Part 8

173 19 0
                                    

"Ini hari pertama dan kalian sudah bertengkar?!Memangnya kalian anak kecil?"tanya jennie merasa kesal sedangkan kedua orang yang sedang dimarahi itu menunduk karena takut

"Dia yang memulai duluan dengan mengatakan ku gila."protes irene pada jennie

"Itu bukan sepenuhnya salahku,siapapun yang melihat daftar itu pasti akan mengganggap mu gila."kata taehyung membuat irene kesal

"Bisakah kalian berdua diam?!Aku sudah pusing dengan urusan di perusahaan ditambah lagi kalian sangat kekanakan."kata jennie menaikkan 1 oktaf nada bicaranya

"Kim taehyung-ssi kuharap kau bisa memaklumi sikap irene dan juga Irene-aa jangan mempersulit keadaan,kau tau kan kalau bibimu itu sangat ingin melengserkanmu dari jabatan kalau kau masih ingin mempertahankan posisimu kuharap kau bisa bekerja sama."jelas jennie

"Baiklah...aku akan bekerja sama semampuku."kata irene menyindir taehyung

"Acara ulang tahun perusahaan hanya tinggal sebulan,dalam sebulan irene harus pulih.Kuharap kau bisa membantunya taehyung-ssi."jelas jennie
.

.

.

.

.

.

"Yang benar saja,kenapa aku harus berlatih denganmu?"tanya irene tak terima

"Lalu dengan siapa lagi?Kalau kau ingin cepat sembuh lakukan saja memangnya kau ingin terus terusan duduk di kursi roda?"tanya taehyung

"Tentu saja tidak."kata irene berusaha bangkit tetapi itu terasa sulit,ia merasa kakinya tidak memiliki tenaga  hanya untuk sekedar berdiri

"Pelan pelan saja."kata taehyung membantu menopang irene agar yeoja itu bisa berdiri

"Terima kasih."kata irene

"Sekarang bisakah kau berjalan perlahan?"tanya taehyung dengan jarak yang sangat dekat dengan irene

"Akan kucoba."kata irene kemudian melangkahkan kakinya untuk berjalan

Dengan sabar taehyung membantu irene berjalan sampai yeoja itu merasa lelah.

"Bisakah kita beristirahat sebentar?aku lelah."kata irene

"Baiklah."kata taehyung

"Padahal aku baru saja berjalan sebentar,kenapa rasanya lelah sekali?Apa aku bisa sembuh dalam sebulan?"tanya irene yang tak percaya dengan dirinya sendiri

"Apa kau sudah menyerah?Kau bahkan belum mencoba hingga akhir."komentar taehyung

"Kurasa sebaiknya aku tidak bicara denganmu."kata irene menatap taehyung kesal

"Kenapa?"tanya taehyung

"Entahlah...setiap berbicara denganmu aku merasa kesal."kata irene

"Kau saja yang terlalu sensitif."kata taehyung lalu berjalan melihat lihat isi rumah irene

"Apa ini orangtuamu?Kau terlihat lucu saat kecil."kata taehyung melihat foto besar yang terpajang diruang tamu itu

"Dulu aku kelihatan bahagia."kata irene yang mendorong kursi rodanya hingga kini berada disamping taehyung

"Memangnya sekarang kau tidak bahagia?"tanya taehyung menatap irene yang kelihatan sedih

"Kurasa tidak pernah."kata irene

"Kenapa?Kau harusnya bersyukur karena terlahir dari keluarga berada dan juga setidaknya kau memiliki ingatan tentang orang yang berharga untukmu."kata taehyung

"Bahagia?Kedua orangtuaku meninggal saat aku masih kecil,mereka hanya meninggalkan harta mereka padaku.Karena harta ini banyak yang ingin menyingkirkanku,aku bahkan tidak bisa mengencani orang yang kusuka."cerita irene

"Kenapa begitu?Itu kan urusan percintaanmu kau bebas memilihnya."kata taehyung

"Sebelum meninggal ibuku sudah menjodohkanku dengan seseorang,aku tidak bisa membatalkan itu.Aku takut kalau mereka akan mengkritik ibuku karena tidak menepati janji."jelas irene

"Menurutmu ibumu ingin melihatmu sengsara?Mungkin ia membuat pilihan itu karena berpikir itu akan baik untuk masa depanmu,kalau dia disini sekarang kurasa dia akan membatalkan pertunangan itu."kata taehyung

"Kenapa kau berpikir seperti itu?"tanya irene

"Karena aku yakin tidak ada seorang ibu di dunia ini yang ingin melihat anaknya sedih apalagi karena mereka."kata taehyung yang membuat irene menangis memikirkan ucapan namja itu

Mendengar isakan irene membuat taehyung terkejut,ia tidak mengira kalau yeoja itu akan menangis setelah mendengar ucapannya.Kalau dilihat lihat irene juga bukan tipe orang yang akan menangis karena hal kecil

"Kenapa kau menangis?Apa karena ucapanku?"tanya taehyung panik karena ia tidak pernah berurusan dengan yeoja yang menangis

"Jangan melihatku."kata irene lalu menarik taehyung kemudian menangis dipelukan namja itu

Taehyung hanya berdiri seperti patung ia tidak mau mengganggu irene yang sedang menangis harus ia akui kalau irene masih terlihat cantik meski ia menangis

"Aku sudah selesai."kata irene lalu mendorong taehyung

Dengan segera taehyung memutar tubuhnya untuk membelakangi irene

"Kenapa kau membelakangiku!"tanya irene dengan suara serak khas orang yang baru saja selesai menangis

"Kau bilang tidak ingin aku melihatmu dalam keadaan menangis."kata taehyung

"Itu tadi,sekarang aku sudah cukup menangis."kata irene canggung ia juga tidak tau kenapa ia tiba tiba menarik taehyung dan memeluk namja itu tapi ia merasa sedikit lega setelah meluapkan semuanya

"Aku lapar.Apa kau bisa memasak?"tanya irene

"Aku hanya tau cara memasak ramyeon."jawab taehyung mengundang gelak tawa irene

"Kalau itu aku juga bisa,sebaiknya kita pesan makanan saja."kata irene kemudian mengeluarkan ponselnya untuk mencari menu apa yang akan ia makan nantinya

"Untuk yang tadi terima kasih."kata irene malu malu

"Kau bilang apa?aku tidak mendengarnya."tanya taehyung pura pura bodoh

"Kalau tidak dengar ya sudah,aku takkan mengulanginya."kata irene

🥞🥞🥞🥞🥞

2 Februari 2020

Let goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang