Bunga Sakura mulai bermekaran terlihat sangat indah di taman Tokyo.
Taman Tokyo adalah taman terbesar di Seoul yang terletak di atas bukit.
Tangkai-tangkai bunga Sakura itu melambai-melambai seolah-olah ikut merestui pernikahan Sasuke dan Hinata.
Mereka terlihat sangat serasi di pesta pernikahan mereka yang kini sedang berlangsung.
Mereka juga terlihat seperti pasangan yang saling mencintai.
Sakura yang kini duduk di kursi roda itu meneteskan airmatanya.
Dia harus merelakan Sasuke untuk sahabatnya itu.
.
.
.
.
2 musim semi telah berlalu dan sekarang kembali berganti ke musim semi.Selama itu juga Sasuke tidak menganggap Hinata ada.
Sasuke jarang pulang, kebanyakan dia menghabiskan waktunya di kantor dan rumah sakit.
Alasan kenapa Sasuke menikahi Hinata karena permintaan gila Sakura.
Sasuke pada awalnya menolak sangat keras hal itu, tapi pada akhirnya dia mengalah.
.
.
.
.
.
Rumah sakit Tokyo."Sasuke-kun, coba tebak kenapa hari ini aku sangat senang?" Tanya Sakura.
"Kenapa kamu senang?" Tanya Sasuke.
"Sasuke-kun aku sudah menemukan pendonor jantung" ucap Sakura sambil tersenyum.
.
.Sakura memiliki penyakit riwayat jantung jadi, dia di rawat di rumah sakit.
Sasuke adalah teman semasa kecil Sakura dan juga Hinata.
.
."Aku sudah tau" ucap Sasuke.
"Ih... nggak seru" ucap Sakura pura-pura meraju.
"Kalau begitu, biarkan aku kasih kamu hadiah" ucap Sasuke.
"Hadiah apa?" Tanya Sakura.
"Tutup kedua matamu" ucap Sasuke.
Sasuke memasangkan cincin di jari manis Sakura.
"Sekarang bukalah" ucap Sasuke.
"Ini" ucap Sakura dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
Sasuke menggengam tangan Sakura dangan lembut lalu mencium punggung tanganya.
"Menikahlah denganku, setelah operasi" ucap Sasuke.
"Lalu bagaimana dengan Hinata?" Tanya Sakura.
Sasuke terdiam.
Hinata terlihat senang ketika masuk ke dalam kamar inap Sakura.
Hinata bertepuk tangan sambil mengucapkan selamat.
"Sakura-chan kamu tidak perlu khawatir, kami akan bercerai lagipula kami tidak saling mencintai" ucap Hinata.
Hinata sebenarnya tidak ingin berpisah dengan Sasuke karena dia telah jatuh cinta dengan Sasuke, tapi dia juga tidak ingin egois.
Hinata sejenak tidak bisa bernafas, ini adalah sebuah resiko ketika dewi ataupun dewa ketika hatinya di lukai oleh orang yang dia cintai.
.
.Hinata adalah sepenuhnya dewi bunga sedangkan Sakura hampir separuh lebih adalah manusia biasa.
Sedangkan Sasuke sepenuhnya dewa air.
Di dunia ini dewa ataupun dewi bisa berbaur dengan manusia tapi, pasti ada resiko yang harus di tanggung.
.
.
"Sasuke-kun, bisakah kita bicara sebentar?" ucap Hinata.Sasuke mengangguk lalu dia mengikuti Hinata hingga ke atap rumah sakit.
"Sasuke-kun, ayo kita bercerai" ucap Hinata, padahal dalam hati Hinata dia merasa sedikit tak rela.
"Hinata, tidakah kamu memiliki perasaan kepadaku sedikit saja?" Ucap Sasuke dengan spontan.
"Eh.... tentu saja tidak" ucap Hinata sambil tertawa.
"Baguslah, kalau begitu" ucap Sasuke.
Mereka berdua sama-sama tidak bisa bernafas 2 detik.
Hinata sempat hampir terjatuh sedangkan Sasuke terlihat baik-baik saja.
"Baiklah Sasuke-kun, ayo kita ke pengadilan" ucap Hinata.
.
.Hinata berjalan meninggalkan Sasuke, Hinata mencoba melangkah lebih cepat.
.
.
.
Mereka berdua kini resmi bercerai."Sasuke-kun, aku pasti akan datang ke pesta pernikahanmu" ucap Hinata sambil tersenyum.
Sasuke mematung.
"Aku pergi" ucap Hinata.
Sasuke ingin menghentikkan langkah Hinata, tapi jantungnya terasa sakit sejenak.
.
.
.
Hinata ingin menyeberang jalan, dia tiba-tiba berhenti ditengah jalan karena jantungnya sakit kembali.Sebuah Mobil dengan kencang melaju di jalanan.
Naruto melihat cinta pertamanya yang kini berada di tengah jalan dengan cepat dia mencoba untuk menghentikan waktu sejenak.
Ya, Naruto adalah dewa waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
•°3°• тнє мιѕѕιση •🄴🄽🄳•
Romance[FF SASUHINA] Sasuke tersadar bahwa Hinata sangat berharga dalam Hidupnya ketika Hinata telah pergi dan menghilang. Note: Hinata dan Sasuke kena prank. Cerita Sudah di revisi. Mohon maaf kalau ceritanya masih gaje/aneh/ banyak typo. ⚠️ seluruh cerit...