- 10

29 1 0
                                    

"yaudah, gampang! kita hitung berdua!" - jaemin

oh my god. [leana]

{ d i v i s i o n }

jaemin mengambil kertas-kertas penilaian kelas 11. karena 1 jenjang ada 6 kelas, dibagi 2 lagi. jaemin 3 kelas leana juga 3.

aelah kirain barengan. [leana]

selesai menghitung dan merekap di buku kosong, jaemin mendekte nilai-nilainya sedangkan leana mengecek hasil rekapannya.

"gimana? udah bener?" - jaemin
"hmm, udah, na," - leana
"wow! oke-oke, terus sekarang apa?" - jaemin
"uhm, dipilih 2, yang paling bagus sama nggak," - leana
"keseluruhan? atau per jenjang?" - jaemin
"pe— eh, aduh, apa ya?" - leana
"sialan," - jaemin

leana berpikir sebentar. kayaknya per jenjang sih, kelas 10 sendiri, 11 sendiri, dan 12 sendiri. akhirnya mereka berdua memutuskan memilih per jenjang.

"coba liat, siapa aja kelas-kelas yang paling rendah?" - jaemin
"hm, 10-6, 11-4, 12-3," - leana
"paling bagus?" - jaemin
"10-2, 11-1, 12-4." - leana
"eh, kelas kita 11-1? bagus! daan.. oke, selesai!" - jaemin

jaemin bernapas lega dan merapikan kertas-kertasnya. leana juga bantu beres-beres dan emang harusnya dia yang beres-beres.

"ini dikembaliin lagi kan ke kelas-kelas?" - jaemin
"iya," - leana
"yaudah, kayaknya sekolah juga udah agak sepi, ntar gue temenin tenang aja," - jaemin
"na," - leana
"apa?" - jaemin
"m-makasih!" - leana

ucapan terimakasih itu membuat jaemin menatap leana sebentar. apalah daya leana langsung memalingkan muka. jaemin cuma terkekeh.

"haha, gitu aja udah malingin muka. udah, yuk, bagiin ini terus pulang," ujar jaemin yang diiyakan oleh leana.

dan, bener aja mereka keliling satu sekolah dan sekolah udah agak sepi. jadi mereka berdua bergegas biar cepet pulang. pas udah kelar semua dan balik ke kelas bareng, lampu kelas sudah dimatikan dan cuma tas mereka berdua yang tersisa di bangku kelas.

leana langsung ambil jaket cardigan biru tuanya dan tasnya karena takut jaemin bakal macem-macem. jaemin dari tadi cuma teriak-teriak ketakutan, "le tunggu guee!" dan cepet-cepet keluar kelas, nggak lupa pintunya ditutup.

"huh! lo cepet banget keluarnya, ah!" - jaemin
"takut lo macem-macem," - leana
"njir ngapain macem-macem sama orang cantik kayak lo?" - jaemin
".." - leana
"hft, yaudah. pulang bareng gue sini," - jaemin
"hah? ng-nggak usah, na! gue naik ojol hari ini," - leana
"hish, ntar kelamaan nunggu abang ojolnya, mending ama gue langsung pulang," - jaemin

iya, juga. [leana]

"t-tapi.." - leana
"tapi apaan lagi?" - jaemin
"tapi nggak ngerepotin lo?" - leana
"duh kelamaan, kemarin kan, pernah. udahlah sini!" - jaemin

kak doy marah nggak, ya? moga aja nggak. [leana]

-

leana langsung mandi dan secepat mungkin nge-chat bapaknya a.k.a pak jaehyun itu. biar nggak ditagih, tapi udah setor duluan.

leana
pak

beberapa saat kemudian dijawab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

division, osis. [nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang