"kalian yakin ingin mendengar ceritaku?"tanya Krist dengan ragu pada kedua temannya. New sebenarnya sudah tau, tapi rasanya akan lebih afdol kalau mendengarnya lagi dengan Gun.
Kedua temannya itu langsung mengangguk antusias. Tapi tatapan tajam Kit mengarah ke Newwie, "New jangan intrupsi ceritaku,"
Dengan lucu, New seolah menutup mulutnya seperti menutup resleting.
"Ok benar kata New, aku memang dekat dengan seorang duda, tapi aku bukan sugar baby-nya ok?!"
Gun memicingkan matanya, "Kau yakin huh?"
"100% yakin!"
"Kau tidak diberikan uang olehnya?"
"Aku diberikan, namun itu memang hakku tau!"
"Hak mu sebagai sugar baby?"tanya Gun yang membuat Kit langsung menjitak kepalanya. "Sudah kubilang kan aku bukan sugar baby?!"
"Lalu kau itu siapanya dong? Ayo yang jelas..."
"Huft aku akan ceritakan dari awal, Okay?"
Flashback
Kau tahu bukan sekolah elite di dekat kontrakanku? Sebulan yang lalu mereka mengadakan semacam festival untuk liburan, banyak sekali anak-anak yang berjualan. Penduduk disana juga diajak untuk membeli jualan mereka, termasuk aku. Ada susu pink yang sangat enak disana, tapi yang menarik adalah pertunjukkan anak-anak yang ditampilkan di atas panggung. Aku sangat terpesona pada satu bocah yang lincah meliukkan tubuhnya sesuai ritme musik. Aku pikir anak-anak disini memang anak unggulan hingga bisa melakukan dance yang biasanya dilakukan orang dewasa.
Festival itu sangat menyenangkan, hitung-hitung sebagai acara liburanku. Festival itu berlangsung sampai sore, setelah pertunjukkan mereka diantar pulang oleh kedua orang tuanya. Kecuali satu orang. Anak itu yang aku bilang pandai menari. Dia kebingungan mencari sosok orang tuanya, jadi aku menegurnya, "Dek, Mama sama Papa kamu dimana?"
"Mama pergi jauh, Papa lagi ke kantor,"
"Kamu pulang sama siapa?"
"Katanya Papa mau jemput tapi belum datang sampai sekarang,"
"Yaudah Kakak temenin ya sampai Papa kamu datang," aku duduk di sampingnya. Aku pikir mungkin Mama dan Papanya sudah berpisah,
"Kamu sudah makan?"tanyaku, dan dibalas anak itu dengan anggukan yang lucu, "Nama kamu siapa?"
"Fiat Phi.."
"Namaku Krist, tapi temanku memanggil aku Kit,"
"Fiat jadinya bisa panggil apa?"
"Phi Kit boleh,"
"Baiklah Phi Kit. Phi Kit ada adik disini?"
Aku menggeleng sambil tersenyum, "Bukan.. aku hanya berjalan-jalan, kebetulan kontrakanku di dekat sini,"
"Oh jadi Phi Kit lagi gabut ya?"
"Ya bisa dibilang begitu sih,"
"FIAT!" Seru seorang pria yang baru turun dari mobil mewah dan langsung menghampiri kami. 'sepertinya itu papanya'
"Sudah Papa bilang kan jangan bicara dengan orang asing!"
"Papa gimana sih?! Phi Kit ini bukan orang asing, dia orang gabut! "
"Eh?" Aku mengedip ngedipkan mataku, sepertinya harga diriku sudah jatuh di depan om-om ini.
"Bukan seperti itu! Aku mahasiswa yang tinggal sekitar sini dan sekarang sedang liburan semester jadi iya aku tidak ada pekerjaan, tapi-- ahh aku bingung menjelaskannya!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Babies
Fanfiction[COMPLETED] Geng cowok-cowok branded yang beranggotakan Gun, New, dan Krist punya rahasia besar kenapa mereka bisa tampil dengan sebegitu mewahnya di kampus. New punya Sugar Daddy yang bernama Tay Tawan, seorang pengusaha minyak di Thailand. Sugar D...