6

18 3 2
                                    

Setelah mengantar tasya pulang.ravael masuk kedalam apartemen dengan wajah yg bahagia.

"Hai,coba tebak gue dapet apa!"kata ravael lalu duduk di tengah tengah ricky dan aureal.

"Apaan sih!"tanya aureal.

"Tau nih heboh banget"kata ricky.

"Lihat nih"kata ravael sambil menunjukan kartu alamat yg di berikan seseoran tadi.

"emang nya itu apaan"kata aureal bertanya.

"Ini tuh alamat perusahan,seseorang nawarin gue ama tasya buat jadi idol gitu"kata ravael.

"terus lo mau jadi idol gitu!"kata aureal bertanya.

"Gak tau sih,emang nya kenapa kalau gue jadi idol?"kata ravael.

"Gak papa kok!"kata aureal.

"Atau lo gak mau gue jadi idol,karena takut kehilangan gue!"kata ravael.

"jangan kepedean deh lo!"kata aureal.

"Siapa juga yg kepedean!"kata ravael.

Aureal nampak kesal kepada ravael lalu membalikan badan dan bermain dengan henpone nya.

"Jadi inti nya lo mau gak jadi idol?"kata ricky bertanya

Aureal memang sedang memegangi henpone nya tetapi telinga nya fokos mendengarkan apa yg dibicaraan ricky dan ravael.

"Nggak ah!,tapi kalau tasya kaya nya mau deh!"kata ravael

"Lah kenapa elo nggak?"kata ricky bertanya.

"Gara gara aureal!"kata ravael.

Aureal yg mendengar perkataan ravael pun dengan sigap berbalik ke arah ravael.

"Kenapa jadi gara gara gue!"kata aureal.

"Tau nih ravael,kanapa nyalahin aureal sih!"kata ricky.

"Gara gara lo gak mau kehilangan gue!"kata ravael lalu berlari menuju kamar nya.

"RAFAELLLLLLLL, Sini gak lo!"kata aureal sambil berteriak dan mengejar ravael.

Untung saja pintu kamar ravael di kunci dari dalam, kalau tidak bisa remuk badan ravael kena amukan singa betina.

"Ravael buka gak pintu nya!"kata aureal.

"Kalau gue gak mau ,lo mau apa!"kata ravael.

"Awas aja lo besok!"kata aureal.

Ricky hanya terkekeh melihat kelakuan ravael dan aureal tersebut.

"Udah mending lo tidur gih!"kata ricky.

"Liat aja lo besok!"kata aureal.

"Berisik, gue mau tidur"kata ravael dari dalam kamar nya.

"Elo yg berisik"kata aureal.

"Lo"kata ravael.

"Lo"kata aureal.

"Mendingan lo tidur gih"kata ravael.

"Mendingan lo tidur gih"kata aureal menirukan apa yg di ucapkan ravael.

"Kok lo nyamain kata kata gue sih!"kata ravael.

"Kok lo nyamain kata kata gue sih!"kata aureal menirukan ravael.

"Atau lo mau tidur bareng gue!"kata ravael.

"Sini biar gue bukain dulu!"lanjut nya lagi.

"BUNDAAAAA aureal takut"kata aureal berteriak sambil berlari ke kamar nya.

Klekk

"Eh kok malah kabur sih,kata nya mau nemanin tidur!"kata ravael lalu kembali masuk kekamar,mengunci pintu,dan berbaring di atas kasur.

"Kok jantung gue deg deg kan sih kalau dekat tuh cewek,aneh!"kata ravael lalu memejamkan mata nya untuk tidur.

-skipp-

seluruh siswa dan siswi berhamburan menuju kantin, kareana ingin mengisi perut mereka.tetapi tidak dengan aureal ia lebih memilih diam di kelas karena ia sangat lelah,bayangkan sudah pulang sekolah pukul 4 sore dan hari ini ditambah ia harus menjadi rival seseorang yg iya tidak pernah ingin kan.sementara ravael dan ricky sibuk bermain basket di lantai 1.

Tiba tiba ada seorang laki laki masuk ke dalam kelas aureal.

"Lo aureal kan?"kata seseorang tersebut.

"I..iya gue aureal ,ada apa ya!"kata aureal.

"Gue kevin,anak pemilik sekolah ini.dan gue juga yg nyuruh bokap gue buat jadiin lo rival gue!"kata kevin.

"Oh jadi lo yg..,tunggu tadi lo bilang lo anak pemilik sekolah ini!"kata aureal bertanya.

"Iya, emang kenapa!"kata kevin

"Gak papa kok!"kata aureal padahal di dalam hati nya ia ingin sekali menendang bagian vital kevin karena meminta aureal sebagai rival nya.

"Gue balik ke kelas dulu ya!"kata kevil lalu berlari meninggal kan kelas aureal.

Setelah melihat punggung kevin menghilang di balik pintu barulah aureal meluapkan kemarahan nya kepada sebuah botol yg tergeletak di dekat mejanya,iya menginjak kemudian menendang botol tersebut ke arah luar tanpa melihat ada ravael yg sedang berdiri di ambang pintu.

Alhasil botol tersebut mengenai jidat ravael.

"Akhhhh,siapa sih yg nendang botol sembarangan!"kata ravael.

Ravael hanya menemukan aureal yg berada di dalam kelas.ravael sedikit curiga ke pada aureal karena hanya ada aureal seorang di dalam kelas sejak tadi.

"Pasti lo ya yg nendah nih botol kan!"kata ravael.

"Kenapa jadi gue yg disalahin sih!"kata aureal.

"Karena cuma ada lo yg di kelas ini!"kata ravael.

"kenapa lo jadi negatif tingking mulu sih ama gua!"kata aureal.

"Karena lo it..."kata ravael  terpotong oleh suara henpone milik ravael berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

Tanpa pikir panjang ravael lansung menggeserkan ke arah tombol berwarna hijau.

"Halo ada apa ya kak?"kata ravael bertanya

"....."

"Apa,kabur dari rumah!"kata ravael.

"....."

"Baik gue kesana sekarang!"kata ravael agak cemas.

Setelah ravael mematikan henpone nya ravael terlihat begitu cemas.aureal yg tidak tega melihat ravael cemas langsung bertanya.

"Lo kenapa,siapa yg telpon lo,sampai raut wajah lo berubah kayak gitu!"kata aureal hati hati.

"Ta..tasya kabur real,gue harus apa,gue harus apa!"kata ravael sambil mengguncang tubuh aureal.

"Ravael sakit!"kata aureal.

"Lo jawab gue,gue harus gimana!"kata ravael tak berhenti mengguncang tubuh aureal.

Aureal sangat takut saat ini.dia berbarap ada seseorang yg lewat di koridor tersebut.

"Gue gak tau!,lagian kenapa sih lo jadi kayak gini"kata aureal.

"Diam,lo nggak tau apa apa!"kara ravael.

"Lo nyuruh gue diam sedangkan lo sendiri kayak orang gila tau!"kata aureal.

"Elo...."kata ravael ke mudian mengangkat tangan untuk menampar aureal.

Aureal memejamkan mata nya,ia pasrah jika ravael ingin menampar nya.kemudian aureal mendengar suara seseorang yg tak asing bagi nya.

"Berhenti!"kata seseorang yg baru saja datang.

Maaf kalau ada typo ya!

Jangan lupa vote and komen🌷

Semoga kalian suka!
Selamat membaca😊

                        



Love me for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang