Tolong infokan kalo ada typo ya, gaes.
Jangan lupa vote sebelum baca dan komen setelah selesai baca yaaa.
Tengkyu so much, and happy weekend!
***
Rania terusik saat sebuah usapan halus terasa di wajahnya. Matanya mengerjap mencoba untuk mengalahkan kantuk. Dan saat matanya membuka sempurna, ia menyadari bahwa dirinya tengah berada dalam dekapan seorang lelaki, yang juga kini tengah menatapnya intens.
"Aku membangunkanmu?" tanya Raja, seraya mengeluarkan senyumnya yang paling manis.
Rania hanya memutar bola mata mendengar pertanyaan itu. Tentu saja ia terganggu. Tidak hanya belaian di wajah, tapi sebelah tangan lelaki itu mulai masuk ke dalam piyama yang ia kenakan.
"Jaga tanganmu, Tuan Muda!" ucapnya ketus, lalu menggeliat kembali berusaha melepaskan diri dari dekapan Raja.
"Jangan pergi! Biarkan seperti ini sebentar lagi."
Raja mengeratkan dekapannya, menarik kembali Rania dalam pelukan. Menciumi puncak kepala wanita yang begitu dia cintai. Wanita yang telah memenuhi hati dan pikirannya selama tiga tahun ke belakang.
Awalnya, dia hanya mengenal wanita itu sebagai brand ambassador layanan VIP klinik MCU yang dikelola oleh rumah sakit milik keluarganya.
Pola hidup sehat, kecantikan, dan keaktifan wanita itu dalam gerakan sosial membuatnya terpilih menjadi icon healthy lifestyle kala itu. Wanita itu cantik, tidak dapat dipungkiri. Namun, bukan itu yang meluluhkan hatinya. Kemandirian dan ketegasan wanita itu memikatnya, menyembunyikan dengan baik kerapuhannya. Dia terlihat galak dan tegas jika dalam urusan bisnis. Namun, jika berada dekat dengan keluarganya, wanita itu seperti buku terbuka.
Semua itu berawal ketika pada suatu malam, dini hari, Raja pulang dari rumah sakit. Dia menemukan mobil wanita itu menabrak pembatas jalan, di arah yang berlawanan. Benturan itu tidak keras, hanya penyok bagian depan saja. Dia pun menghampiri, memastikan tidak ada korban serius. Alangkah terkejutnya saat melihat wanita itu keluar dari bangku pengemudi dengan wajah panik.
"Nona Rania, Anda tidak apa-apa?" ucap Raja khawatir.
Wajah wanita bersimbah air mata itu memegang lengannya erat, "Tolong adikku!"
Raja terkejut melihat lelaki yang tak sadarkan diri di bangku belakang dengan tangan bercucuran darah, terbebat kain seadanya. Dengan sigap, Raja menggendong lelaki itu menuju mobilnya dan memutar balik arah kembali ke rumah sakit miliknya.
Malam itu, dia melihat sisi lain seorang Rania Aditya, model dan artis papan atas di negeri ini. Bahkan wanita itu sempat tidak mengenali siapa dirinya, si partner bisnis. Padahal dia sudah mengantar ke rumah sakit, memeriksa adiknya, sampai menemani menuju ruang rawat inap tapi wanita itu tampak tak memedulikannya.
"Anda si Tuan Muda itu, kan? Raja Dwipangga?"
Pertanyaan yang membuatnya menganga sejenak, lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Kopi yang ia sodorkan rupanya baru berhasil membawa wanita itu memperoleh kesadarannya. Kepercayaan dirinya ambruk seketika hanya karena dilupakan oleh seorang wanita. Padahal pertemuan mereka bukan hanya sekali saja. Raja hanya menghela napas panjang.
"Sudah beberapa jam saya di samping Anda, dan Anda baru menyadarinya?"
Wanita hanya meringis lalu mengangguk pelan. "Maaf, saya sedang panik."
Plak.
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"
Sebuah tepukan di bahu membuat Raja tersadar dari lamunannya. Ia tersenyum melihat wajah cantik itu yang kini berkerut, menatapnya penuh tanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/211461396-288-k952481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Rania
RomanceIni kisah titik balik hidup seorang Rania. Wanita yang sudah lelah terkungkung benci dan berusaha selalu terlihat kuat oleh siapa pun. Kekayaan, kekuasaan dan popularitas yang diimpikannya telah tercapai. Namun, tak ada rasa puas di sana. Demi mewu...