Part 10

129 17 1
                                    

Irene pov

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat,sudah hampir 1 minggu aku tinggal bersama namja menyebalkan itu.Meskipun ia menyebalkan tapi kurasa dia orang yang baik.

Sisa waktuku tidak banyak sampai acara ulang tahun perusahaan dilaksanakan tapi sampai sekarang aku masih tidak bisa berjalan,apakah aku memang harus merelakan semua ini?

"Apa yang sedang kau lamunkan?"tanya taehyung sambil membawa sepiring buah untuk irene

"Aku ingin berjalan jalan,bisakah kau mengantarku?"tanya irene saat taehyung sudah berada dihadapannya

"Kau mau kemana?"tanya taehyung

"Menjumpai orang yang kurindukan."jelas irene

"Baiklah....aku akan mengganti baju sebentar."kata taehyung lalu kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian
.

.

.

.

.

.

.

"Kenapa kau hanya diam?Tidak mau membantuku ya?"tanya irene melihat taehyung hanya diam saja sejak mereka tiba bukannya berinisiatif untuk membantu irene duduk di kursi rodanya lelaki itu malah diam saja

"Kukira kau ingin berjalan jalan ke taman atau mall?tapi kau malah kesini."kata taehyung masih bingung

"Memangnya salah?Aku kan mau bertemu dengan orang yang kurindukan dan disinilah tempatnya."jelas irene

"Kau sungguh tidak bisa ditebak."kata taehyung lalu membantu irene duduk dikursi rodanya dan mengantar yeoja itu sampai kedalam rumah abu tersebut

"Eomma...appa...sudah lama sekali kan aku tidak berkunjung?Aku merindukan kalian..apakah kalian disana merindukanku?"tanya irene mencoba untuk tidak menangis sedangkan taehyung hanya berdiri disamping irene tanpa mengucapkan apapun ia tidak ingin mengganggu irene

"Kali ini aku datang bersama pengawalku tapi dia sangat menyebalkan kurasa hampir setiap hari aku bertengkar dengannya."kata irene menatap taehyung membuat namja itu ingin protes

"Itu karena putri kalian terlalu cerewet."kata taehyung membuat irene memukulnya

"Meskipun dia punya sifat yang menjengkelkan tapi dia tetap anak yang baik.Dia berhasil tumbuh menjadi anak yang pintar,banyak orang yang iri padanya bahkan aku juga iri dengannya."jelas taehyung membuat irene terharu

"Aku ingin kembali."kata irene dengan nada serak

"Kau baru saja datang."kata taehyung

"Turuti saja permintaanku."kata irene

Setelah menjumpai kedua orangtuanya irene memutuskan untuk pergi ke taman terdekat untuk menenangkan diri disana.

"Kau tunggu sebentar disini,aku akan pergi membeli minuman."kata taehyung lalu meninggalkan irene

"Aku pasti bisa berjalan lagi kan?"tanya irene pada dirinya sendiri

Sudah 10 menit taehyung pergi membeli minuman tetapi lelaki itu masih belum kembali membuat irene khawatir.

"Annyeong....irene-aa."sapa Nana membuat irene terkejut

"Kenapa kau terkejut sekali dengan kehadiranku?"tanya Nana

"Apa maumu?"tanya irene

"Wah....kau keterlaluan.Sejak kecelakaan itu kita tidak pernah bertemu dan sekarang kau ingin mengusirku?"tanya Nana dengan nada sedih

"Aku tidak ingin bicara denganmu jadi pergilah."kata irene

"Tapi ada yang ingin kubicarakan denganmu."kata Nana "Apa kau tidak penasaran apa yang ingin kukatakan?"tanya Nana lagi

"Tidak."jawab irene dengan ketus

"Kecelakaan itu,menurutmu siapa pelakunya?"tanya Nana "Kuyakin kau pasti mencurigai ibuku...tapi bagaimana ya?Perkiraanmu salah."bisik Nana

"Jadi siapa yang mencelakaiku?"tanya irene

"Jennie."kata Nana membuat irene terkejut

"Itu tidak mungkin."kata irene mencoba untuk tidak percaya

"Aku punya buktinya.Kau bisa mendengarnya saat kau ada waktu luang."kata Nana lalu memberikan sebuah recorder pada irene

"Aku merasa kasihan padamu,semua orang yang kau percayai pada akhirnya mengkhianatimu."kata Nana

"Singkirkan tanganmu darinya!"kata taehyung melihat Nana yang akan menyentuh irene

"Siapa ini?pengawalmu?dia cukup tampan.Tenang saja...aku tidak melukainya."kata Nana pada taehyung kemudian ia berlalu pergi meninggalkan taehyung dan irene yang sedang kebingungan

"Apa yang dilakukannya padamu?"tanya taehyung khawatir karena irene hanya diam saja

"Tidak ada."kata irene

"Maaf...aku pergi terlalu lama."kata taehyung merasa bersalah setelah meninggalkan irene

"Itu bukan salahmu."kata irene

"Apa yang dibicarakan nenek sihir itu denganmu?"tanya taehyung

"Kau mengenalnya?"tanya irene karena ia merasa taehyung mengenal Nana

"Aku hanya tau dia dari jennie,jennie bilang kalau dia itu jahat dan aku harus melindungimu darinya."jelas taehyung

"Jennie mengatakan itu?"tanya irene yang diangguki taehyung

"Apa kau mempercayai jennie?"tanya irene membuat taehyung bingung

"Tentu saja...karena dia sahabatmu dan dia juga yang selalu melindungimu."kata taehyung

"Itu benar...aku tidak seharusnya ragu pada jennie."kata irene meyakinkan dirinya

.

.

.

.

.

"Apa belakangan ini hubunganmu dengan taehyung membaik?Kalian tidak bertengkar lagi kan?"tanya jennie yang sedang mengunjungi irene

"Kenapa?Kau khawatir kalau aku akan menyiksanya?"tanya irene yang sedang menonton drama kesukaannya

"Itu benar,kalau kau menyiksanya.Aku harus mencari pengganti lain lagi dan itu merepotkan."jelas jennie

"Kenapa kau jadi membelanya,aku tidak suka."kata irene dengan nada manja

"Astaga...sejak kapan kau jadi manja?"tanya jennie yang ikut duduk disamping irene dan mencubit kedua pipi irene layaknya sebuah boneka

"Jennie-aa.....jangan pernah meninggalkanku ya.Kaulah satu satunya orang yang berharga untukku."kata irene memeluk jennie dengan erat

"Benarkah?Aku merasa tersanjung.Tapi kau yakin hanya aku saja?Bagaimana dengan dia?"tanya jennie menunjuk ke arah taehyung

"Kenapa kau malah meledekku?Aku tidak suka dengan tipe seperti itu."kata irene

"Bukankah dia tampan?"tanya jennie yang terus melihat taehyung yang sedang memasak ramyeon

"Sebaiknya kau lihat aku saja."kata irene menutup mata jennie

"Aish...aku masih ingin melihatnya,dia lebih menarik."protes jennie

"Tidak bisa...Kim taehyung punyaku."protes irene balik

"Kenapa aku milikmu?"tanya taehyung sambil memegang sepanci ramyeon

🥙🥙🥙🥙🥙

3 Mei 2020

Let goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang