Pertemuan

169 16 7
                                    

Bertemu denganmu adalah salah satu anugerah terbaik yang sudah tuhan berikan kepada saya.

-as.

1.PERTEMUAN

SMA CITRA ISLAMIC,sebuah tulisan besar tepat di dekat sebuah gerbang,seorang gadis berdiri di depan gerbang itu lalu tersenyum.

Mengawali hari dengan senyuman,itu adalah sebuah nikmat yang sudah di berikan tuhan pagi ini.

Ia melangkah memasuki sekolah itu dengan senyum yang terus mengembang di bibir mungilnya.

Ia anak baru,pindahan dari Bandung,sekarang ia harus bersekolah di Jakarta karena abinya di pindah tugaskan di Jakarta.

Ia gadis dengan pakaian yang tertutup,gadis yang sangat disayang oleh umi dan abinya.

Sekarang ia sedang mencari ruang kepala sekolah,sebenarnya tadi abinya udah menawarkan untuk mengantarkannya,namun ia menolak dengan alasan ia tak ingin merepotkan abinya.

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri,banyak mata yang melihatnya bingung,mungkin karena wajahnya yang masih asing.

Bel sudah berbunyi,siswa-siswi yang tadi menatapnya pun langsung memasuki kelas dengan cepat,baru saja ia ingin bertanya tapi ia sudah ditinggal.

Tak sengaja matanya melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di pinggir lapangan,sendiri,bukankah sudah bel?mengapa ia masih di luar?.

Gadis itu melangkah mendekati laki-laki itu.

"assalamualaikum." ucap gadis itu.

Laki-laki itu menoleh dengan tatapan yang dingin. "waalaikumsalam."

"mmm,maaf mengganggu,aku mau tanya ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya gadis itu sopan sesekali menundukkan pandangannya.

Penampilan laki-laki itu bisa dibilang sangat buruk,pakaian yang tak dimasukkan dan wajah yang memar dengan luka di hidungnya.sepagi ini sudah berkelahi?

Laki-laki itu masih saja menatapnya membuat gadis itu bingung,apa dia salah kostum?mengapa laki-laki itu melihatnya sampai seperti itu?.

"maaf?" gadis itu melambaikan tangannya di depan wajah laki-laki itu.

"eh iya gue Nigel." ucap laki-laki itu.

Gadis itu mengangkat sebelah alisnya bingung. "maaf tapi saya tidak menanya nama kamu,"

Nigel mengusap tengkuknya lalu tersenyum kikuk. "eh iya maaf,tadi lo tanya apa ya?"

"ruang kepala sekolah?" ujar gadis itu.

"oh anak baru ya?ayo gue antar," ujar Nigel.

"benar kamu mau mengantar saya?" tanya gadis itu.

Laki-laki itu hanya berdeham lalu berjalan mendahului gadis itu,gadis itu pun mengekorinya.

Mereka sampai tepat di depan pintu ruang kepala sekolah.

"masuk." ucap Nigel lalu berjalan meninggalkan gadis itu.

"tunggu!" pekik gadis itu.

Nigel berbalik lalu menaikkan sebelah alisnya,gadis itu mengeluarkan sesuatu didalam tasnya.

Gadis itu mengulurkan benda yang tadi ia cari didalam tasnya.

"ini,bersihkan luka kamu," ucap gadis itu.

Nigel menatap tangan mungil gadis itu,obat merah dan plester?.

"ambil saja," ucap gadis itu.

Nigel pun akhirnya mengambilnya lalu tersenyum walau hanya segaris dan tak terlihat.

Gadis itu tersenyum melihat barangnya diambil.

"terima kasih," ucap gadis itu lalu memasuki ruang kepala sekolah.

Nigel masih terpaku,ia menatap gadis yang sudah memasuki ruang kepala sekolah itu,tak lama senyumnya mengembang,senyum yang sangat lebar membuat siapa pun yang melihatnya pasti ikut tersenyum.

***

Setelah mengantar gadis itu ia bergegas ke toilet dan membersihkan lukanya lalu menutupnya dengan plester.

Nigel berjalan ke arah kelasnya,ia melangkahkan kakinya di koridor yang sangat sepi.

Nigel memasuki kelas tanpa mengetuk pintu dan memberi salam.

"darimana kamu?" tanya guru yang sedang mengajar.

Nigel menatap guru itu "toilet."

"ya Allah Nigel,wajah kamu kenapa?ini masih pagi Nigel," ucap guru itu khawatir.

"biasa." ucap Nigel santai.

Guru itu hanya menggelengkan kepalanya. "ya sudah sana kamu duduk,"

Nigel berjalan ke arah kursinya,ia duduk bersama Danis teman dekatnya.

"gak jadi bolos?" tanya Danis.

Nigel menggeleng tanpa menatap ke arah Danis,Danis mendengus kesal.kebiasaan.

Mereka pun belajar dengan tenang,tak lama ada suara ketukan pintu.

"assalamualaikum," ucap orang itu.

"waalaikumsam,silahkan masuk!" ucap Bu Reni -guru yang sedang mengajar-.

Orang itu membuka pintu lalu tersenyum dan melangkah masuk.

"oh murid baru ya?" tanya Bu Reni.

Gadis itu tersenyum lalu mengangguk.

"silahkan perkenalkan nama kamu" suruh Bu Reni.

Gadis itu menatap ke arah depan lalu mengedarkan pandangannya,tak sengaja pandangannya bertemu dengan laki-laki yang tadi menolongnya.

"perkenalkan nama saya Adiba Chandani,murid pindahan dari Bandung,semoga kita bisa berteman dengan baik." ucap Adiba lalu mendapatkan senyum hangat dari beberapa murid.

"ya sudah silahkan Adiba kamu duduk bersama Azila,Azila angkat tanganmu." ucap Bu Reni.

Azila mengangkat tangannya,Adiba pun menghampiri Azila.

"hai,aku Azila Putri." ucap Azila mengulurkan tangannya.

Adiba membalas uluran tangan itu "Adiba Chandani."

Nigel terus memperhatikan Adiba dengan tatapan yang sulit di artikan.

______________________________________

TBC

NIAT NYA CERITA INI AKU BUAT CUMA KARENA AKU MAU BIKIN FILM.FILMNYA DI TUNDA DAN GAK TAHU AKAN DILANJUT ATAU TIDAK,KARENA VIRUS YANG MASIH BELUM MENENTU HILANGNYA:)

STAYSAFE SEMUA:)

FOLLOW!
@wattpadrii

@arifiasywlni_

PENANTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang