Prolog

137 15 2
                                    

 

"Fryza pulang" teriak Fryza ketika dirinya membuka pintu.

  "Dari mana aja kamu? Jam segini baru pulang" bukannya mendapat sambutan hangat, Fryza malah mendapat semburan dari sang ayah.

  "Latihan basket pah" Fryza menjawab sambil menundukan kepala.

  Walaupun dia ngeyel terhadap perintah orang tua nya untuk tidak mengikuti eskul basket, dia tidak pernah berani memberontak keduanya.

  "Bukannya mamah papah sudah bilang? Kamu jangan lagi ikutan basket. Kamu ini perempuan Fryza"
   "Lihat kakak kamu. Sekarang dia menjadi seorang juara dari karya tulis ilmiahnya"

  Fryza tetap menunduk.

   "Kamu mau hadiah apa dari mamah sama papah sayang?" Bu Sarah menawarkan hadiah pada Faraz.

  "Gak usah mah" jawab Faraz yang kemudian menghampiri saudara kembarnya.
  "Ke kamar yuk" ajak Faraz kepada Fryza seraya merangkul lehernya.

♡♡♡♡

    "Kenapa sih mamah sama papah ngelarang gue buat main basket?" Keluh Fryza sambil membantingkan tubuhnya ke atas kasur.

   "Yaa mungkin mereka khawatir sama elu, main basket itu kan banyak resikonya. Dia takut aja anak kembarnya keseleo kek, cedera kek, atau mungkin lo bisa aja nyungsep pas main basket".

  "Gak mungkin yungsep lah, kampret" sanggah Fryza sambil menjitaki kepala sang kakak.

  "Awh sakit kampret" Faraz membalas jitakan dikepalanya.
  "Ya lagian kenapa lo gak ikutan eskul tataboga aja, atau ngga lo ikutan balet aja Za"

   "Kalo gue gak minat mau gimana?" Ujar Fryza sambil meraih handuk yang tergantung di kapstok.

  "Ah lu nya aja yang tomboy"

  "Alah kampret lu" Fryza menyabet saudaranya dengan handuk yang dia bawa.

  "Awh. Ih sana mandi. Bau lo" perintah Faraz sambil melemparkan sebuah bantal ke arah Fryza.

  "Gak kena. Wleee" ejek Fryza yang kemudian masuk ke kamar mandi.

  "Dasar makhluk tomboy"

□□□□□

  "Lagi ngapain sih? Serius amat" tanya Fryza yang baru saja keluar dari kamar mandi.

   Mereka memang satu kamar saat ini. Walaupun masih ada kamar yang tidak terpakai, mereka malah memilih untuk tidur bersama.

  "Nyusun laporan praktikum"
  "Udah diem, lo jangan ganggu. Gue pusing nih" perintah Faraz pada sang adik yang sengaja menyenggolnya.

  "Siapa juga yang mau ganggu lo? Gada kerjaan" jawab Fryza yang kemudian menutup dirinya dengan sehelai selimut.

□□□□

  Hai hai halo gaaays. Jumpa lagi sama aku Yooho /di baca yuho ya gays biar keren dikit😂/ buat pengunjung baru. Selamat datang  ya di lapak ku...
  
  Hayoh siapa yang kangen? Hahha😅

  Okke ini karya baruku ya gays, semoga kalian suka. Dan jangan lupa semangatin aku juga ya gays😁

  Okke sekian dulu ya gays... babaay

Eh votes and komennya jangan lupa sobat😁

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang