(y/n) san, ini ya laporannya, maaf sebelumnya merepotkan"
"tenang saja sensei, (y/n) bantu sebisa mungkin"
" haai kalau begitu sensei tunggu laporannya sepulang sekolah ne"
"haa i sensei.." (y/n) membungkuk dengan menggenggam map ditangannya dan perlahan keluar dari ruang guru siang itu.
"yukira sensei, kenapa (y/n) san yang mengerjakan laporan yang harusnya dikerjakan para guru?"
"aahh! pak kepsek , sumimasen.. kebetulan (y/n) cukup membantu khususnya untuk murid kelasnya tahun ini"
"haa.. so.. humm kalau begitu dia pasti mudah untuk menjadi guru disini, dilihat dari nilainya selalu tinggi begitu juga teman dekatnya.. eto.. siapa namanya itu"
"sugawara san"
"aah ne.. sugawara san"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU | Shortcut (Nishinoya x Reader x Sugawara)
Romance"Bisakah kamu berhenti melihatnya?" • "Apa kau tak bisa hanya melihat padaku saja?" • "Dengarkan penjelasanku!" • "Kau merebut dia dariku!" • "Maksutmu apa?!" Perlahan, satu persatu mulai menampakkan diri dengan cara yang spontan tanpa peringatan, t...