- 2

183 7 1
                                    

nanajaem ;)
jangan ngeluh, jangan ambyar, kalo capek ada aku ok? jalanin aja, just assume that you have the potential there, fighting sweety!

"ciee chat dari siapa ituu.. hayo..," goda kak doyoung sambil memasang raut wajah yang menyebalkan. leana tidak bisa menahan malu dan rasanya ingin membanting kakaknya itu sekarang. "apa sih! sibuk aja lo liat-liat hp gue!" jawab leana dengan ngegas dan menjauhkan hp-nya dari kak doyoung. kakaknya hanya tertawa melihat tingkah laku adiknya yang satu ini, karena dari dulu dia nggak pernah dapetin kalau leana bisa di-chat se.. romantis  dan sesimpel itu. bahkan, kak doyoung nggak percaya kalau leana punya doi karena sifatnya yang emosional, tegas, dan suka ngegas, tapi bisa jadi kalem juga. "siapa itu tadi? nana? hah? pacar lo? wah, nggak nyangka lo puny—" belum selesai ngomong leana menutup mulut kakaknya itu. "sst! bukan pacar gue kak," jawab leana dengan mengerutkan dahinya dan mengalihkan pemandangan ke jendela. "terus siapa, lea?"

"dia itu jaemin, doi gue tapi kita cuma temenan."

{ d i v i s i on }

06.28

leana sedang bersiap-siap sekolah. kemarin sampai rumah sekitar jam 10 malam, jadi hari ini leana tetap bersekolah, kak doyoung juga balik ngampus. mengetahui bahwa dia osis maka dia harus lebih awal daripada murid biasa. "non! waktunya sarapan, udah ditungguin den doyoung!" teriak bibi dari ruang makan, bi ningsih namanya. "iya, bi!" sahut leana dari kamarnya yang berada di lantai dua. setelah siap, leana segera turun ke ruang makan.

"lea?"

tumben banget nih orang, main nyapa-nyapa aja, - leana.
apa bener yang gua denger kemarin di pesawat itu dia kejebak friendzone? - kak doyoung.

"hmm, yang kemarin itu.."
"nggak usah dibahas deh, kak, mau makan,"

leana menolak bicara jika tentang doinya, jaemin. kak doyoung merasa bersalah, dan akhirnya dia melanjutkan makan. "agak cepet ya, gua yang nganter lo hari ini."

-

leana pamit dengan kakaknya dan masuk gerbang sekolah. fyuh, sudah berhari-hari leana tidak masuk karena ijin. dia berjalan menuju kelasnya.

"eh, leana udah masuk!"
"yeah, buketu sudah masuuk!"

ya, di tahun ajaran baru ini, menginjak kelas 11, leana menjadi ketua kelas. dia mendapatkan informasinya lewat online, yang pasti lewat jaemin.

leana hanya membalas sapaan teman-temannya dengan senyuman. dia itu kelihatannya agak dingin, tapi sebenarnya dia ramah dan termasuk murid paling pintar dan berpotensi.

"uhm, guys, gue duduk dimana ya?" tanya leana kepada semua yang mendengar. "itu! lo duduk di sebelahnya jaemin, le!" jawab salah satu temannya dan menunjuk bangku bagian tengah.

WHAT THE FREAK? BESIDE HIM?!

leana terkejut mendengarnya. uh, tapi dia tetap stay cool walaupun hatinya berbunga-bunga. lalu, leana menaruh tasnya di sebelah kursinya jaemin. but the thing is,

where's that guy?

ikatan batin, jaemin baru saja memasuki kelas dan kaget ketika melihat leana sudah masuk.

"lhoo, princess udah masuk nih! nggak bilang-bilang sih lo, surprise jadinya kan bagi gue!" sapa jaemin dengan raut wajahnya yang bikin leana diabetes.
"hehe,"
"harusnya lo jangan masuk dulu lah, tuh liat! lo keliatan capek banget, mending istirahat dulu di rumah,"
"ya, maunya gitu, na, tapi kakak gue nyuruh gue masuk. sebagai pengganti pas mpls gue nggak masuk,"
"oh, yaudah nggak apa! yang penting sebelah gue nggak kosong lagi, yuhu!"

jaemin sepertinya lagi goodmood. oh ya, leana memanggil jaemin itu nana, entahlah. mungkin dari marganya, na jaemin. tapi, hanya seorang leana yang boleh memanggilnya dengan nama itu.

"eh, gurunya udah mau masuk tuh! buruan balik ke tempat!"

-

kriiiiiiiing!

bel istirahat sudah berbunyi. mereka langsung keluar kelas berhamburan, biasa, kalau waktunya istirahat jiwa raga kembali 100%.

ketika leana hendak pergi ke kantin sendiri, ternyata di depan kelasnya ada para osis—para kawan baiknya; koeun, heejin, siyeon, somi, dan nakyung. but actually, heejin is her bestie.

"loh! leana kamu udah masuk?" - siyeon
"aww lea i miss you so much!" - heejin
"lama nggak ketemu loh, lea! kamu kemana aja ih?" - koeun
"LONG TIME NO SEE, GIRL!" - somi
"ya ampun tambah cantik ya sekarang!" - nakyung

mereka berkumpul dengan suasana hangat dan menyenangkan. kalau udah gini, leana jadi nggak terlalu terlihat dingin. seakan-akan meleleh begitu saja.

sepanjang perjalanan menuju kantin, mereka berenam asyik mengobrol. sesampainya di kantin, ada suara yang mengajak enam gadis ini untuk makan dan duduk bareng.

"SST WOY YANG BERENAM! SINI!" udah pasti, ini suaranya haechan.

"njir, bisa tenangan dikit nggak lu?" - renjun
"mentang-mentang koordinator gua nggak usah ngatur-ngatur lu ye!" - haechan
"lu jawab gua sekali lagi habis lu!" - renjun
"hah, tunangan?" - jaemin
"bodo," - jeno
"suara lu ngajak mati sumpah," - jisung
"apa sih tiang," - haechan
"tuh, nasi yang mau lu makan aja nangis denger jeritan lu," - chenle
"bangs-" - haechan
"woy! diem bisa nggak sih!" - mark

enam gadis yang hendak duduk di seberang barisan para lelaki ini terheran melihat keributan yang terjadi. namanya juga haechan, ngapain heran wkwk.

"udah, lo semua duduk. pesen sembarang, gua traktir sebagai rutinitas gua!" ujar chenle bergaya. iya sih, tergolong anak paling kaya satu sekolah, hampir tiap hari mereka ditraktir olehnya. anak sultan can relate. makanya, kalau makan bareng terus. iyalah, orang ditraktir.

"SIAP 86, BOS!" jawab somi kencang. memang, somi dan haechan nggak ada beda, sama-sama berisik. tapi kalau nggak ada mereka ya, sepi.

"sama aja lo kayak haechan," - heejin
"iyalah orang jodoh gua," - haechan
"najis! udah buruan pada mesen apa aja ini?" - somi

setelah masalah pemesanan kelar, mereka mulai mengobrol sembari menunggu. fyi, tadi itu bukan obrolan, tapi keributan, oke?

"eh, lea, lu darimana aja selama ini?" - mark
"kayak pacar protektif aja lo," - koeun
"dih, cemburuan!" - haechan
"kagak, ah!" - koeun
"gue jenguk kakek gue," - leana

semua mengiyakan.

"kakek lo kenapa?"
"ya, sakit. maklum, faktor umur kayaknya,"

semua mengangguk mengerti. saat leana menjawab pertanyaan dari kawan-kawannya itu, leana merasa diperhatikan oleh jaemin, karena sedari tadi jaemin agak diam saat leana berbicara. tapi, jangan geer dulu, lah.

ternyata benar, they get eye contact each other. leana langsung mengalihkan pandangan, menahan senyum. sedangkan jaemin hanya tersenyum lebar.

"ngapa lu senyum-senyum, dah?" - jeno
"nggak apa," - jaemin

-

waktu istirahat berakhir. selesai makan, mereka balik ke kelasnya masing-masing. di kelasnya leana, hanya ada 2 osis, leana dan jaemin. so, it's mean that,

"le! ayo balik bareng gue!"

huft.

"uh, yea! come on,"

kebiasaan, mana bukan siapa-siapa main balik bareng aja.

sesampainya di kelas, mereka melanjutkan pelajaran. di tengah-tengah pelajaran, saat guru menerangkan, tiba-tiba..

tok tok tok!

"permisii, kak leana ada?"

semua melihat ke leana, bagai titik pusat. leana mencari asal suara itu, ternyata osis—adek kelasnya, lami. leana mengangkat tangan agar lami bisa spot leana ada dimana.

"ehm, anu kak, dicari pak jaehyun,"

pak jaehyun? huh, nggak heran lagi gue.

— tbc.

division, osis. [nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang