Part 9

118 19 0
                                    

"Eoh...mengenai ucapanmu tadi."kata irene berhenti sejenak

"Apa yang kuucapkan tadi?"tanya taehyung

"Kau bilang aku harusnya bersyukur karena memiliki ingatan tentang orang yang kusayangi.Apa maksudnya?"tanya irene

"Aku tidak punya ingatan mengenai orangtuaku."jelas taehyung

"Apa orangtuamu sudah meninggal saat kau baru dilahirkan?"tanya irene

"Tidak...aku tidak ingat apapun tentang hidupku."jawab taehyung dalam hati

"Kenapa melamun?"tanya irene sambil melambaikan tangannya dihadapan taehyung membuat namja itu sadar

"Ah...sebaiknya kau segera berlatih lagi."kata taehyung membuat irene terkejut

"Apa?Aku bahkan belum makan,kenapa kau tega sekali padaku."kata irene dengan raut wajah yang sengaja ia buat sesedih mungkin

Merasa tidak tega taehyung pun membiarkan irene berisitirahat sebentar.

"Baiklah 1 jam lagi kita akan berlatih."jelas taehyung kemudian berdiri

Melihat taehyung yang akan pergi,irene segera menahan tangannya.

"Mau kemana?"tanya irene

"Mengambil makanan."kata taehyung menunjuk ke ponsel irene dimana pesanan mereka sudah sampai

"Oh.."kata irene kemudian membiarkan taehyung pergi

"Sepertinya enak."kata irene mencium bau makanan yang dibawa taehyung

Selesai makan kini keduanya malah sibuk dengan isi pikiran masing masing hingga irene bersuara memecah keheningan.

"Apa kau tidak merasa kesal saat mengajariku?Aku ini merepotkan."kata irene melihat kedua kakinya yang kini tak bisa bergerak

"Terkadang aku kesal,karena kau terus menerus mengomel."jawab taehyung jujur akibatnya ia malah dilempari bantal oleh irene

"Kenapa melempariku?"tanya taehyung tak terima disalahkan padahal ia hanya mengutarakan perasaannya saja dan irene lah yang bertanya duluan

"Kalau tidak suka kau bisa cari pekerjaan lain."kata irene kesal

"Disini gajinya besar dan juga siapa yang mau bekerja denganmu?Sikapmu mengerikan."kata taehyung meledek irene

"Sudahlah..antar aku kembali ke kamar,aku jadi malas berlatih."kata irene menyuruh taehyung membantunya mendorong kursi rodanya

"Kau baru berlatih sebentar."kata taehyung mengingatkan

"Aku juga tau,tapi aku sudah malas.Sebaiknya kau turuti permintaanku atau aku akan menggila."kata irene mengancam membuat taehyung mau tidak mau menuruti perkataan yeoja itu daripada ia harus mendengar omelannya
.

.

.

.

.

.

.

Taehyung pov
Akhirnya aku bisa bersantai juga,ini baru hari pertama aku bekerja tapi ke apa rasanya sangat melelahkan?mungkin karena aku bekerja dengan nenek sihir itu.

Rasanya seperti mimpi kini aku menjadi manusia padahal kemarin kemarin aku masih seorang malaikat maut.Sungguh takdir yang lucu.

Tring...tring..

"Untuk apa lagi dia menelpon?"pikir taehyung saat melihat nama irene terpampang di layar ponselnya meskipun malas untuk meladeni irene akhirnya taehyung menjawab panggilannya

"Kenapa lama sekali baru dijawab?"tanya irene sedikit berteriak

"Masih untung mau kujawab,ada apa?"tanya taehyung dengan nada tidak senang

"Datanglah ke kamarku."kata irene

"Tidak mau...aku lelah jadi biarkan aku berisitirahat."kata taehyung lalu menutup telponnya ia yakin irene tidak ingin membiarkannya tenang

Irene pov
Yang benar saja?!Dia menutup telponku secara sepihak?Kurang ajar sekali dia.

Merasa kesal karena diabaikan taehyung,irene pun mengambil bantal beserta gulingnya menuju kamar taehyung.Yeoja itu kesulitan untuk tidur semenjak kecelakaan itu.

Tok...tok..tok..

"Siapa?"tanya taehyung yang kesal karena ia baru saja akan tidur tapi seseorang mengganggunya

"Buka pintunya!!"teriak irene

"Kenapa dia kemari?"pikir taehyung

Pada akhirnya taehyung membukakan pintunya untuk irene

"Ada apa lagi?"tanya taehyung pada irene sedangkan yeoja itu tidak menghiraukannya dan terus berjalan masuk dengan kursi rodanya dan berniat duduk diranjang milik taehyung tapi ia kesusahan karena kakinya memang belum pulih

"Hei..itu tempatku."protes taehyung

"Siapa bilang?Rumah ini punyaku berarti ranjang ini juga milikku."kata irene membuat taehyung terdiam

"Kenapa kau tidak tidur saja dikamarmu?bukankah kamarmu lebih luas?"tanya taehyung mengacak acak rambutnya menandakan ia frustasi dengan kelakuan irene yang tidak bisa ditebak

"Aku tidak bisa tidur....jadi aku mau kau menemaniku."jawab irene

"Apa?!"tanya taehyung berteriak otaknya mulai berpikir yang aneh aneh

"Kenapa kau menatapku seperti itu?aku tidak menyuruhmu tidur denganku hanya menemaniku saja."jelas irene melihat ekspresi taehyung yang aneh

"Kenapa kau tidak bisa tidur?"tanya taehyung lalu mendekati irene

"Aku bermimpi buruk."kata irene

"Kalau begitu kau saja yang tidur diranjangnya aku akan tidur disofa."kata taehyung sambil membantu irene berdiri dan mendudukannya di ranjang

"Terima kasih."kata irene dengan suara pelan

"Sekarang tidurlah...aku sudah lelah."kata taehyung lalu mengambil bantalnya yang ada disamping irene

"Kau tidak akan tiba tiba meninggalkanku sendirian kan?"tanya irene menggenggam tangan taehyung

"Tidak akan,jadi kau juga tidurlah."kata taehyung yang membuat irene sedikit tenang

🥥🥥🥥🥥🥥

1 Mei 2020

Let goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang